Freepik/wavebreakmedia_micro
Semua ibu hamil tentu menginginkan anak yang sehat dan bisa menstimulasi perkembangan melalui berbagai cara.
Usai didiagnosis mengalami hidrops fetalis, umumnya dokter akan memberikan penanganan yang terbaik seperti melakukan transfusi darah kepada janin apalagi ketika kondisinya sessng mengalami anemia. Walau sulit karena si Kecil masih berada di dalam perut, namun penanganan ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuannya untuk bertahan hidup.
Selain itu, dokter akan memberikan obat antiaritmia saat janin di dalam kandungan memiliki hidrops fetalis sekaligus kelainan irama jantung. Hidrops fetalis yang terdeteksi di trimester ketiga sebaiknya dilahirkan lebih cepat dari HPL (Hari Perkiraan Lahir) yang seharusnya.
Hidrops fetalis yang terjadi pada bayi baru lahir dapat dikenali dengan beberapa tanda seperti kesulitan bernapas, kulit terlihat lebih pucat, terjadi pembengkakan khususnya di bagian perut, terjadi pembesaran hati dan limpa hingga mulai muncul bercak-bercak di kulit.
Persalinan yang terjadi secara prematur akibat hidrops fetalis akan semakin meningkatkan risiko kematian bayi apalagi disertai dengan beberapa kondisi yakni cacat bawaan lahir, kelainn jantung bawaan hingga pembengkakan paru
Persalinan yang terjadi lebih cepat disarankan melalui prosedur induksi maupun operasi caesar. Lalu ketika baik terlahir, maka juga akan diberikan penanganan terhadap hidrops fetalis yang diidapnya yakni:
- Melakukan pemberian oksigen atau pemasangan alat bantu pernapasan agar memudahkan si Kecil untuk bernapas.
- Memberikan obat diuretik yang berguna untuk mengeluarkan cairan berlebih melalui urine.
- Melakukan penyedotan cairan yang begitu berlebihan akibat hidrops fetalis dari dalam tubuh si Kecil menggunakan jarum.
- Berupaya melakukan transfusi darah sesuai golongan darah bayi.
- Tindakan operasi bisa menjadi pilihan karena dapat memperbaiki kelainan bawaan pada bayi. Cara ini dapat mengangkat tumor sebelum terlalu banyak berkembang.
Perlu Mama ingat bahwa hidrops fetalis perlu diketahui sejak dini sebelum kondisinya semakin parah, sehingga pemeriksaan USG dapat dilakukan secara rutin selama perjalanan kehamilan yakni trimester awal hingga akhir.
Hidrops fetalis yang terjadi di dalam kandungan atau baru terjadi usai si Kecil dilahirkan sama-sama membahayakan. Sebelum terlambat, sebaiknya ibu hamil perlu melakukan langkah pencegahan serta penanganan sejak dini agar kondisi hidrops fetalis bisa diatasi.
Itulah beberapa informasi mengenai hidrops fetalis semoga bisa memberikan pengetahuan baru ya, Ma!