Hari perkiraan lahir (HPL) dapat dihitung 40 minggu setelah hari pertama periode menstruasi terakhir mama atau 38 minggu setelah ovulasi. Namun, metode ini tidak selalu akurat dan dokter juga dapat menggunakan ultrasonografi atau tes lain untuk mengidentifikasi HPL dengan lebih akurat.
Untuk menentukan HPL, dokter atau bidan biasanya akan menggunakan tanggal haid terakhir mama. Banyak dokter dan bidan menggunakan alat sederhana yang disebut roda kehamilan, yang dengan cepat memberikan 280 hari dari periode menstruasi terakhir.
Cara lain untuk menentukan HPL adalah dengan menggunakan rumus Naegele. Berikut cara menghitung hari perkiraan lahir dengan aturan Naegele:
Hasil perhitungan hari perkiraan lahir dengan rumus Naegele mungkin akan berbeda dengan penghitungan hari pertama haid terkahir atau ovulasi. Perbedaan antara tanggal yang dihitung dari menstruasi terakhir dan tanggal ovulasi mungkin hanya berjarak seminggu, tetapi hal itu bisa sangat signifikan. Terlebih, jika Mama ingin menjadwalkan operasi caesar, pastinya Mama tidak ingin menjadwalkannya terlalu dini.
HPL yang dihitung berdasarkan hari ovulasi dianggap lebih akurat daripada perhitungan siklus menstruasi karena Mama mungkin tidak berovulasi tepat 2 minggu setelah periode menstruasi terakhir.