Baby Brain, Sindrom Pelupa saat Hamil yang Sulit Dihindari

“Baby Brain” terbukti secara ilmiah dan ternyata bermanfaat bagi bonding ibu dan anak

17 Februari 2019

Baby Brain, Sindrom Pelupa saat Hamil Sulit Dihindari
whattoexpect.com

Pernahkah Mama merasa sering lupa dan sulit berkonsentrasi saat hamil? Jika ya, itu berarti Mama mengalami baby brain atau pregnancy brain. Puncaknya, kondisi seperti ini dialami Mama saat kehamilan trimester ketiga.

Meski begitu gejala baby brain mulai terjadi di kehamilan trimester pertama atau kedua. Dilaporkan empat dari lima perempuan mengalami gangguan ini.

Awalnya Mama akan sedikit linglung, konsentrasi menurun dan perubahan yang paling menonjol adalah penurunan kinerja memori.

Beberapa Mama ada yang merasakan baby brain sampai berbulan-bulan setelah melahirkan.

Bahkan bisa bertahan minimal selama 2 tahun.

Banyak orang yang meragukan konsentrasi perempuan menurun saat hamil.

Tapi, sebuah penelitian di Universitas Deakin, Australia membuktikan bahwa baby brain adalah sindrom ibu hamil yang nyata dan terukur secara ilmiah.

Daya ingat menurun drastis saat trimester ketiga

Daya ingat menurun drastis saat trimester ketiga
babymonitor.org

Para ahli di Universitas Deakin Australia melakukan meta-analisis terhadap 20 penelitian yang melibatkan lebih dari 1.200 perempuan. Hasilnya, mereka menemukan bahwa fungsi kognitif ibu hamil secara keseluruhan tidak setinggi perempuan yang tidak hamil.

"Fungsi kognitif secara umum, memori, dan fungsi eksekutif berkurang secara signifikan selama trimester ketiga kehamilan, namun tidak selama dua trimester pertama," ungkap laporan yang ditulis dalam Medical Journal of Australia yang terbit tahun 2018.

Dalam penelitian ini ditemukan bahwa perubahan fungsi kognitif dan memori ibu hamil memang terjadi sejak minggu-minggu pertama kehamilan, namun semakin jelas saat di trimester ketiga.

"Penurunan mulai terjadi antara trimester pertama dan kedua, dan kemudian terlihat seperti stabilisasi... tapi paling jelas dirasakan pada trimester ketiga," kata peneliti utama Linda Byrne seperti dilansir ABC.

Hasil penelitian ini juga sesuai dengan temuan terbaru tentang reduksi jangka panjang volume materi abu-abu (grey matter) otak selama kehamilan.

Profesor Byrne menjelaskan bahwa penyebabnya adalah grey matter atau komponen sistem utama pada saraf pusat ini bekerja di area yang lebih penting atau spesifik.

Hal-hal tersebut bisa saja yang terkait dengan kemampuan membesarkan anak, seperti ikatan emosional dan kognisi sosial.

Profesor Byrne mengatakan bahwa temuan penelitian ini harus "ditafsirkan dengan hati-hati".

"Kami tidak berbicara tentang gangguan yang akan menghentikan [wanita hamil] melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasanya. Ini lebih pada perasaan bahwa mereka kemampuan mereka hanya tidak seperti waktu normal (sebelum hamil),” kata Byrne.

Baby brain meningkatkan bonding antara Mama dan Si Kecil

Baby brain meningkatkan bonding antara Mama Si Kecil
huffingtonpost.com

Sebagian Mama menganggap baby brain adalah masalah besar. Menjadi sangat sulit untuk fokus dari hari ke hari ketika hamil. Seorang Mama mengungkapkan bahwa sekali atau dua kali pernah meninggalkan kopi di lemari pakaian dan lupa meletakkan kunci di lemari es.

Di sisi lain, ternyata kondisi ini punya tujuan penting dalam proses pengasuhan anak. Penyusutan grey matter, Mama akan lebih peka dengan kebutuhan Si Kecil dan responsif saat Si Kecil terancam atau dalam keadaan berbahaya.

Sebuah penelitian lain di Universitas Leiden Belanda yang dipimpin seorang ahli saraf, Elseline Hoekzema menunjukan bahwa ibu hamil dengan penyusutan grey matter paling banyak, justru punya bonding paling kuat dengan anak.

Meski mengalami baby brain cukup mengganggu aktivitas selama kehamilan, Mama nggak perlu khawatir dengan pengaruhnya terhadap kesehatan. Justru gangguan ini punya manfaat lain yaitu mempererat bonding yang kuat antara ibu dan anak.

Apa itu baby brain?

Apa itu baby brain
Unsplash/Chayene Rafaela

Baby brain adalah kondisi konsentrasi menurun, sesikit linglung, jadi pelupa, susah mengingat, dan kurang mudah mengerti hal baru pada saat hamil. Kinerja memori seperti melemah dan ini terjadi secara natural. Dirasakan oleh ibu hamil dianggap cukup menganggu.

The Latest