TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Perlukah Suplemen Vitamin untuk Penambah Nafsu Makan Anak?

Kira-kira perlu nggak ya, Ma?

Freepik/freepic.diller

Seringkali orangtua merasa bingung saat nafsu makan anaknya sulit ditebak. Padahal kondisi turun naiknya nafsu makan si Kecil dapat memengaruhi pertumbuhan tubuhnya. 

Nafsu makan seseorang dikendalikan oleh hormon ghrelin dan leptin. Perlu diketahui kalau kedua hormon ini sangat berpengaruh karena hormon ghrelin dapat meningkatkan nafsu makan, sedangkan hormon leptin berfungsi untuk menurunkan nafsu makan serta menghambat rasa lapar. 

Selain itu, Mama perlu menyadari saat nafsu makan anak berkurang bisa saja kondisi kesehatannya sedang terganggu. Umumnya penyebab utama nafsu makan anak menurun ketika dirinya sedang sakit. 

Beberapa penyakit yang bisa menurunkan nafsu makannya seperti demam, flu, sakit tenggorokan, diare, sembelit, sakit perut dan berbagai masalah kesehatan lain. Kondisi inilah yang membuat banyak orangtua merasa kebingungan karena anaknya sulit sekali makan. 

Tak jarang, orangtua ingin memberikan suplemen vitamin. Sebelum terburu-buru, ada baiknya Mama membaca pembahasan dari Popmama.com kali ini. 

Intip juga beberapa tips meningkatkan nafsu makan si Kecil ya, Ma!

1. Cara mudah menambah nafsu makan anak 

chocchildrens.org

Terkadang anak-anak yang sulit sekali makan membuat orangtuanya mudah marah dan sulit mengontrol emosi. Meskipun begitu, usahakan untuk selalu menghindari tindakan memaksa karena hanya akan membuat si Kecil semakin tidak menyukai aktivitas makan. 

Selain itu, tindakan memaksa hanya akan membuat anak kurang sensitif terhadap rasa laparnya di kemudian hari. Daripada memaksa si Kecil untuk makan, ada baiknya Mama menggunakan beberapa cara berikut ini seperti: 

  • Kreasikan makanan menjadi lebih menarik 

Anak-anak tentu masih menyukai segala sesuatu yang menarik perhatian. Untuk meningkatkan nafsu makan si Kecil, Mama bisa menciptakan kreasi makanan baru. Ciptakan makan baru dengan bentuk-bentuk unik. Kombinasikanlah menjadi makanan seimbang serta menambah berbagai sayuran dengan warna berbeda. Kreasi makanan yang unik tidak hanya akan menumbuhan rasa penasarannya saja, namun membantu dirinya untuk segera mencoba makanan yang sudah tersedia. 

  • Pastikan aroma makanan menggoda

Layaknya orang dewasa saat lapar, anak-anak pun bisa tergoda dengan makanan yang memiliki aroma. Apalagi makanan yang selesai dimasak atau dihangatkan biasanya akan memiliki aroma tersendiri. Mama bisa menarik nafsu makan si Kecil melalui aroma-aroma makanan ini agar dirinya mudah tergoda. 

  • Berikan porsi makan yang kecil 

Jika Mama menyajikan makanan dalam satu piring penuh tentu membuat si Kecil enggan untuk makan. Nafsu makannya akan menurun karena terlalu banyak yang tersedia di dalam piring. Ada baiknya, Mama memberikan porsi yang lebih kecil dan disajikan beberapa kali.

Selain itu, perlu sekali membatasi minum terlalu banyak saat sedang makan untuk mencegah rasa kenyang. Usahakan untuk selalu memberikan minum setelah si Kecil benar-benar selesai makan. 

2. Kapan anak membutuhkan suplemen vitamin? 

Pixabay/Arcaion

Terkadang saat anak-anak mulai tidak nafsu makan, orangtua akan mulai berpikir untuk memberikan suplemen vitamin. Tujuannya agar si Kecil kembali nafsu makan setelah mengonsumsi suplemen vitamin. 

Perlu diketahui kalau tidak semua anak membutuhkan suplemen vitamin penambah nafsu makan karena nutrisi yang baik untuk tubuh bersumber pada makanan. Aneka jenis makanan yang memenuhi 4 sehat 5 sempurna memang perlu dikonsumsi agar memiliki beragam nutrisi. 

Namun, anak-anak pada kondisi tertentu memang perlu diberikan suplemen vitamin penambah nafsu makan. Beberapa kriteria anak yang memerlukan suplemen vitamin, seperti: 

  • Anak yang terlalu banyak mengonsumsi makanan olahan atau makanan cepat saji, sehingga dirinya kurang mendapatkan nutrisi yang tepat. 
  • Anak yang memiliki kondisi kesehatan yang kronis seperti memiliki asma atau masalah pencernaan.  
  • Anak yang selalu memilih makanan, sehingga banyak nutrisi yang tidak tercukupi. 
  • Anak yang terbiasa makan tidak teratur dan nutrisi gizinya kurang seimbang. 
  • Anak yang sering minum soda atau kafein daripada air mineral. Kondisi ini memicu tubuhnya kurang mendapatkan asupan vitamin dan mineral. 

Sebelum memberikan vitamin penambah nafsu makan, ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Mama harus memastikannya apalagi jika si Kecil sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu. 

Bila vitamin penambah nafsu makan memang diperlukan, ada baiknya menunggu hingga anak berusia 4 tahun. 

Usahakan untuk tidak terlalu cepat memberikan suplemen vitamin penambah nafsu makan, tetaplah berkonsultasi dengan dokter.

Tujuannya untuk mencari tahu penyebab nafsu makan si Kecil semakin menurun serta bisa menerapkan beberapa cara lain terlebih dahulu agar dapat memenuhi kebutuhan gizi tetap tercukupi. 

3. Pertimbangan dalam memilih suplemen vitamin

Freepik

Usai berkonsultasi dengan dokter mengenai suplemen vitamin penambah nafsu makan anak, Mama sebagai orangtua harus mempertimbangkan ketika harus memilih suplemen yang tepat. Dilansir dari WebMD, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti: 

  • Pilihlah suplemen vitamin yang sesuai dengan usia anak. Pastikan juga ini akan serta memenuhi gizinya. 
  • Pilihlah suplemen vitamin yang sudah terdaftar dan telah lulus sertifikasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
  • Perhatikan kandungan yang terdapat pada suplemen vitamin. Usahakan untuk tidak mencari suplemen yang mengadung vitamin dan mineral dengan dosis tinggi karena dapat membahayakan kesehatan si Kecil. 

Perlu disadari kalau suplemen vitamin yang beredar dipasaran belum tentu baik dikonsumsi oleh anak-anak. Sebagai orangtua, Mama perlu bijaksana untuk membiasakan si Kecil mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. 

Semoga beberapa hal di atas bisa menjadi pertimbangan tersendiri ketika ingin meningkatkan nafsu makan anak ya, Ma. 

Baca juga: 

The Latest