7 Hal Sepele Tapi Penting yang Dapat Mama Lakukan Sebelum Melahirkan

Mama dapat melakukan hal-hal yang seru bersama teman. Kumpulkan beberapa teman dekat dan buat rencana seperti makan di restoran favorit, kursus merajut, berkunjung ke museum, atau wisata kuliner.

Apa kegiatan yang Mama pilih, itu bisa menjadi kenangan yang menyenangkan.

Mama suka menonton konser musik? Jangan lewatkan konser band favorit Mama! Pastikan Mama sehat dan fit saat menonton konser. Ini akan menjadi konser yang tidak terlupakan bagi Mama dan teman-teman.

Cetak foto yang diambil selama kehamilan. Susun dalam urutan kronologis dan Mama pun dapat menuliskan hal-hal yang terjadi ketika foto tersebut diambil.

Mama juga dapat mengambil foto perkembangan perut Mama dari bulan ke bulan. Ketika Mama membalik halaman, seolah perut Mama bertumbuh secara ajaib.

Catat semua cerita seru dari kehamilan, seperti mimpi, tebakan jenis kelamin, atau makanan apa yang diidamkan Mama selama kehamilan. Anak akan menganggapnya lucu ketika ia melihatnya saat sudah berusia 10 tahun.

Buku ini akan menjadi buku kenangan yang menyenangkan ketika dibuka bertahun-tahun kemudian.

Berkencan dengan orangtua, khususnya ibu, mungkin akan menjadi kegiatan yang langka saat sudah memiliki anak.

Tetapi sekarang, Mama dapat mengajaknya keluar makan siang atau berbelanja kebutuhan bayi. Tidak hanya menghabiskan waktu berkualitas, Mama pun akan mendapatkan informasi seputar perawatan bayi dari yang sudah berpengalaman.

Membacakan buku untuk calon bayi memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah meningkatkan perkembangan intelektualnya. Ini juga mendorong kemampuan bahasa calon bayi sejak dini. Tidak hanya itu, membaca juga dapat membuat Mama menjadi lebih santai.

Tidak ada cara untuk memprediksi bagaimana proses persalinan akan berlangsung. Tetapi penting untuk mendiskusikan apa yang Mama dan Papa inginkan. Setelah itu, diskusikan harapan tersebut dengan dokter kandungan mama.

Mama juga dapat merencanakan siapa saja yang akan ada di ruang persalinan, bantuan apa yang Mama butuhkan dari keluarga, atau bahkan apakan Mama ingin menggunakan epidural.

Namun bersikaplah fleksibel, kata Kim Alumbaugh, M.D., seorang ob-gyn di Louisville, Kentucky. Jika tidak, Mama menghadapi risiko merasa kecewa jika persalinan tidak berjalan persis seperti yang Mama harapkan.

Mama mungkin membutuhkan bantuan selama beberapa hari pertama setelah kelahiran atau bahkan beberapa bulan. Tentukan siapa yang akan membantu Mama, baik itu orangtua, saudara, atau baby sitter. Buat rencana dan delegasikan tugas sebelumnya.

Jika Mama lebih suka tidak memiliki bala bantuan segera setelah lahir, jangan sungkan untuk menolak tawaran tersebut. Keluarga dan teman-teman akan memiliki banyak kesempatan lain untuk membantu Mama.

Jika Mama bekerja, Mama harus menentukan kapan Mama akan mulai cuti, sampai kapan, dan pastikan Mama mendelegasikan tugas kepada orang yang ditunjuk.

Periksa kembali aturan perusahaan mengenai cuti melahirkan. Pastikan selama cuti, Mama tidak terlalu sering berhubungan dengan kantor untuk mengerjakan beberapa pekerjaan. Gunakan waktu cuti dengan semaksimal mungkin ya, Ma.

Itulah tujuh hal sepele tapi penting yang bisa Mama lakukan sebelum melahirkan. Semoga Mama masih sempat untuk melakukan hal-hal tersebut, ya.

Baca juga:

• Ini 5 Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Bayi Lahir, Ma
• 4 Alasan Mengapa Mama Tidak Mendapatkan Epidural Saat Bersalin
• 4 Fakta Tentang Due Date Kelahiran yang Perlu Mama Ketahui