Profil Dwi Yunita, Bidan yang Tangani Bayi Prematur di Tasikmalaya

Ini dia profil dan sejumlah fakta bidan Dwi yang viral lakukan photoshoot bayi prematur

22 November 2023

Profil Dwi Yunita, Bidan Tangani Bayi Prematur Tasikmalaya
Instagram.com/nadiaanastasyasilvera

Belakangan ini, media sosial ramai dengan kasus kematian bayi prematur di Tasikmalaya. Bayi tersebut diduga meninggal usai pihak klinik memandikan bayi dan melakukan sesi newborn photoshoot

Bidan di klinik Alifa yang berlokasi di Kecamatan Bungarsari, Kota Tasikmalaya, tersebut dinilai memiliki pelayanan yang buruk. Mulai dari sibuk bermain handphone saat persalinan, hingga membuat konten newborn photoshoot tanpa izin dari keluarga. 

Setelah viral di media sosial, identitas bidan yang bertanggung jawab atas persalinan dan pemotretan newborn terungkap dan langsung menjadi sorotan. Diketahui, bidan tersebut bernama Dwi Yunita Lestari.

Untuk informasi selengkapnya, berikut Popmama.com rangkum profil Dwi Yunita Lestari, bidan yang tangani bayi prematur di Tasikmalaya.

Biodata Singkat Dwi Yunita Lestari

Biodata Singkat Dwi Yunita Lestari
Facebook.com/Dwi Yunita Lestari
  • Nama lengkap: Dwi Yunita Lestari
  • Asal: Tasikmalaya
  • Profesi: Bidan
  • Tempat bekerja: Klinik Alifa
  • Instagram: @dwiyunitaghaitsara

Setelah melihat biodata singkat Dwi Yunita Lestari di atas, selanjutnya ada sejumlah fakta mengenai Dwi Yunita Lestari yang dianggap sebagai sosok yang bertanggung jawab dibalik newborn photoshoot bayi prematur di klinik Alifa. 

1. Dwi Yunita Lestari mengelola klinik Alifa bersama suaminya

1. Dwi Yunita Lestari mengelola klinik Alifa bersama suaminya
Instagram.com/nadiaanastasyasilvera

Rupanya, klinik Alifa yang kini tengah viral di media sosial dikelola oleh pasangan suami istri bernama Andi Irawan dan Dwi Yunita Lestari. Keduanya mendirikan dan mengelola klinik Alifa yang melayani persalinan 24 jam dan khitan modern.

Selain menjadi direktur klinik Alifa, suami Dwi Yunita Lestari juga berprofesi sebagai perawat di sebuah puskesmas. Andi Irawan pernah belajar di SPK Depkes Tasikmalaya, kemudian melanjutkan studi S1 Keperawatan di STKINDO Bandung.

Andi Irawan mendapatkan profesi Ners yang diperoleh dari STIKES Muhammadiyah Tasikmalaya.

Editors' Pick

2. Dwi Yunita Lestari berprofesi sebagai bidan di klinik Alifa

2. Dwi Yunita Lestari berprofesi sebagai bidan klinik Alifa
Instagram.com/nadiaanastasyasilvera

Tidak banyak informasi latar pendidikan Dwi Yunita Lestari. Namun, ia diketahui juga bekerja sebagai bidan di klinik Alifa.

Dari pernikahannya dengan Andi Irawan, perempuan yang juga dikenal sebagai bidan Dwi ini sudah memiliki tiga orang anak yang berjenis kelamin perempuan.

3. Bidan Dwi dianggap bertanggung jawab atas pemotretan newborn pada bayi prematur dengan berat 1,5 kg

3. Bidan Dwi dianggap bertanggung jawab atas pemotretan newborn bayi prematur berat 1,5 kg
Instagram.com/nadiaanastasyasilvera

Bidan Dwi adalah bidan yang menangani kelahiran seorang bayi laki-laki dari pasangan Erlangga Surya Pamungkas dan Nisa Armila. Bayinya yang lahir prematur dengan berat 1,5 kg meninggal dunia satu hari setelah dilahirkan. 

Nadia Anastasya Silvera, selaku kakak dari ayah korban menuturkan bahwa pihak klinik Alifa memandikan sekaligus membuat konten newborn photoshoot pada keponakannya tanpa izin. Padahal, sang bayi seharusnya mendapatkan perawatan yang intensif karena lahir dengan berat badan yang rendah. 

Dari sejumlah informasi yang beredar, bidan Dwi lah yang dianggap bertanggung jawab atas kasus pemotretan newborn tersebut.

“BIADAB!!!!!!!!!!!!! Bayi 1,5 kg bukannya diinkubator dioksigen dan dirawat secara intensif malah difoto-foto video-video tanpa ada pemberitahuan ke keluarga dan izin dari pihak keluarga!!!!!,” tulis Nadia Anastasya Silvera di Instagram-nya.

4. Pelayanan bidan Dwi dalam menangani persalinan juga dinilai buruk

4. Pelayanan bidan Dwi dalam menangani persalinan juga dinilai buruk
Instagram.com/nadiaanastasyasilvera

Bahkan sejak menangani proses persalinan Nisa Armila, Bidan Dwi juga dinilai memiliki pelayanan yang buruk. Hal ini disampaikan sendiri oleh Erlangga Surya selaku suami Nisa, dalam kronologi kejadian yang ditulisnya.

Saat proses persalinan, bidan tak berhenti main handphone. Bahkan, proses persalinan Nisa dijadikan bahan praktik untuk ditunjukkan kepada mahasiswa yang sedang praktik di klinik Alifa. 

Usai melahirkan, Nisa yang masih lemas diminta untuk membersihkan darahnya sendiri di kamar mandi. Selain itu, bidan juga tidak memerhatikan dan memastikan apakah Nisa dapat mengeluarkan ASI yang cukup untuk menyusui bayinya.

5. Mendapat kecaman dari netizen

5. Mendapat kecaman dari netizen
Instagram.com/nadiaanastasyasilvera

Setelah namanya terbongkar ke publik, bidan Dwi mendapat berbagai kecaman dari netizen. Banyak netizen yang ikut geram terhadap pelayanan bidan Dwi karena lalai dalam menangani pasien. 

  • “CABUT IZINNYA,” tulis pemilik akun @olasng.
  • “Usut terus teh, sampe izin praktiknya dicabut,” tulis pemilik akun @salsa.bilanurs.
  • “Wajib ada efek jera! Wajib!! Yang denger aja sakit apalagi bapak ibu sekeluarga, gak adil kalo ga ada efek jera. Bener gak ibu Dwi Yunita?!!,” tulis pemilik akun @ratih.komara.

Demikian rangkuman mengenai profil Dwi Yunita Lestari, bidan yang tangani bayi prematur di Tasikmalaya. Semoga kasus ini segera mendapatkan keadilan, ya, Ma.

Baca juga:

The Latest