Kulit Belang Saat Hamil? Bisa Jadi Mama Menderita Chloasma

Chloasma biasanya berwujud seperti bercak-bercak kulit yang gelap dan kecoklatan

12 Mei 2020

Kulit Belang Saat Hamil Bisa Jadi Mama Menderita Chloasma
Freepik/yanalya

Kehamilan memberikan banyak perubahan dalam tubuh mama. Tak terkecuali pada kulit. Kulit yang sensitif atau berjerawat, m ungkin Mama sudah memprediksinya. Tetapi bagaimana dengan kulit yang semakin menggelap di berbagai area? Mungkin Mama tidak menyangka bakal mengalaminya, apalagi jika kulit Mama tergolong cerah.

Kulit menggelap atau hiperpigmentasi selama kehamilan disebut chloasma. Berbahayakah chloasma ini? Berikut Popmama.com merangkum serba-serbi chloasma pada ibu hamil, dilansir dari verywellfamily.com:
 

Apa itu Chloasma?

Apa itu Chloasma
drpimplepopper.com

Chloasma, atau juga disebut melasma adalah kondisi kulit yang umum terjadi pada wanita hamil. Kondisi ini bahkan dialami oleh 50-70 persen wanita hamil di seluruh dunia.

Chloasma biasanya berwujud seperti bercak-bercak kulit yang gelap dan kecoklatan. Munculnya chloasma sebagian besar di daerah dahi, hidung, bibir atas, dan pipi. Karena itulah, chloasma seringkali dijuluki sebagai 'topeng kehamilan'.

Warna bercak-bercak gelap ini berkisar dari coklat muda hingga coklat tua. Chloasma biasanya simetris, muncul secara merata di kedua sisi wajah. Pada kasus yang langka, bercak ini dapat muncul pada bagian lain dari tubuh yang terpapar matahari, seperti leher atau lengan bawah.

Chloasma mungkin mengganggu secara estetika. Tetapi kondisi ini tidak menyakitkan dan tidak membawa risiko apapun bagi kehamilan.

Editors' Pick

Penyebab Chloasma

Penyebab Chloasma
freepik.com

Ada tiga faktor penyebab munculnya chloasma, yaitu:

Hormonal

Chloasma dipicu oleh meningkatkan hormon estrogen yang menstimulasi produksi melanin. Efek dari peningkatan estrogen turut memicu peningkatan progesteron. Akibatnya muncullah linea nigra atau garis gelap di bagian tengah perut selama kehamilan.

Sinar matahari

Paparan sinar matahari memperbesar kemungkinan Mama terkena chloasma. Sinar UV dari matahari mendorong melanosit untuk menghasilkan melanin. Ini dapat menjadi pemicu munculnya atau memperburuk chloasma yang sudah ada. 

Keturunan

Menurut American Academy of Dermatology, orang kulit berwarna lebih mungkin mengalami chloasma daripada mereka yang berkulit putih. Apabila ada saudara yang juga memiliki chloasma, maka Mama lebih berisiko untuk mengalaminya juga.

Tips Mencegah Chloasma

Tips Mencegah Chloasma
Freepik/1989studio

Tak perlu panik menghadapi chloasma, Ma. Chloasma dapat dicegah dengan cara-cara berikut ini:

  1. Gunakan tabir surya dengan SPF tinggi setiap hari. Pilih tabir surya minimal SPF 30 dan aplikasikan meski cuaca sedang mendung sekalipun.
  2. Hindari melakukan waxing di bagian wajah karena dapat berisiko iritasi, yang dapat memperburuk chloasma.
  3. Pilihlah produk perawatan kulit yang aman untuk ibu hamil dan untuk kulit sensitif
  4. Hindari penggunaan chemical peeling atau bleaching, dan jangan melakukan perawatan pencerahan kulit selama kehamilan karena dapat membahayakan janin
     

Apakah Chloasma Bisa Sembuh?

Apakah Chloasma Bisa Sembuh
Freepik

Pada dasarnya, tidak ada perawatan yang perlu dilakukan khusus untuk mengatasi chloasma. Chloasma adalah tipikal kondisi kesehatan yang akan menghilang dengan sendirinya selepas Mama melahirkan. Sebagian Mama mungkin akan mengalami chloasma yang baru sembuh setelah selesai masa menyusui.

Beri kulit dan tubuh mama waktu untuk pulih sejenak setelah melahirkan. Hormon tubuh mama perlu jeda waktu untuk bisa kembali normal setelah kehamilan, melahirkan, dan menyusui. Bersabarlah hingga beberapa bulan.

Pada saat itu, jika kulit mama belum kembali normal, temui dokter kulit untuk menentukan perawatan yang mungkin harus dilakukan. Dokter kulit mungkin akan memberikan alternatif perawatan, seperti krim pemutih kulit, steroid topikal, atau perawatan laser. 

Baca Juga:

The Latest