Kisah Ibu Punya Rahim Ganda, Mengandung Dua Bayi

Kelsey Hatcher telah mengetahui bahwa dirinya terlahir dengan dua rahim dan dua leher rahim sejak berusia 17 tahun. Secara medis, kondisi tersebut dikenal dengan istilah uterus didelphys yang memengaruhi sekitar 0,3 persen populasi.

Seorang spesialis kedokteran ibu dan janin di Universitas Alabama, Richard Davis, menuturkan bahwa kemungkinan terjadinya kondisi tersebut, yakni sekitar 1 banding satu juta jiwa.

Hal tersebut menunjukkan bahwa kasus kehamilan di kedua rahim sangat jarang terjadi. Kasus terakhir yang diketahui oleh khalayak pernah terjadi di Bangladesh pada tahun 2019 ketika seorang ibu berusia 20 tahun melahirkan anak kembar sehat dengan jarak 26 hari.

Terlahir dengan rahim ganda sebenarnya dapat mendatangkan kemungkinan akan membawa penyakit bagi bayi di kedua rahim. Namun, ternyata Hatcher pernah tiga kali hamil sebelumnya dan hanya mengandung satu bayi dalam satu rahim tanpa komplikasi.

Mengetahui kehamilannya saat ini, awalnya Hatcher sempat terkejut ketika memeriksakan kandungannya di usia 8 minggu pada bulan Mei 2023 lantaran mengetahui ada bayi kedua di rahimnya yang lain.

"Kami terkesima! Saat USG pertama kami banyak tertawa," tulisnya dalam sebuah caption unggahan foto di akun Instagramnya.

Tim medis yang menangani Hatcher menyebut bayi di dalam dua rahimnya tersebut sebagai saudara kembar.

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi yang merawat Hatcher, Shweta Patel, menuturkan bahwa terdapat berbagai jenis kehamilan kembar.

Pada kasus ini, Patel menjelaskan bahwa kemungkinan besar sel telur berovulasi secara terpisah dan satu sel telur turun ke setiap saluran tuba.

Artinya, satu sel telur turun di setiap sisi rahim lalu sperma naik ke setiap rahim yang terpisah sehingga pembuahan terjadi di masing-masing rahim ganda tersebut. Tim medis pun menghabiskan beberapa bulan untuk meneliti dan mempersiapkan kelahiran bayi tersebut.

Menangani pasien dengan dua rahim dan dua bayi juga menjadi pengalaman baru bagi tim medis. Patel mengungkapkan bahwa ia beserta rekan-rekannya mengandalkan pengetahuan dasar serta fisiologi normal kehamilan yang telah mereka pahami.

Dalam kasus kehamilan rahim ganda seperti yang dialami oleh Hatcher, ada banyak cara berbeda untuk melakukan persalinan. Pasalnya, kemungkinan kontraksi bisa dimulai pada waktu yang berbeda di setiap rahim sehingga kedua bayi akan lahir di waktu yang berbeda.

Patel juga mengatakan bahwa tim medis dan Hatcher kini telah mendiskusikan berbagai skenario persalinan, baik melalui operasi caesar maupun persalinan pervaginam untuk kedua bayi tersebut.

Bahkan, masing-masing bayi dalam rahim ganda tersebut dimungkinkan akan lahir dengan metode persalinan yang berbeda satu sama lain.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kehamilan Hatcher di masing-masing rahim gandanya termasuk kondisi yang langka terjadi. Bahkan, kondisi kehamilan ini diklasifikasikan sebagai kehamilan berisiko tinggi.

Meskipun dinyatakan tidak biasa, Hatcher mengaku tidak menjadikan kehamilannya sebagai beban. Ia justru terus optimis untuk mempersiapkan persalinannya dan mencoba berfokus pada hal-hal positif kedepannya.

Diperkirakan, Hatcher akan melahirkan kedua bayi di masing-masing rahimnya saat Natal atau akhir tahun nanti. Ia telah mempercayakan segalanya kepada tim medis yang akan membantunya hingga hari persalinan.

Demikian itulah informasi terkait kisah ibu punya rahim ganda, mengandung dua bayi. Mari kita doakan, semoga Kelsey Hatcher bisa melalui proses persalinannya dengan lancar, ya, Ma.