Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

Age Verification

This content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

Saat sedang hamil tua, Mama tetap boleh melakukan aktivitas seksual jika kondisi mama dan janin dalam keadaan yang sehat dan baik. Selain itu, pastikan Mama dan Papa melakukan hubungan intim dengan posisi yang nyaman dan aman, ya.

Nah, salah satu aktivitas hubungan seksual yang kerap dipertanyakan keamanannya saat hamil tua adalah suami mengisap payudara istri. Beberapa orang menganggap hal ini aman, namun ada juga yang menganggap bahwa melakukannya dapat menyebabkan kontraksi pada ibu hamil.

Lantas, apakah mengisap payudara istri saat hamil tua dapat dapat membahayakan janin?

Nah, agar Mama tidak bingung, penjelasannya dapat disimak pada ulasan Popmama.com mengenai bolehkah suami mengisap payudara istri saat hamil tua berikut ini!

1. Mengapa suami mengisap payudara istri saat hamil?

Salah satu alasan mengapa suami mengisap payudara istri saat hamil adalah untuk meningkatkan gairah saat sedang berhubungan seksual. Selain itu, mengisap payudara juga menjadi salah satu cara agar pasangan suami istri menjadi lebih intim. 

Tak hanya suami, mengisap payudara juga dapat memberikan sexual pleasure pada ibu hamil. Terlebih lagi, sebagian besar ibu hamil mengalami payudara yang membesar, lebih sensitif, dan peredaran darah yang meningkat daripada sebelumnya. 

Itulah mengapa aktivitas ini bisa menjadi pengalaman yang sangat istimewa dan memuaskan saat kehamilan.

2. Bolehkah suami mengisap payudara istri saat hamil tua?

Pada dasarnya, kegiatan seksual selama kehamilan tua umumnya aman dilakukan selama tidak ada indikasi medis tertentu yang membahayakan janin. Mengisap payudara istri saat hamil juga tidak dianggap berisiko selama tidak menimbulkan ketidaknyamanan atau rasa sakit bagi ibu hamil. 

Meskipun tidak dilarang, tetapi sangat disarankan untuk tidak melakukannya secara berlebihan. Selain itu, selalu jaga kebersihan mulut suami dan payudara mama sebelum dan sesudah melakukannya.

3. Risiko suami mengisap payudara istri saat hamil tua

Meskipun dianggap aman, namun mengisap payudara istri saat hamil tua juga berisiko menimbulkan efek, termasuk keluarnya cairan kolostrum yang merupakan ASI pertama untuk bayi. Pasalnya, saat memasuki trimester ketiga, kelenjar payudara sudah mulai terisi ASI yang akan menjadi asupan untuk bayi setelah lahir.

Selain itu, mengisap payudara istri saat sedang hamil juga dapat merangsang hormon oksitosin yang dapat menimbulkan kontraksi rahim, terlebih lagi saat dilakukan di usia kehamilan tua. 

Maka dari itu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan mama mengenai aktivitas intim yang paling aman untuk kondisi mama dan janin.

4. Cara lain meningkatkan keintiman dengan suami saat hamil tua

Mengisap payudara istri bukanlah satu-satunya cara untuk menjaga keintiman selama masa kehamilan. Ada berbagai cara lain untuk menjaga keintiman, termasuk komunikasi, mengatur kencan bersama, dan mempertahankan sentuhan fisik. 

Misalnya Mama dan Papa bisa mengikuti kelas yoga bersama, pergi jalan-jalan di akhir pekan, atau sekadar quality time berdua dengan melakukan sesuatu yang disukai oleh Mama dan Papa. 

Dengan memprioritaskan komunikasi dan waktu bersama, Mama dan Papa dapat memperkuat ikatan sambil menanti lahirnya si Kecil.

Demikian informasi mengenai bolehkah suami mengisap payudara istri saat hamil tua. Semoga informasi di atas bisa menjawab pertanyaan mama, ya!

Editorial Team