Pexels/Karolina Grabowska
Selama kehamilan, terutama pada trimester terakhir, Mama juga dapat mengeluarkan urine setiap kali tertawa, batuk, bersin, mengangkat sesuatu, atau berolahraga. Ini disebut inkontinensia stres dan sebagian disebabkan oleh tekanan rahim pada kandung kemih.
Mama mungkin dapat mencegah kebocoran dengan melakukan latihan kegel yang memperkuat otot-otot dasar panggul yang mengelilingi uretra (tabung yang membawa urin dari kandung kemih keluar dari tubuh).
Untuk melakukan kegel, kencangkan dan kemudian rilekskan otot-otot itu seolah-olah Mama sedang mencoba menghentikan aliran urine. Cobalah menjaga otot tetap berkontraksi selama sekitar 10 detik, 10 hingga 20 kali berturut-turut, setidaknya tiga kali sehari.
Jika terjadi terus-menerus, Mama perlu waspada karena bisa jadi itu adalah cairan ketuban. Kenali gejala ketubah pecah ya, Ma.
Selama kehamilan, Mama mungkin mengalami banyak perubahan dan ketidaknyamanan. Berita baiknya, itu artinya tubuh sedang mempersiapkan diri untuk menyambut calon bayi.
Namun Mama juga harus membedakan ketidaknyamanan itu dengan gejala gangguan kesehatan ya. Agar bisa segera ditangani oleh dokter sehingga tidak mengganggu perkembangan janin.
Jadi, sering pipis saat hamil tua itu merupakan hal yang normal, ya, Ma. Namun meski normal, sering buang air kecil juga bisa menjadi gejala gangguan kesehatan seperti infeksi saluran kencing.