Maag menjadi salah satu kondisi yang cukup sering ditemui dalam permasalahan kesehatan ibu hamil. Banyak pro dan kontra dalam menggunakan soda kue sebagai obat pereda sakit maag (antasida).
Berikut beberapa alasan kelebihan dan kekurangannya, antara lain:
- Kelebihan soda kue sebagai antasida
Kabar baiknya, sampai saat ini tidak ada bukti pengaruh buruk soda kue terhadap janin dalam kandungan. Bahkan, soda kue dianggap lebih aman daripada beberapa obat maag lainnya. Ini dapat secara efektif melawan asam yang diproduksi tubuh, sehingga membebaskan Mama dari sakit perut akibat maag.
Dalam penggunaannya, disarankan untuk melarutkan bubuk soda kue sepenuhnya dalam air sebelum meminumnya. Saat tertelan, soda kue bereaksi dengan asam di perut untuk menghasilkan garam, air, dan karbondioksida yang tidak berbahaya.
Hanya saja, cara ini sebaiknya dikonsultasikan kembali kepada dokter kandungan untuk tetep menjaga kesehatan janin.
- Kekurangan soda kue sebagai antasida
Soda kue atau natrium bikarbonat mengandung natrium yang dapat meningkatkan retensi air dalam tubuh. Itulah mengapa banyak orang dengan kaki bengkak disarankan untuk melakukan diet rendah sodium.
Mengonsumsi soda kue sebagai antasida dapat membantu dalam mengurangi mulas sakit maag, tetapi ini akan meningkatkan masalah bila Mama menderita edema.
Hal ini dikarenakan ada beberapa alasan, soda kue telah ditetapkan sebagai kategori kehamilan C oleh FDA (U.S. Food and Drug Administration). Jadi Mama tetap harus berkonsultasi terlebih dahulu sebelum menggunakannya.
Namun bila Mama memiliki obat maag lain yang lebih aman, akan lebih baik untuk menghindari pemilihan soda kue sebagai antasida dan mengonsumsi obat yang sudah dijamin keamanannya. Natrium bikarbonat hanya boleh diberikan selama kehamilan jika manfaatnya lebih besar daripada risikonya.