Saat hamil, tubuh mengalami berbagai perubahan yang bisa mempengaruhi kesejahteraan ibu hamil. Salah satu keluhan yang sering dihadapi adalah nyeri pada tulang rusuk.
Meski sering dianggap sebagai bagian dari proses kehamilan yang normal, nyeri tulang rusuk dapat menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Lantas, apakah nyeri ini merupakan tanda masalah serius ataukah hanya efek samping dari pertumbuhan bayi?
Simak pembahasan selengkapnya telah Popmama.com siapkan khusus untuk Mama.
Melansir dari unggahan Instagram dr. Keven Pratama Manas Tali, Sp.OG selaku Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, salah satu alasan tulang rusuk yang nyeri saat hamil adalah karena adanya pertambahan berat badan.
Selama hamil, berat badan ibu hamil akan bertambah seiring dengan semakin membesarnya ukuran janin. Rahim yang kian membesar juga bisa memberikan tekanan, sehingga berujung menimbulkan nyeri pada tulang rusuk.
Selama kehamilan, payudara mengalami pembesaran karena peningkatan jumlah jaringan lemak, kelenjar susu, dan pembuluh darah. Peningkatan berat ini bisa menambah beban pada otot dan jaringan di sekitar tulang rusuk, punggung, dan bahu.
Seiring dengan pembesaran payudara, perubahan postur tubuh juga bisa terjadi untuk menyeimbangkan berat badan yang berubah. Postur yang tidak optimal ini dapat menyebabkan ketegangan dan nyeri di punggung atas serta bahu.
Intinya adalah tulang rusuk mengalami nyeri saat hamil merupakan perubahan tubuh yang alami. Dokter Keven mengatakan, hal terpenting yang perlu ibu hamil lakukan adalah selalu menjaga postur tubuh dan beristirahat secara cukup.
Jika nyeri yang dialami terus berlanjut atau dirasa semakin berat, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Semoga informasinya membantu, ya, Ma!