Siapa pun yang khawatir bahwa mereka mungkin mengalami preeklamsia harus segera menghubungi dokter.
Gejala potensial preeklamsia meliputi:
- pembengkakan tiba-tiba atau parah, terutama di wajah atau tangan,
- sakit kepala parah atau terus-menerus,
- perubahan atau gangguan penglihatan, seperti melihat bintik-bintik atau cahaya yang berkedip-kedip,
- nyeri perut bagian atas, terutama di bawah tulang rusuk,
- sesak napas,
- mual atau muntah selama paruh kedua kehamilan,
- kenaikan berat badan yang cepat,
- nyeri ulu hati yang tidak membaik dengan pengobatan.
Selain itu, pembengkakan yang disertai perubahan warna kulit, rasa hangat, atau nyeri di salah satu kaki dapat mengindikasikan adanya bekuan darah, yang merupakan kondisi serius lainnya yang memerlukan perawatan medis segera.
Pembengkakan selama kehamilan adalah hal yang umum dan sering kali tidak berbahaya, tetapi penting untuk mengenali kapan hal itu bisa menjadi tanda kondisi yang lebih serius, seperti preeklamsia.
Pembengkakan akibat preeklamsia cenderung lebih tiba-tiba daripada pembengkakan kehamilan pada umumnya. Pembengkakan ini juga dapat terjadi bersamaan dengan gejala lain, seperti sakit kepala atau tekanan darah tinggi. Sebaliknya, retensi cairan pada umumnya lebih ringan dan hanya terjadi di tungkai atau telapak kaki.
Ibu hamil mungkin ingin berbicara dengan dokter jika mereka memiliki kekhawatiran tentang preeklamsia.
Sekarang Mama sudah mengetahui penjelasan dari dokter tentang apakah tangan dan kaki bengkak saat hamil merupakan gejala preeklamsia. Meski normal, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter bila Mama mengalami pembengkakan di tangan dan kaki, ya, Ma.