Menjelang Lebaran, Ini Tips Mudik Aman untuk Ibu Hamil

Bagi ibu hamil sendiri, pada dasarnya boleh saja jika berencana untuk mudik di masa kehamilan. Namun, ada beberapa hal yang harus Mama perhatikan saat mudik Lebaran nanti. 

Salah satu yang terpenting adalah kesehatan Mama dan juga janin di dalam kandungan. Pastikan Mama sudah mendiskusikannya dengan dokter kandungan dan mendapat persetujuan untuk melakukan perjalanan jauh. 

"Ibu hamil boleh saja jika ingin mudik, yang penting harus istirahat yang cukup. Kalau ibu hamil perginya naik pesawat, itu harus mendapatkan surat izin dari dokter obgyn yang biasa periksakandungannya," ungkap dr. Nadia Alaydrus dalam live TikTok Popmama Talk pada Senin, (10/4/2023).

Menurut dr. Nadia Alaydrus, ibu hamil boleh melakukan perjalanan mudik asalkan kehamilannya masih jauh dari HPL (Hari Perkiraan Lahir). Pasalnya, ibu hamil tua lebih berisiko mengalami kontraksi dan pecah ketuban sehingga harus selalu siaga untuk menghadapi persalinan. 

Sementara itu, waktu terbaik untuk melakukan perjalanan mudik bagi ibu hamil adalah pada trimester kedua. Pasalnya, di masa ini masa pembentukan janin sudah terlewati dan Mama akan merasa lebih nyaman karena rasa mual sudah mulai menghilang.

Jadi, sebaiknya diskusikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan terkait apakah kondisi dan usia kandungan mama memungkinkan untuk melakukan perjalanan mudik.

Meskipun Mama diperbolehkan mudik di masa kehamilan, namun ada beberapa hal yang perlu Mama perhatikan agar perjalanan mudik lebih aman.

Berikut adalah beberapa syarat yang sebaiknya dipenuhi ibu hamil yang ingin melakukan perjalanan mudik:

• Memiliki imunitas yang bagus.

• Kesehatan ibu hamil dan janin dalam kondisi yang baik.

• Persiapkan surat keterangan dari dokter kandungan. 

• Pastikan usia kehamilan Ibu hamil aman untuk melakukan perjalanan jauh.

Jika Mama sudah memenuhi beberapa syarat di atas, itu berarti Mama diperbolehkan untuk melakukan perjalanan mudik di masa kehamilan.

Nah, agar mudik lebih aman, berikut adalah beberapa tips yang bisa Mama terapkan:

• Pilih transportasi yang paling cepat dan nyaman. Jika menempuh perjalanan yang cukup jauh, sebaiknya hindari menggunakan sepeda motor karena akan lebih melelahkan dan menyebabkan guncangan yang berisiko untuk janin. 

• Luangkan waktu beristirahat di perjalanan. Jika Mama menempuh perjalanan jauh, luangkan waktu setiap 2 jam sekali untuk beristirahat selama 15 hingga 30 menit. Waktu beristirahat bisa Mama gunakan untuk buang air kecil, minum, dan melakukan peregangan.

• Penuhi kebutuhan cairan tubuh. Selama perjalanan mudik, Mama wajib memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih yang cukup agar tidak terjadi dehidrasi yang bisa membahayakan janin.

• Membawa vitamin ibu hamil. Sebelum berangkat mudik, periksa kembali obat dan vitamin yang dianjurkan dokter kandungan untuk Mama konsumsi, seperti asam folat, zinc, atau suplemen tambah darah. 

Karena harus menempuh perjalanan jauh saat mudik, beberapa orang memutuskan untuk tidak berpuasa. Namun, ada juga yang memilih untuk tetap berpuasa, tak terkecuali ibu hamil.

Lantas bolehkah ibu hamil tetap berpuasa saat mudik?

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa berpuasa tidak memengaruhi kondisi janin di dalam kandungan. Jadi, Mama tetap boleh berpuasa meski sedang mudik, dengan catatan Mama sedang dalam kondisi yang fit.

Sebaliknya, jika selama di perjalanan mudik Mama merasa kelelahan, haus berat, atau pusing, maka sebaiknya Mama tidak memaksakan diri untuk berpuasa. Pasalnya, bisa jadi itu merupakan tanda dehidrasi yang berbahaya bagi kesehatan mama dan juga janin.

Nah, itu beberapa tips mudik aman untuk ibu hamil. Selamat mudik dan selalu utamakan keselamatan selama di perjalanan, ya, Ma!