Operasi caesar biasa dikenal memiliki risiko komplikasi persalinan, seperti nyeri, infeksi luka, gangguan pencernaan, dan penggumpalan darah pada satu atau lebih pembuluh darah vena dalam.
Pada operasi ERACS, nyeri pascaoperasi tidak menjadi permasalahan. ERACS terbukti efektif dalam mengurangi salah satu risiko komplikasi yang ditimbulkan operasi biasa.
Minimnya rasa nyeri pascaoperasi pada metode ERACS disebabkan oleh:
- Pemberian obat melalui infus atau obat minum. Pada operasi ERACS, pasien akan dijadwalkan untuk diberikan obat antiinflamasi nonsteroid dan pereda nyeri nonopioid melalui infus atau obat minum.
- Pemberian obat nyeri. Obat nyeri yang dimaksudkan adalah obat nyeri long-acting dosis rendah pada tulang belakang saat operasi ERACS.
- Penggunaan jarum spinal berukuran kecil. Jarum yang digunakan untuk penyuntikan anestesi dalam operasi ERACS adalah jarum spinal berukuran kecil.
Dengan sejumlah perawatan yang diterapkan dalam operasi ERACS, pemberian obat pereda nyeri setelah operasi dapat berkurang. Dengan begitu, rasa nyeri akan lebih cepat hilang.
Bahkan, risiko komplikasi pascaoperasi, seperti kelelahan, sembelit, dan mual-mual, juga dapat teratasi.