Ibu Hamil dan Menyusui Operasi LASIK, Boleh atau Tidak?
Adakah efek buruk operasi lasik jika dilakukan oleh ibu hamil?
4 September 2019
![Ibu Hamil Menyusui Operasi LASIK, Boleh atau Tidak](https://image.popmama.com/content-images/post/20190902/329816-p9li11-931-ac80dd79c646303604fd56dfc8cc18f9.jpg?width=40&height=auto)
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penglihatan menjadi salah satu indra penting bagi manusia, tak terkecuali bagi ibu hamil. Beberapa metode pengobatan pun bisa dilakukan untuk memulihkan penglihatan, salah satunya dengan operasi LASIK.
Namun demikian, apakah boleh dilakukan operasi lasik pada ibu hamil? Akankah tindakan medis ini memengaruhi kehamilan?
Berikut Popmama.com rangkum informasinya untuk Mama dari berbagai sumber:
Editors' Pick
1. Apa itu operasi LASIK?
Untuk mengatasi rabun jauh atau rabun dekat, secara sementara Mama bisa menggunakan kacamata yang lensanya sesuai dengan kebutuhan. Namun secara permanen, Mama bisa melakukan tindakan bedah yakni operasi LASIK.
Operasi LASIK adalah suatu pembedahan untuk mengatasi rabun jauh (myopia), rabun dekat (hypermetropia), serta astigmatisme. LASIK sendiri merupakan singkatan dari Laser-assisted in situ keratomileusis.
Prosedur operasi LASIK dilakukan dengan menggunakan laser untuk membentuk kornea, sehingga kemampuan mata untuk memfokuskan sinar cahaya menjadi lebih efektif. Dengan demikian, Mama pun tidak perlu menggunakan kacamata atau lensa kontak lagi.
Untuk melakukan operasi LASIK, Mama memerlukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis mata, ya. Demikian dikutip dari Web MD.
2. Bolehkah ibu hamil operasi LASIK?
Nah, bagaimana jika Mama hendak melakukan operasi lasik dalam kondisi masih hamil? Menurut dr Nurdin Zuhri, SpM, dari RS Universitas Airlangga, Surabaya, operasi LASIK sebenarnya memang menjadi prosedur yang sudah dikenal selama lebih dari 30 tahun untuk mengatasi beberapa masalah pada mata.
Prosesnya cukup cepat dan efek nyerinya pun minimal. Namun demikian, dr Nurdin menyebutkan ibu hamil sebaiknya tidak dulu melakukan operasi LASIK.
Ini berarti operasi LASIK tidak dianjurkan untuk dilakukan pada ibu hamil, Ma. Sebaiknya Mama jadwalkan ulang operasi LASIK sampai pada waktu yang ditentukan oleh dokter.
dr Nurdin menjelaskan larangan ini bukan tanpa alasan. Mama sebaiknya tidak melakukan operasi LASIK karena saat kehamilan terjadi perubahan hormonal pada tubuh, yang berdampak pada status refraksi dan keadaan anatomi mata, termasuk kornea.
“Perubahan ini terjadi karena perubahan reseptor estrogen yang dikeluarkan menyebabkan perubahan pada kehamilan dan kornea selama kehamilan. Ketebalan kornea berubah dan elastisitas juga berubah, begitu pula dengan air mata,” tutur dr Nurdin kepada Popmama.com.
Dikutip dari Very Well Health, selain masalah hormonal, kekhawatiran lain yang bisa saja muncul berkaitan dengan kehamilan dan operasi LASIK adalah sebagai berikut:
- Mata kering
Setelah menjalani operasi LASIK, salah satu keluhan sementara yang kerap terjadi adalah mata kering, bahkan sampai beberapa bulan setelah bedah. Ini karena saat operasi LASIK dilakukan, saraf yang melalui kornea terputus. Saraf ini membutuhkan waktu sekitar 3-6 bulan untuk beregenerasi. Efeknya, kontrol produksi air mata terganggu dan terjadilah mata kering. Ditambah akibat faktor hormonal selama kehamilan dan menyusui, mata kering pun dapat membuat penyembuhan operasi lasik Mama menjadi semakin lama.
- Radiasi
Alasan yang sering dipertimbangkan untuk tidak melakukan operasi LASIK saat hamil adalah radiasi dari laser. Meski risiko efeknya mungkin sedikit, namun tetap masih harus dipertimbangkan, terutama selama trimester pertama.
- Obat-obatan
Untuk menjalani operasi LASIK, seringkali Mama akan diberikan beberapa jenis obat untuk pelebaran mata, serta antibiotik dan tetes mata steroid guna penyembuhan pascaoperasi. Obat-obatan ini dapat diserap melalui selaput lendir dan berbahaya bagi janin.