Penyebab kelahiran prematur sering kali tidak diketahui, Ma. Mirisnya lagi, kelahiran prematur menjadi faktor utama tingginya angka kematian bayi.
Sebagian besar ibu menyadari kelahiran prematur baru setelah ketuban pecah dini sebelum persalinan.
Berikut ini adalah 5 penyebab kelahiran prematur:
Adanya penyakit lain yang diderita ibu saat kehamilan dapat menyebabkan kelahiran prematur, seperti diabetes gestasional, tekanan darah tinggi, pre-eklampsia, plasenta previa (plasenta menempel pada leher rahim), atau abruptio plasenta (plasenta memisahkan diri dari dinding rahim sebelum bayi lahir).
Kebiasan merokok saat hamil, mengonsumsi alkohol, dan mengonsumsi makanan rendah nutrisi menjadi penyebab kelahiran prematur.
Kandungan rokok, alkohol, atau obat-obat terlarang dapat mengganggu tumbuh kembang janin. Bahkan, kandungan tersebut dapat merusak fungsi pembuluh darah plasenta yang menyuplai nutrisi dan oksigen.
Penyebab kelahiran prematur berikutnya adalah infeksi bakteri pada sistem reproduksi dan saluran kemih.
Senyawa yang ada pada bakteri dapat melemahkan saluran kemih dan membuat lapisan di sekitar cairan ketuban melemah. Akibatnya, ketuban pecah lebih dini. Selain itu, infeksi bakteri dapat menyebabkan peradangan pada rahim.
Beberapa contoh infeksi yang dapat menyebabkan kelahiran prematur:
- Infeksi Penyakit Menular Seksual (PMS) seperti klamidia, gonore, dan trikomoniasis
- Infeksi rahim, seperti infeksi pada cairan ketuban dan area vagina (bacterial vaginosis/BV)
- Infeksi pada bagian tubuh lain, seperti infeksi pada ginjal, pneumonia, radang usus buntu, dan infeksi saluran kemih
- Struktur rahim atau leher rahim
Rahim adalah organ tubuh yang unik. Bentuk dan ukuran rahim setiap perempuan juga berbeda-beda.
Nah, kelainan rahim ditandai dengan ukuran leher rahim yang pendek atau kurang dari 2,5 cm. Selain itu, rahim tidak tertutup, leher rahim tipis, atau leher rahim membuka-menutup tanpa kontraksi.
Penyebab kelainan ini pun bermacam-macam. Kelainan memang sudah ada sejak lahir atau juga bisa disebabkan operasi.
Selain keempat penyebab tersebut, faktor-faktor lain yang memicu kelahiran prematur contohnya, ibu hamil di usia yang masih muda, yakni kurang dari 17 tahun.
Sebaliknya, hamil di umur lebih dari 35 tahun juga berisiko kelahiran prematur.
Apabila perempuan pernah mengalami keguguran, risiko kelahiran prematur juga cukup tinggi. Lalu, ibu yang memiliki cairan ketuban berlebih cukup rentan mengalami kelahiran prematur.
Usahakan Mama rileks dan bahagia selama kehamilan. Mengapa? Stres akibat tekanan fisik atau aktivitas yang padat dapat menyebabkan gangguan kehamilan sampai kelahiran prematur.
Nah, itu dia dampak dari melahirkan di usia kehamilan 36 minggu. Mama dapat mencegah kelahiran prematur dengan menerapkan gaya hidup sehat serta rutin melakukan pemeriksaan kehamilan ke dokter.