Cacingan saat Hamil: Gejala, Dampak, dan Penanganannya

Bila tidak ditangani, cacingan dapat menyebabkan keguguran, Ma

31 Januari 2022

Cacingan saat Hamil Gejala, Dampak, Penanganannya
Unsplash/Anastasiia Chepinska

Cacingan umum terjadi pada anak kecil, namun orang dewasa juga bisa mengalaminya. Misalnya, ibu hamil.

Cacingan saat hamil perlu diwaspadai, Ma. Kondisi ini dapat menyebabkan ibu hamil mengalami kekurangan nutrisi, risiko keguguran, dan peningkatan risiko bagi janin. Ini terutama terjadi jika tidak diatasi dengan segera, Ma.

Untuk mengatasi dan mencegahnya, kenali gejala, penyebab, risiko, dan cara menangani cacingan saat hamil.

Berikut Popmama.com rangkum mengenai cacingan saat hamil: gejala, dampak, dan penanganannya.

Gejala Cacingan saat Hamil

Gejala Cacingan saat Hamil
Freepik.com/gpointstudio

Cacing kremi adalah cacing parasit yang hidup di usus dan bertelur di sekitar anus pada malam hari, sehingga menimbulkan rasa gatal.

Cacing kremi sering terjadi pada anak kecil. Karena cacing kremi sangat menular, jika salah satu anggota rumah menderita cacing kremi, semua orang di rumah harus diobati. Bahkan jika mereka tidak menunjukkan gejala.

Selain rasa gatal, berikut beberapa gejala cacingan yang umum dialami:

  • Terdapat cacing berukuran besar atau berjumlah banyak di kotoran.
  • Permukaan kulit mengalami ruam merah berbentuk cacing yang terasa gatal.
  • Berat badan turun tanpa alasan jelas.
  • Mengalami sakit, diare, atau sakit perut selama lebih dari 2 minggu.
  • Ibu hamil menunjukkan gejala anemia.

Editors' Pick

Dampak Cacingan pada Ibu Hamil dan Janin

Dampak Cacingan Ibu Hamil Janin
Unsplash/Amr Taha™

Cacing hidup dan berkembang biak pada inangnya. Jika Mama mengalami cacingan saat hamil, cacing menyerap nutrisi jatah janin.

Ini dapat menyebabkan janin mengalami kekurangan nutrisi dan pada akhirnya menghambat tumbuh kembangnya.

Berikut beberapa risiko cacingan bagi ibu hamil dan janin:

  • Keguguran dan kematian bayi,
  • Gangguan tumbuh kembang pada janin,
  • Berat badan bayi rendah,
  • Infeksi cacingan pada janin menurunkan daya tahan tubuhnya,
  • Cacing dapat menginfeksi saluran pembuangan, saluran pencernaan, hingga ke pembuluh darah, jantung, dan paru-paru. Sehingga cacingan dapat menyebabkan kerusakan organ.

Bagaimana Ibu Hamil Bisa Mengalami Cacingan

Bagaimana Ibu Hamil Bisa Mengalami Cacingan
Pexels/Lukas

Menggaruk atau menyentuh anus yang terinfeksi dapat menyebarkan telur cacing kremi ke permukaan, pakaian, dan sprei. Telur cacing dapat bertahan hidup hingga tiga minggu di permukaan.

Telur-telur ini dapat menginfeksi orang lain yang tanpa sadar menyentuhnya dan memindahkannya ke mulut.

Telur yang tertelan menetas menjadi cacing di dalam usus. Setelah sekitar dua minggu, cacing yang menetas mulai bertelur sendiri, memulai siklus lagi.

Cacingan saat hamil dapat terjadi karena meminum air yang terkontaminasi telur cacing. Selain itu, mengonsumsi daging hewan yang mengandung larva cacing juga bisa menjadi salah satu penyebabnya

Penanganan Cacingan saat Hamil

Penanganan Cacingan saat Hamil
Pexels/Sora Shimazaki

Infeksi cacing selama kehamilan dapat menimbulkan risiko bagi janin bila tidak ditangani. Jika tidak diperlukan, ibu hamil dapat menghindari penggunaan obat untuk mengatasi cacing.

Cacing yang sudah ada di usus mati dalam waktu kurang lebih enam minggu. Jika Mama atau keluarga didiagnosis menderita cacing kremi, langkah-langkah berikut harus dilakukan:

  • Cuci semua mainan lembut, pakaian, sprei, dan pakaian tidur sekaligus. Cuci tangan dengan benar setelah Mama mencuci semua benda ini.
  • Vakum dan lembabkan rumah secara teratur, terutama kamar tidur.
  • Bersihkan dapur dan kamar mandi secara teratur.
  • Jangan makan di kamar tidur.
  • Jaga agar kuku tetap pendek dan hindari memasukkan jari ke dalam mulut.
  • Pastikan setiap orang sering mencuci tangan dan menggosok bagian bawah kuku. Terutama sebelum makan, setelah dari toilet, dan setelah mengganti popok.
  • Kenakan pakaian dalam yang pas di malam hari dan ganti pakaian dalam setiap pagi.
  • Mandi atau mandi setiap pagi dan jangan berbagi handuk.
  • Mencuci bersih sayur dan buah sebelum dikonsumsi.
  • Memasak daging hingga matang.
  • Selalu menggunakan alas kaki ketika melakukan aktivitas luar rumah, dan mengenakan sarung tangan saat melakukan aktivitas yang bersentuhan langsung dengan tanah dan pasir.
  • Simpan sikat gigi di lemari tertutup dan bilas sebelum digunakan.

Ini dilakukan setidaknya selama 6 minggu sampai telur cacing mati. Jika Mama masih merasakan gejala cacingan, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter. Dokter mungkin memberikan obat-obatan untuk mengatasi cacingan yang aman untuk ibu hamil dan janin.

Itulah tadi informasi mengenai cacingan saat hamil: gejala, dampak, dan penanganannya. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan, Ma!

Baca juga:

The Latest