5 Bahaya Makan Nanas saat Hamil 9 Bulan, Memicu Kontraksi Dini

- Enzim bromelain pada nanas bisa memicu kontraksi sebelum waktunya.
- Asam pada nanas dapat memperparah gangguan pencernaan di trimester akhir.
- Risiko lain termasuk alergi, perdarahan, dan rasa mulas yang berlebihan.
Kehamilan di usia 9 bulan adalah momen yang penuh kewaspadaan. Tubuh ibu hamil sudah berada di tahap akhir menuju persalinan, sehingga setiap makanan yang dikonsumsi akan sangat berpengaruh pada kesehatan diri sendiri dan janin.
Tak jarang, ada makanan tertentu yang justru dapat menimbulkan risiko jika dimakan menjelang persalinan. Salah satunya adalah nanas.
Meski dikenal segar dan kaya vitamin, nanas justru bisa membawa bahaya bagi ibu hamil di usia kandungan 9 bulan. Kandungan enzim dan tingkat keasaman dalam buah ini membuatnya tidak disarankan untuk dikonsumsi secara bebas di akhir kehamilan. Berikut beberapa bahaya makan nanas saat hamil tua yang perlu diperhatikan.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum beberapa alasan bahaya makan nanas saat hamil 9 bulan.
Yuk, disimak!
Kumpulan Alasan Bahaya Makan Nanas saat Hamil 9 Bulan
1. Memicu kontraksi dini dan persalinan tidak terkontrol

Nanas mengandung enzim bromelain yang berfungsi memecah protein dan dapat melunakkan jaringan tubuh, termasuk leher rahim.
Pada ibu hamil 9 bulan, konsumsi nanas dalam jumlah banyak bisa mempercepat kontraksi sebelum waktunya.
Hal ini dapat menyebabkan persalinan terjadi lebih cepat dari kondisi yang aman. Kontraksi yang dipicu oleh makanan ini juga bisa bersifat tidak teratur, sehingga menimbulkan rasa nyeri berlebihan tanpa adanya tanda persalinan yang jelas.
2. Mengganggu sistem pencernaan di trimester akhir

Saat hamil 9 bulan, rahim ibu hamil yang membesar menekan lambung dan usus, sehingga membuat sistem pencernaan lebih sensitif. Nanas yang memiliki tingkat keasaman tinggi dapat memicu masalah seperti perut perih, asam lambung naik, diare, atau kembung berlebihan.
Gangguan ini tentu akan membuat Mama merasa tidak nyaman menjelang persalinan. Tubuh yang lelah karena diare atau dehidrasi dapat mengurangi energi yang seharusnya dipersiapkan untuk proses melahirkan.
3. Menimbulkan reaksi alergi dan rasa tidak nyaman

Beberapa perempuan hamil mungkin memiliki sensitivitas terhadap nanas. Reaksi yang muncul bisa berupa gatal pada mulut dan tenggorokan, mual, muntah, hingga kontraksi yang datang tiba-tiba.
Di usia kehamilan 9 bulan, kondisi ini jelas berbahaya karena bisa menimbulkan kepanikan dan mengganggu kesiapan persalinan.
Reaksi alergi atau intoleransi makanan di trimester akhir juga berisiko mengganggu kesehatan janin, apalagi jika menyebabkan Mama kehilangan nafsu makan atau sulit menjaga asupan nutrisi penting.
4. Meningkatkan risiko perdarahan menjelang persalinan

Salah satu bahaya serius dari nanas adalah efek bromelain yang bisa membuat darah menjadi lebih encer.
Kondisi ini sebenarnya bermanfaat untuk sebagian orang, tetapi tidak untuk perempuan hamil 9 bulan. Jika darah terlalu encer, maka risiko perdarahan saat persalinan bisa meningkat karena proses pembekuan darah jadi tidak optimal.
Perdarahan hebat adalah salah satu komplikasi yang paling berbahaya saat melahirkan, baik bagi Mama maupun bayi. Jika tidak segera ditangani, hal ini bisa mengancam keselamatan.
Oleh karena itu, konsumsi nanas di usia kandungan yang sudah sangat dekat dengan hari persalinan sebaiknya benar-benar dihindari agar tidak memperbesar risiko komplikasi berbahaya ini.
5. Menimbulkan rasa mulas dan ketidaknyamanan berlebih

Di trimester akhir, perut ibu hamil sudah terasa penuh dan berat akibat janin yang semakin besar. Ditambah dengan sifat nanas yang asam, rasa mulas di lambung bisa menjadi lebih parah.
Sensasi ini bukan hanya sekadar tidak nyaman, tetapi juga bisa membuat Mama sulit tidur, susah duduk, bahkan sulit makan dengan tenang.
Ketidaknyamanan ini mungkin terlihat sepele, tetapi menjelang persalinan, tubuh ibu hamil sangat membutuhkan istirahat yang cukup dan kondisi fisik yang stabil. Jika Mama merasa lelah karena lambung terus bermasalah atau dada terasa panas akibat asam lambung, stamina bisa menurun drastis.
Hal ini tentu merugikan karena proses melahirkan membutuhkan energi besar. Dengan demikian, konsumsi nanas justru bisa memperburuk kondisi menjelang hari penting kelahiran si Kecil.
Itulah beberapa alasan mengapa bahaya makan nanas saat hamil 9 bulan. Mengonsumsi nanas di usia kehamilan 9 bulan sebaiknya dihindari. Risiko kontraksi dini, gangguan pencernaan, alergi, perdarahan, hingga rasa mulas berlebih bisa mengganggu persiapan persalinan.
Demi keselamatan Mama dan si Kecil, pilihlah buah lain yang lebih aman dan selalu konsultasikan asupan makanan dengan dokter kandungan.



















