Seorang perempuan akan mengalami banyak perubahan dalam tubuhnya ketika ia hamil, sehingga yang namanya nyeri dan kram akan menjadi sangat akrab selama 9 bulan masa kehamilannya.
Nyeri pinggul adalah salah satu dari tanda-tanda umum kehamilan, sebagai akibat dari mengendurnya sendi-sendi karena tubuh sedang bersiap untuk menghadapi persalinan.
Mama mungkin merasakan nyeri pinggul selama trimester kedua usia kehamilan dan semakin meningkat, sebab bayi di dalam rahim akan tumbuh semakin besar.
Nyeri pinggul ini biasanya makin memburuk di malam hari dan sangat mengganggu tidur Mama.
Penyebab utama nyeri pinggul selama kehamilan adalah sebuah hormon kehamilan yang disebut relaxin, yang diproduksi segera setelah Mama hamil.
Hormon ini juga dapat menyebabkan nyeri lainnya. Hormon relaxin mengendurkan sendi dan ligamen, dan kadang-kadang juga dapat menyebabkan sendi menjadi meradang dan sensitif.
Postur tubuh yang tidak normal juga dapat menyebabkan nyeri pinggul terutama pada trimester kedua dan ketiga, yaitu ketika keseimbangan tubuh semakin tidak sempurna karena makin membesarnya perut.
Jika sudah begitu, maka Mama harus segera mengambil tindakan agar nyeri yang dirasakan tidak menjadi semakin parah hingga membuat Mama semakin tidak nyaman.
Apa saja yang dapat Mama lakukan untuk mengatasi nyeri pinggul saat hamil tua?
Berikut Popmama.com telah merangkum 8 informasi pentingnya.
