Keputusan bersalin tentu bukanlah keputusan yang mudah, karena segala sesuatunya harus dipikirkan dengan matang, sedangkan berbagai kemungkinan perubahan pun bisa terjadi saat hari bersalin nanti.
Tetapi setidaknya dengan memproyeksikan keinginan bersalin mulai dari sekarang, Mama akan bisa lebih leluasa untuk memersiapkan diri dan juga yang tak kalah penting adalah anggaran bersalin.
Contoh, jika Mama berencana ingin bersalin di rumah sakit A, dengan harapan bisa bersalin normal, dan menganggap apabila di hari H nanti terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka proses perubahan keputusan bersalin akan lebih mudah, karena Mama bisa langsung bersalin SC di rumah sakit yang sama.
Keputusan tersebut, tentu kemudian akan berlanjut pada pilihan, sebaiknya Mama bersalin di rumah sakit apa? Dan kira-kira berapa biaya diperlukan?
Hal yang sama ketika Mama memutuskan untuk bersalin di Praktek Mandiri Bidan, dengan harapan ingin proses persalinan menjadi lebih tenang selayaknya di rumah, berbeda dari nuansa rumah sakit, tentu hal ini kemudian akan menggiring Mama untuk membuat keputusan di PMB mana Mama akan bersalin, ditolong oleh bidan siapa? dan hal-hal lainnnya, termasuk usaha-usaha yang Mama lakukan untuk bisa bersalin secara normal di bidan.
Mama, harus mulai menyadari bahwa penentuan keputusan ini juga akan berkaitan dengan seberapa besar budget bersalin yang harus dikeluarkan, menggunakan layanan asuransi seperti apa, atau suasana bersalin seperti apa yang nanti akan Mama dapatkan, seperti ditemani oleh siapa saja dan lain-lain.