Apakah Mama pernah mendengar istilah Hb rendah? Ya. Hb rendah itu sering terjadi pada ibu hamil dan biasa disebut dengan anemia.
Hal tersebut terjadi karena kekurangan Hemoglobin (Hb) pada sel darah merah.
Sementara ibu hamil berisiko mengalami anemia, di mana masa kehamilannya mereka tidak memiliki cukup darah merah untuk membawa oksigen ke jaringan tubuhnya maupun janinnya.
Nah, berikut 5 dampak buruk pada ibu hamil yang mengalami Hb rendah. Langsung cek ulasannya dari Popmama.com, yuk!
Bagi ibu hamil, Hb rendah adalah salah satu keluhan yang paling sering terjadi.
Kondisi low Hb ketika jumlah darah kurang dari semestinya, maka kadar oksigen akan kurang yang ditandai dengan berbagai keluhan. Nah, ibu hamil yang mengalami Hb rendah akan membuatnya cepat lelah dan lesu akibat kekurangan energi.
Hal ini menyebabkan seorang ibu hamil menjadi kurang produktif dan sering mengantuk meskipun sudah beristrahat.
Ketika mengalami kurang darah yaitu memprioritaskan aliran darah untuk menuju organ-organ vital seperti otak, hati dan ginjal.
Sementara kadar Hb yang rendah pada ibu hamil akan ditandai dengan bibir dan kulit menjadi pucat. Oleh sebab itu, saat menderita anemia juga bisa dilihat dari selaput lendir matanya yang terlihat tidak segar.
Dampak buruk dari Hb rendah selama kehamilan yakni tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat, maka telapak tangan dan kuku pun menjadi pucat.
Saat kadar hemoglobin rendah pada ibu hamil karena terlalu banyak melakukan aktivitas yang menguras tenaga, sehingga membuat tubuhnya menjadi lelah dan kurang istirahat.
Ketika kadar Hb rendah di masa kehamilan juga akan memengaruhi kesehatan fisik janin, lho. Di mana rahim bayi tidak bisa tumbuh normal dan bisa jadi bayi lahir dengan berat badan kurang dari biasanya.
Jadi salah satu faktor kelahiran bayi prematur bisa disebabkan oleh Hb rendah yang dialami Mama.
Kondisi apapun yang terjadi ketika mengalami Hb rendah pada ibu hamil patut mendapatkan perhatian. Sebab dampak buruk dari Hb rendah akibat kurang darah selanjutnya yaitu mengalami sesak napas.
Hal ini terjadi karena tubuh ibu hamil kekurangan oksigen, maka paru-paru akan bernapas dengan frekuensi yang lebih cepat untuk memenuhi kebutuhan oksigennya.
Sedangkan secara normal napas akan lebih cepat saat berlari. Namun ketika terjadi pada ibu hamil yang hanya berjalan sedikit saja tapi napasnya cepat, itu artinya ia memiliki Hb yang rendah.
Tahukah Ma? Selama kehamilan tubuh akan memproduksi lebih banyak sel darah merah untuk menunjang perkembangan sang janin.
Hemoglobin rendah menyebabkan tubuh kekurangan kandungan oksigen, sehingga menyebabkan Mama dan janin mengalami beberapa risiko.
Ketika Mama mengalami Hb rendah, dikhawatirkan terjadi banyak menumpahkan darah di waktu persalinan dan membutuhkan transfusi darah untuk menyelamatkan nyawa Mama.
Jika Mama hanya makan untuk sekedar kenyang di masa kehamilan tanpa memandang kandungan gizinya, maka berpotensi untuk mengalami penurunan kadar Hb yang rendah. Sebaiknya ibu hamil selalu memenuhi asupan asam folat, vitamin B12, vitamin C dan zat besi yang akan membuat sel darah merah menjadi sehat.