Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Kandungan Buah Markisa untuk Ibu Hamil
Popmama.com/Dariel Dwiky Aulia/AI

Intinya sih...

  • Buah markisa kaya vitamin C, serat, dan folat penting bagi kehamilan.

  • Antioksidan dan kalium bantu jaga kesehatan tubuh dan tekanan darah.

  • Aman dikonsumsi rutin selama kehamilan asal dalam jumlah wajar.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Selama masa kehamilan, tubuh ibu hamil mengalami banyak perubahan, baik secara fisik maupun hormonal.

Tak heran jika kebutuhan nutrisi juga meningkat demi menjaga kesehatan tubuh dan mendukung tumbuh kembang janin di dalam kandungan. Salah satu cara mudah untuk memenuhi kebutuhan itu bisa dengan mengonsumsi buah-buahan segar yang kaya vitamin dan mineral.

Nah, salah satu buah yang sering luput dari perhatian padahal manfaatnya luar biasa adalah buah markisa. Meski ukurannya kecil dan rasanya cenderung asam, buah tropis ini ternyata menyimpan berbagai nutrisi penting yang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil.

Markisa kaya akan vitamin C, serat, zat besi, folat, dan antioksidan yang bekerja sama untuk menjaga daya tahan tubuh ibu hamil, mencegah anemia, hingga membantu perkembangan otak janin. Tak hanya itu, aroma dan rasa segarnya juga bisa membantu meredakan mual di trimester pertama.

Nah, dalam artikel ini Popmama.com telah merangkum beberapa kandungan buah markisa untuk ibu hamil.

Yuk, disimak!

Deretan Kandungan Buah Markisa untuk Ibu Hamil

1. Vitamin C tinggi untuk daya tahan tubuh yang kuat

Popmama.com/Dariel Dwiky Aulia/AI

Markisa mengandung vitamin C dalam jumlah tinggi yang berfungsi meningkatkan sistem imun tubuh.

Bagi ibu hamil, ini sangat penting untuk melawan infeksi dan menjaga kesehatan kulit. Vitamin C juga berperan membantu penyerapan zat besi dari makanan, sehingga dapat mencegah anemia.

Selain itu, vitamin C membantu pembentukan kolagen, yaitu protein penting untuk menjaga elastisitas kulit dan memperkuat pembuluh darah. Selain sehat, Mama juga bisa menjaga kulit tetap segar dan kenyal selama kehamilan.

2. Serat alami bantu atasi sembelit selama kehamilan

Popmama.com/Dariel Dwiky Aulia/AI

Sembelit adalah salah satu keluhan yang umum dialami ibu hamil akibat perubahan hormon dan tekanan rahim pada sistem pencernaan. Nah, buah markisa mengandung serat pangan (dietary fiber) yang tinggi, membantu melancarkan proses pencernaan dan memperbaiki pergerakan usus.

Konsumsi markisa secara rutin dapat membantu Mama mengurangi rasa tidak nyaman akibat sembelit dan perut kembung. Serat buah ini juga membuat Mama merasa kenyang lebih lama, sehingga dapat membantu mengontrol nafsu makan dan menjaga berat badan tetap ideal selama kehamilan.

3. Kaya folat untuk mendukung perkembangan janin

Popmama.com/Dariel Dwiky Aulia/AI

Folat atau vitamin B9 menjadi salah satu nutrisi utama yang dibutuhkan ibu hamil, terutama di trimester pertama. Nutrisi ini membantu pembentukan sel baru dan sistem saraf janin, serta mencegah risiko cacat tabung saraf (neural tube defect).

Buah markisa mengandung folat alami yang dapat menjadi tambahan nutrisi pendukung selain dari suplemen yang biasa diresepkan dokter.

Dengan mengonsumsi markisa secara teratur, Mama turut membantu perkembangan otak, sumsum tulang belakang, dan sistem saraf janin agar tumbuh optimal.

4. Mengandung zat besi untuk cegah kelelahan dan anemia

Popmama.com/Dariel Dwiky Aulia/AI

Zat besi berperan penting dalam pembentukan sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh dan ke janin. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang sering membuat ibu hamil mudah lelah, pusing, dan lemas.

Buah markisa mengandung zat besi dalam jumlah yang cukup untuk membantu memenuhi kebutuhan harian Mama. Saat dikombinasikan dengan vitamin C yang juga terdapat dalam markisa, penyerapan zat besi menjadi lebih efektif.

Dengan begitu, Mama bisa merasa lebih bertenaga dan janin pun mendapat pasokan oksigen yang cukup.

5. Sumber antioksidan alami yang melindungi sel tubuh

Popmama.com/Dariel Dwiky Aulia/AI

Selain kaya vitamin dan mineral, markisa juga mengandung antioksidan kuat seperti beta-karoten, polifenol, dan flavonoid. Senyawa ini berfungsi melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang bisa memperburuk kondisi kesehatan selama kehamilan.

Antioksidan juga berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit, memperlancar sirkulasi darah, dan membantu mengurangi peradangan di dalam tubuh.

Dengan mengonsumsi buah markisa secara rutin, Mama tidak hanya menutrisi tubuh, tetapi juga melindungi diri dan janin dari stres oksidatif.

6. Kandungan kalium bantu jaga tekanan darah tetap stabil

Popmama.com/Dariel Dwiky Aulia/AI

Kalium merupakan mineral penting yang membantu mengatur tekanan darah dan keseimbangan cairan dalam tubuh.

Buah markisa memiliki kandungan kalium yang cukup tinggi, sehingga bisa membantu menurunkan risiko tekanan darah tinggi atau preeklamsia, kondisi yang bisa berbahaya bagi kehamilan.

Selain itu, kalium juga berperan dalam menjaga fungsi otot dan jantung agar tetap optimal. Jadi, markisa bisa menjadi camilan alami yang tidak hanya menyegarkan tetapi juga membantu menjaga kesehatan kardiovaskular.

7. Vitamin A untuk pertumbuhan mata dan kulit janin

Popmama.com/Dariel Dwiky Aulia/AI

Vitamin A dalam buah markisa bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan sel, jaringan kulit, dan penglihatan janin. Nutrisi ini juga membantu menjaga kesehatan kulit Mama agar tetap lembap dan tidak kusam selama masa kehamilan.

Namun, seperti vitamin A pada umumnya, jumlahnya perlu diperhatikan. Konsumsi markisa dalam porsi wajar sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan harian tanpa risiko kelebihan vitamin A.

Itulah deretan kandungan buah markisa untuk ibu hamil. Buah markisa bisa jadi pilihan buah tropis yang segar sekaligus menyehatkan bagi ibu hamil.

Mama bisa menikmatinya langsung, dijadikan jus tanpa gula tambahan, atau dicampur ke dalam salad dan yoghurt.

Selain menambah energi, kandungan vitamin dan antioksidannya juga bantu menjaga daya tahan tubuh serta mendukung tumbuh kembang janin dengan optimal. Tapi ingat, konsumsi tetap harus dalam batas wajar dan seimbang dengan buah-buahan lain, ya Ma.

Editorial Team