Tidak ada yang jauh lebih membahagiakan bagi seorang Mama saat si Kecil akhirnya bertumbuh dan berkembang di dalam kandungan. Meskipun proses yang dilalui memanglah tidak mudah, Mama pada akhirnya tetap merasakan kebahagiaan tersendiri.
Akan tetapi, tahukah Mama? Si Kecil di dalam kandungan ternyata juga merasakan hal yang sama. Bahkan, dilansir dari laman babygaga.com, ada 7 hal yang bisa dilakukan bayi di dalam kandungan Mama seperti yang bisa disimak di bawah ini.
Secara logis, bertumbuh dan berkembang di dalam kandungan Mama yang gelap dan kecil seharusnya memang membuatnya tidak sadar mengenai keberadaan dirinya. Apalagi, Si Kecil masih terbilang sangat dini untuk memahami segala sesuatu.
Akan tetapi, dunia medis nyatanya menemukan fakta yang menakjubkan di mana Si Kecil sebenarnya sudah bisa belajar untuk memahami keberadaan dirinya dengan cara merasakan lingkungan sekitar.
Hal ini ditunjukkan dari berbagai gerak-gerik tubuhnya yang mencoba menggapai hal-hal di sekelilingnya. Sebagai contoh, Si Kecil menendang-nendang atau menyentuh bagian perut Mama sehingga sesuatu yang menggelikan terasa dari dalam.
Tahukah Mama? Itu semua merupakan pertanda awal di mana Si Kecil mulai meraba-raba lingkungan sekitar di mana ia berada. Setelah itu, Si Kecil akan mulai penasaran dengan dunia luar sehingga memutuskan untuk keluar atau lahir.
Sebagaimana yang dijelaskan pada poin sebelumnya, keberadaan Si Kecil di dalam kandungan ternyata tidak membatasi dirinya untuk mempelajari segala sesuatu yang ada di lingkungan sekitarnya. Tanpa terkecuali, suara-suara yang terdengar dari luar kandungan.
Benar sekali! Indera pendengaran Si Kecil yang telah terbentuk di dalam kandungan akan membuatnya mampu mendengar beberapa suara dalam keterbatasannya. Mulai dari suara gaduh, suara musik hingga suara Mama itu sendiri.
Dalam perihal ini, Si Kecil disebut akan melalui proses mengingat dan memilah untuk mengetahui jenis-jenis suara yang sering didengarnya. Hal ini mengacu pada proses pengenalan dirinya terhadap Mama yang merupakan Ibu Kandungnya.
Sebagaimana Si Kecil dapat mendengar serta memilah suara-suara yang didengarnya, Si Kecil nyatanya juga bisa memberikan respon terkait suara yang didengarnya dari dalam kandungan. Hal ini telah buktikan oleh berbagai studi ilmiah yang dijalani para pakar di dunia medis.
Salah satunya, sebuah studi membuktikan bahwa Si Kecil dapat memberikan respon pada musik yang terdengar gaduh. Respon yang ditunjukkan Si Kecil mengacu pada gerak-gerik tubuh yang konstan dengan nada-nada yang diterimanya.
Sebutnya, bergoyang, menendang, mengayunkan tangan dan semacamnya. Semuanya itu dilakukan pada nada-nada tertentu yang menarik perhatian Si Kecil. Karena itulah, dalam memperdengarkan lagu, Mama wajib memilih lagu instrumen yang positif.
Kita tentu memahami bahwa proses pembentukan otak dimulai saat Si Kecil berada di dalam kandungan. Hal tersebut turut berlaku pada pembentukan kinerja otak itu sendiri yang mulai menguji beberapa fungsi otak.
Salah satunya adalah fungsi terkait daya ingat. Dalam perihal ini, Si Kecil mulai melatihnya pada beberapa suara yang didengar dan telah dipilihnya. Kemudian sebuah konklusi mengenai hubungan intim antara dirinya dan suara tersebutpun dibuat untuk menjadi pengingat.
Dari situ, Si Kecil melanjutkan proses menguji daya ingatnya pada beberapa makanan yang dikonsumsinya melalui asupan gizi yang Mama konsumsi. Berbagai rasa yang berbeda akan diingatnya dengan cara yang sama.
Berbicara mengenai proses tumbuh kembang yang dijalani Si Kecil saat berada di dalam kandungan, Mama mungkin bertanya-tanya mengenai aktivitas "manusiawi" yang dijalani di dalam sana seperti buang air kecil.
Jangan cemas dan penasaran berkepanjangan, Ma! Terhitung sejak Si Kecil berada di akhir trimester pertama, Si Kecil disebut sudah mulai bisa buang air kecil. Hal ini dibuktikan oleh sebuah studi yang secara khusus meneliti hal tersebut.
Terkait hal ini, air urine yang dikeluarkannya akan menyatu dengan cairan amniotic fluid di sekitarnya yang turut diminumnya.
Dalam penjelasan yang kami berikan pada poin-poin sebelumnya, kita tentu dapat membuat sebuah konklusi bahwa proses tumbuh kembang yang dijalani Si Kecil di dalam kandungan tidak membatasinya untuk memahami hal-hal terkait keadaan di sekitarnya.
Hal ini ternyata dapat memicu gejolak emosi dan mentalnya, Ma! Apabila Si Kecil nyatanya tidak merasakan kenyamanan yang didapatnya dari asupan gizi dan suara-suara yang didengarnya dari luar kandungan, Si Kecil dapat mengalami stress hingga menangis.
Hal ini dibuktikan oleh sebuah studi yang meneliti seorang Ibu Hamil yang menjalani proses kehamilan sambil merokok. Berdasarkan metode ultrasounds, Si Kecil ditemukan mengeluarkan gerak-gerik tubuh stress dan gejala yang mengacu pada keadaan menangis.
Sekarang, Mama sudah mengetahui hal-hal unik apa saja yang dilakukan Si Kecil saat berada di dalam kandungan Mama. Untuk itulah, Mama sebaiknya memberikan segala yang terbaik untuk proses kehamilan yang nyaman dan sehat bagi Si Kecil.