Vitamin D adalah salah satu nutrisi yang amat dibutuhkan janin untuk menunjang penyerapan kalsium, menjaga fungsi otot, serta membantu pertumbuhan gigi dan tulang.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), suplementasi vitamin D selama kehamilan dapat mengurangi risiko preeklamsia, berat badan lahir rendah (BBLR), dan kelahiran prematur.
Khusus Nikita Willy ia mengonsumsi Vitamin D 5000 di mana biasanya ukuran konsumsi ini untuk orang dengan kekurangan atau defisit Vitamin D. Lantas berapa dosis yang tepat untuk dikonsumsi ibu hamil? Apakah cukup vitamin D 1000 IU atau 5000 IU?
Berdasarkan peraturan Kementerian Kesehatan RI dalam Angka Kecukupan Gizi, vitamin D untuk ibu hamil disarankan sebanyak 15 mikrogram atau 600 IU per hari. Namun begitu, kebutuhannya meningkat sesuai dengan trimester kehamilan.
Dikutip dari National Center for Biotechnology Information (NCBI), US National Library of Medicine menyebut pada trimester kedua dan ketiga, kebutuhan vitamin D meningkat menjadi 1000-2000 IU. Dosis ini dianggap aman dari kelebihan vitamin D yang sering dikhawatirkan untuk ibu hamil.
Dari kasus Nikita Willy sendiri diduga ia memiliki kasus kekurangan Vitamin D. Karena dosis 5000 IU hanya diberikan untuk kasus tertentu oleh dokter. Jika orang dewasa kekurangan vitamin D, maka dapat diberikan opsi 5000 IU seminggu sekali, selama 8 minggu atau 6000 IU, seminggu sekali, selama 8 minggu. Selanjutnya dosis maksimal tidak lebih dari 10000 IU per hari.
Namun, hal itu bergantung dari dokter kandungan masing-masing. Alangkah lebih baik Mama memeriksakan kondisi fisik rutin selama kehamilan agar bisa disarankan berbagai vitamin yang mendukung perkembangan janin dan ibu hamil selama mengandung.