Cerita Seorang Ibu yang Divonis Mengandung Bayi Down Syndrome

Kisah ini bermula saat pemilik akun @blooming.fillea mengetahui bahwa dirinya hamil dengan janin down syndrome. Saat pertama kali mendengar informasi tersebut, ia mengatakan bahwa hal tersebut tidak mudah untuk diterima, karena sebelumnya kehamilannya dalam keadaan yang sehat.

Saat mengetahui kabar tersebut, usia kandungannya baru menginjak 26 minggu atau 5 bulan. Setelah melakukan pemeriksaan, dokter kandungan mengatakan kalau jumlah air ketubannya terlalu banyak. Tak hanya itu, dokter juga menemukan tanda kelainan pada usus bayinya.

"Padahal USG di minggu-minggu sebelumnya semua baik-baik saja. Langsung dianjurkan USG fetomaternal," terangnya pada video unggahan tersebut.

Pada keterangan selanjutnya, Mama ini juga mengungkapkan bahwa ia merasa begitu sedih karena menganggap dirinya lalai menjaga kandungan.

Ia juga sempat menjelaskan kalau pada saat itu dirinya merasakan gejala yang membuatnya merasa tidak nyaman. Namun, ia tidak mengacuhkannya karena dirasa hal tersebut adalah hal yang wajar terjadi.

"Memang di usia kehamilan ini, aku sesak dan punggung benar-benar sakit banget. Tapi, aku pikir wajar, ternyata efek terlalu banyak ketuban," ujarnya lebih lanjut.

Tak ingin menutupi kondisi kehamilannya, akhirnya ia memutuskan untuk menceritakannya pada keluarga. Namun, di luar dugaan, keluarganya justru menyalahkan dirinya karena lalai menjaga kehamilan.

"Ya jelas aku langsung disalahin, dibilang makan nggak bener, nggak pernah gerak, nggak pernah minum vitamin. Nambah stres, tiap sebelum tidur pasti nangis," ungkapnya.

Melanjutkan kisahnya, ia bercerita kalau akhirnya ia menjalani pemeriksaan USG fetomaternal. Setelah hasil pemeriksaan keluar, ia pun kembali dikejutkan dengan pernyataan dokter yang menyebutkan bahwa bayinya mengalami down syndrome.

Dokter yang menangani pemeriksaan tersebut pun menyarankan agar ia melakukan pemeriksaan kromosom. Sepulang dari pemeriksaan tersebut, ia justru mengalami flek. Alhasil, dokter meminta dirinya untuk melakukan bed rest dan ia juga diberikan obat penguat kandungan.

Setelah menjalani bed rest untuk sementara waktu, pada usia kandungan 31 minggu pemilik akun @blooming.fillea ini mengatakan kalau dirinya merasa mulas dan disusul dengan pendarahan. Baby Fillea pun lahir saat baru saja memasuki usia tujuh bulan.

Saat melahirkan, ibu dari Baby Fillea begitu terkejut karena bayinya lahir tanpa menangis. Dokter pun mengatakan kalau ia tidak bisa langsung bertemu dengan bayinya karena si Bayi memiliki kelainan.

Setelah melahirkan, ia mengatakan bahwa dirinya dan sang Suami sempat tidak bisa menerima keadaan yang mereka hadapi. Berkali-kali ia bertanya kepada dokter dan suster mengenai kondisi bayinya.

Dokter kemudian menjelaskan bahwa dari hasil pemeriksaan kromosom dan ciri-ciri bayinya pun sudah terlihat jelas kalau bayinya mengalami down syndrome. Hal ini terlihat jelas terutama pada bagian mata bayi yang dipanggil Fillea itu.

Merasa tak mendapatkan dukungan dari orang terdekat, ia pun bertekad untuk bangkit dan belajar dari para konten kreator hebat yang juga memiliki anak spesial sepertinya.

"Aku nggak mau anakku merasakan kayak aku dan nggak boleh merasakan kayak aku. Aku belajar dari mama-mama konten kreator hebat yang punya anak spesial juga. Aku memang nggak mampu menyerap ilmunya, aku menyerap semangat-semangatnya saja," jelasnya.

Terakhir, ibu dari Baby Fillea ini pun menuliskan rasa syukurnya karena memiliki bayi dengan kondisi spesial. Ia juga mengatakan kalau bayinya itu merupakan berkah luar biasa yang diberikan Tuhan dalam hidupnya.

"Alhamdulilah, aku bahagia dan bangga punya kamu," tulisnya pada foto terakhir unggahannya itu. Saat ini, unggahan ceritanya tersebut telah ditonton lebih dari dua juta tujuh ratus ribu penonton.

Nah, itu tadi cerita seorang ibu yang divonis mengandung bayi down syndrome. Semoga melalui kisah ini, ada pelajaran penting yang bisa Mama dapatkan, terutama saat menjalani masa kehamilan.

Baca juga:

• 10 Gangguan Kesehatan yang Terjadi selama Kehamilan Trimester Ketiga

• Pre-eklampsia, Gangguan Paling Berbahaya yang Menghantui Ibu Hamil

• Waspada! Ini Kelainan Air Ketuban yang Bisa Dialami Ibu Hamil