Paracetamol bisa menjadi obat alternatif pengganti asam mefenamat untuk meredakan rasa nyeri, peradangan, serta demam.
Paracetamol relatif aman dikonsumsi di segala usia kehamilan karena tidak membahayakan janin.
Meski begitu, paracetamol sebaiknya dikonsumsi dalam jangka pendek dengan dosis sekecil mungkin untuk menghindari risiko efek samping pada calon bayi mama.
Paracetamol meredakan nyeri dan menurunkan demam dengan cara menghambat produksi zat prostaglandin.
Prostaglandin adalah unsur yang dilepaskan tubuh sebagai reaksi terhadap kerusakan jaringan atau infeksi yang bisa memicu terjadinya peradangan, demam, dan rasa nyeri.
Ketika produksi prostaglandin terhambat, rasa sakit dan demam otomatis akan berkurang.
Obat paracetamol yang boleh dikonsumsi adalah paracetamol murni, bukan paracetamol yang sudah dicampur dengan kafein.
Campuran paracetamol dan kafein bisa membahayakan janin yang sedang dikandung.
Jika dikonsumsi dengan dosis yang tinggi, campuran obat ini bisa menyebabkan janin memiliki berat badan yang rendah, gangguan kesehatan setelah lahir dan bisa memicu terjadinya keguguran.
Ibu hamil yang mengalami keluhan atau gangguan kesehatan, jangan sembarangan minum obat, termasuk asam mefenamat. Lebih baik segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan aman.
Nah, itulah kelima informasi penting terkait asam mefenat untuk ibu hamil.
Semoga bermanfaat dan dapat menjawab keresahan Mama semua, ya!