TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

14 Cara Alami Memperbanyak ASI dengan Cepat agar Menyusui Lancar

Yuk, coba beberapa cara alami ini untuk tingkatkan suplai ASI, Ma

Pexels/Mateusz Dach

ASI merupakan nutrisi utama bagi bayi selama enam bulan pertama kehidupannya. Semua mineral dan vitamin yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh dan berkembang diperolehnya melalui ASI. Karena itu, tidak heran jika Mama khawatir saat produksi ASI sedikit.

Bila kebutuhan ASI tidak terpenuhi maka akan memengaruhi tumbuh kembang si Kecil. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan produksi ASI menurun. Seperti kondisi fisik dan psikis menurun, terlalu banyak asupan kafein, atau pola makan buruk.

Meski membuat stres, Mama dapat melakukan beberapa hal untuk meningkatkan produksi ASI yang cukup untuk si Kecil. Untuk membantu Mama, Popmama.com merangkum beberapa cara memperbanyak ASI secara alami. Apa saja ya?

1. Sering menyusui

Unsplash/ lucas mendes

Meski Mama merasa produksi ASI sedikit, jangan berhenti menyusui, Ma. Konsistensi akan merangsang payudara untuk menghasilkan ASI.  Selain itu, gunakan kedua payudara secara bergantian untuk menyusui. 

Produksi ASI bersifat supply and demand, semakin banyak ASI dikeluarkan maka akan semakin banyak ASI yang diproduksi.

2. Rutin memompa ASI

Freepik/skawee

Memompa payudara juga merupakan salah satu cara untuk merangsang tubuh untuk terus menghasilkan ASI. Mama dapat melakukan ini secara berkala dan konsisten antara waktu menyusui. Lakukan ini selama 10 menit untuk setiap payudara.

Mama juga dapat melakukan pompa ASI setelah kegiatan menyusui. Gunanya adalah untuk mengosongkan payudara agar tubuh dapat memproduksi ASI lagi.

3. Pijat payudara

Freepik/wayhomestudio

Manfaat memijat payudara salah satunya dapat melancarkan saluran ASI yang tersumbat. Penyebab tersumbatnya ASI bisa karena bra menyusui yang kurang tepat, pompa ASI yang kurang berkualitas, atau disebabkan oleh stres yang berkepanjangan pada ibu menyusui. 

ASI yang menumpuk berakibat saluran ASI menjadi terhambat dan meradang sehingga mengalami penyumbatan.

4. Menyusui setiap 2-3 jam dengan teratur

Freepik

Jadwal menyusu yang teratur akan merangsang produksi ASI. Mama dapat menyusui si Kecil setiap 2-3 jam sekali. Tetap susui bayi meski ia sedang tidur agar nutrisinya terpenuhi, Ma. Ini menjadi salah satu cara alami agar ASI lancar. 

5. Kontak skin to skin

Freepik/cookie_studio

Kembali seperti saat baru melahirkan, Mama dapat menyusui si Kecil dan melakukan kontak skin to skin. Ini dipercaya dapat merangsang produksi ASI.

Saat menyusui si Kecil, usahakan tidak ada kain yang menghalangi kulit. Kontak skin to skin juga dapat meningkatkan bonding dengan bayi, lho. 

Dilansir dari motherlove.com, penelitian telah menunjukkan bahwa menggendong bayi dari kulit ke kulit membantu meningkatkan volume susu dengan meningkatkan kadar hormon oksitosin, hormon yang bertanggung jawab untuk pengeluaran ASI. Oksitosin dijuluki “hormon cinta”, dan kadarnya meningkat saat skin-to-skin. 

6. Hindari penggunaan botol susu jika memungkinkan

Freepik/jcomp

Selama enam bulan pertama, ASI merupakan nutrisi utama bayi. Meski Mama dapat memompa ASI hingga berbotol-botol, hindari menyusui dengan menggunakan botol. Kecuali jika memang Mama harus bekerja dan tidak dapat menyusui secara langsung.

