Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Freepik/freepic.diller
Freepik/freepic.diller

Semua orang pasti menginginkan gigi yang lebih putih dan cerah, sehingga senyuman yang dihasilkan akan terlihat lebih indah serta memesona ketka dilihat oleh orang lain.

Walaupun banyak cara yang lebih alami dan aman, tak jarang kebanyakan orang seperti ibu hamil memilih cara instan dengan melakukan bleaching gigi.

Bleaching gigi atau pemutihan gigi mungkin bukan ide terbaik untuk dilakukan oleh ibu hamil, mengingat prosesnya menggunakan bahan kimia. Meskipun risikonya bagi janin yang sedang berkembang cukup kecil, namun tidak ada salahnya untuk berjaga-jaga sebisa mungkin. 

Perlu diingat kembali bahwa kesehatan janin di dalam kandungan menjadi prioritas pertama. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait bleaching gigi saat hamil, berikut Popmama.com telah menyiapkan ulasannya dilansir dari berbagai sumber. 

Yuk Ma, diperhatikan dengan baik!

1. Bolehkah bleaching gigi saat hamil?

Freepik/senivpetro

Menurut American Pregnancy Association, perawatan atau penggunaan kosmetik yang tidak terlalu diperlukan, seperti pemutihan gigi, sebaiknya ditunda dulu hingga setelah melahirkan.

Memang untuk sekarang belum ada bukti bahwa prosedur pemutihan gigi berbahaya bagi ibu hamil, tetapi tidak ada bukti juga bahwa aktivitas tersebut aman untuk dijalani.

Tapi yang perlu Mama ketahui, persentase bahan kimia yang digunakan dalam bleaching gigi terbilang lebih tinggi dari yang biasa digunakan.

American Dental Association pun setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini dikarenakan potensi masalah keamanan mengenai bahan kimia untuk pemutih.

Ibu hamil sebaiknya harus menunda terlebih dulu untuk melakukan prosedur bleaching gigi sampai selesai kehamilan demi kesehatan diri sendiri dan janin di dalam kandungan.

2. Risiko kesehatan mulut selama kehamilan

Freepik/katemangostar

Tidak hanya proses pemutihan gigi, semua hal bisa menjadi sesuatu yang berisiko bagi ibu hamil. Hal ini dikarenakan saat kehamilan tubuh akan lebih rentan terhadap cedera, penyakit, bahkan juga infeksi.

Hal-hal yang biasanya terkesan sederhana, seperti bleaching gigi dapat mendatangkan efek samping tersendiri bagi tubuh dan janin di kandungan.

Perlu diingat, bleaching gigi belum terbukti berbahaya. Namun risiko melalui pandangan teoritis, meliputi:

  • Gingivitis atau gusi bengkak

Ibu hamil lebih tinggi untuk terkena radang gusi karena adanya peningkatan hormon. Gingivitis sering menyebabkan pembengkakan dan peradangan pada gusi.

Mengaplikasikan konsentrasi tinggi hidrogen peroksida ke gusi yang sudah meradang akan membawa rasa tidak nyaman sekaligus kerusakan jaringan jangka pendek.

  • Sensitivitas gigi yang tinggi

Jika Mama pernah menggunakan produk pemutih gigi, kemudian bertanya-tanya mengapa gigi Mama terasa lebih peka terhadap sesuatu. Hal tersebut dikarenakan tingginya konsentrasi hidrogen peroksida yang dioleskan ke gigi, sehingga dapat merembes melalui email gigi dan mengiritasi saraf gigi.

Ini dikarenakan semuanya terasa sangat sensitif selama kehamilan. Efek tersebut dapat meningkat dan Mama akan merasa sangat tidak nyaman kedepannya.

  • Efek kepada bayi di kandungan

Untuk sekarang belum ada penelitian yang menjawab efek dari hidrogen peroksida dalam jumlah tinggi terhadap bayi yang sedang berkembang.

Dikarenakan prosedur bleaching gigi termasuk opsional, lebih baik Mama bermain aman dengan menghindarinya daripada memilih risiko yang berbahaya.

3. Cara memutihkan gigi secara alami untuk ibu hamil

Freepik/Racool_studio

Dari penjelasan yang ada, mungkin Mama bertanya-tanya apakah ada cara lain dan terbukti aman untuk mencerahkan gigi?

Para ahli memang belum mengetahui apakah trik dan tips ini cukup efektif, tetapi mungkin tidak ada salahnya untuk mencoba solusi berikut:

  • Minyak kelapa, penggunaan minyak kelapa dapat mengurangi sejumlah bakteri di mulut Mama. Cara ini dapat meningkatkan kebersihan mulut dan membuka jalan untuk mendapatkan gigi yang lebih cerah.
  • Bubuk soda kue, soda kue yang dicampur dengan air dapat membentuk pasta abrasif. Cara ini dapat menghilangkan noda di bagian luar gigi dan membuatnya lebih putih.
  • Hindari makanan dan minuman yang menggunakan pewarna.

4. Cara menjaga kesehatan gigi saat hamil

Freepik/serhii_bobyk

Ada banyak hal yang dapat Mama lakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mencegah infeksi-infeksi yang ada selama kehamilan. Beberapa di antaranya, yakni: 

  • Menyikat gigi dua kali sehari selama dua menit menggunakan pasta gigi berfluoride.
  • Membatasi makanan dan minuman manis.
  • Flossing gigi atau membersihkan gigi dengan benang gigi setiap hari untuk menghilangkan plak dan sisa makanan yang menempel di sela sela gigi.
  • Melakukan jadwal pemeriksaan gigi rutin selama kehamilan untuk pembersihan secara profesional.
  • Mengikuti perawatan di rumah yang direkomendasikan oleh dokter gigi langganan Mama, seperti obat kumur antibakteri.

Nah, jadi itulah informasi terkait bleaching gigi yang sebaiknya Mama hindari selama kehamilan. Jadi bagi Mama yang ingin melakukan bleaching gigi, lebih baik menahannya terlebih dahulu sampai setelah si Kecil lahir.

Semoga informasinya bermanfaat dan jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan gigi ya, Ma!

Editorial Team