Penggunaan botol susu dapat membuat bayi bingung membedakan puting. Apalagi aliran botol lebih kencang dibandingkan dengan puting. Risikonya bayi menolak untuk disusui secara langsung sehingga dapat menghambat produksi ASI.

7. Tidur yang cukup

Freepik/Jcomp Ilustrasi

Lelah dan kurang tidur dapat memengaruhi produksi ASI. Mungkin sulit bagi ibu baru untuk tidur dan beristirahat karena harus mengurus si Kecil dan rumah. Namun, beristirahatlah setiap ada kesempatan. Mama juga dapat meminta bantuan untuk mengurus rumah dan pekerjaan lain, ya.

8. Kompres payudara

Freepik/wayhomestudio

Payudara yang keras dapat membuat si Kecil kesulitan untuk menyusu dan ASI tidak lancar. Mama dapat mengompres payudara dengan menggunakan handuk hangat. Setelah payudara melunak, ASI pun dapat keluar dengan lancar.

9. Hindari stres dan stabilkan emosi

Freepik

Perubahan suasana hati dan stres mudah dialami oleh ibu yang baru melahirkan. Selain disebabkan oleh perubahan hormon, lelah juga dapat menjadi pemicu stres.

Ketika Mama stres, produksi ASI terganggu karena hormon dalam tubuh terguncang. Mama dapat meminta bantuan atau berbagi soal hal yang membuat stres dengan suami, keluarga, atau teman.

10. Ciptakan suasana tenang dan nyaman saat menyusui

Unsplash/Wes Hicks

Bayi yang baru lahir sangat sensitif karena mereka memiliki indera pendengaran yang matang. Bayi akan terganggu jika saat menyusui terdengar suara bising.

Dengan suasana yang tenang, bayi akan rileks sehingga menyusu dalam waktu yang lama atau bahkan hingga tertidur. Ini otomatis juga dapat merangsang produksi ASI.

11. Konsumsi makanan bergizi

Pexels/Jane D.

Selama 6 bulan pertama saat menyusui eksklusif, Mama memerlukan tambahan asupan kalori sebesar 300-500 kalori setiap hari.

Makanan bergizi dan sehat akan meningkatkan produksi dan kualitas ASI. Ini akan mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi. Tidak ada makanan tertentu untuk dikonsumsi, yang penting bergizi dan sehat ya, Ma.

12. Pastikan tubuh terhidrasi

Freepik/Racool_studio

Kesibukan sebagai ibu baru dapat membuat Mama lupa minum. Tubuh membutuhkan cairan untuk memproduksi ASI. Kekurangan cairan juga dapat menjadi salah satu penyebab mengapa pasokan ASI berkurang, Ma.

Jika Mama mengalami dehidrasi secara signifikan, tubuh akan memperlambat produksi ASI dan kesehatan sendiri akan terpengaruh secara signifikan. Minum air setidaknya 10-12 gelas dalam sehari saat menyusui setiap hari, penting untuk kesehatan Mama sendiri (dan si kecil).

13. Hindari penggunaan obat-obat tertentu

Unsplash/Andres Siimon

Selain dengan pengawasan dokter, hindari penggunaan obat-obatan tertentu. Selain dapat memengaruhi produksi ASI, obat tertentu juga berdampak buruk bagi bayi sebagai akibat dari bahan-bahan kimia yang ada dalam obat.

Jika Mama memang harus mengonsumsi obat-obatan, konsultasikan dulu dengan dokter.

14. Konsumsi suplemen penambah ASI

Unsplash/Volodymyr Hryshchenko

Jika berbagai cara memperbanyak ASI secara alami sudah dilakukan namun pasokan ASI tidak bertambah, Mama dapat mengonsumsi suplemen penambah ASI. Namun lakukan ini dengan persetujuan dokter. Dokter akan menyarankan suplemen yang tepat dan aman untuk Mama.

Menyusui, terutama selama 6 bulan pertama, sangat penting untuk perkembangan bayi. Diskusikan juga dengan dokter atau konsultan laktasi jika Mama mengalami masalah menyusui.

Selamat menyusui, Ma!

Baca juga:

The Latest