TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Apakah Asam Folat Benar-Benar Bisa Mencegah Preeklampsia?

Kamu perlu mengethui ini, Ma!

Unsplash/Nik MacMillan

Julie Cullen, Managing Editor untuk American Nurse Today menuliskan jawaban atas pertanyaan apakah asam folat benar-benar bisa mencegah pre-eklampsia? Setelah dicari tahu, ternyata jawabannya adalah tidak.

Percobaan yang dilakukan secara acak baru-baru ini menemukan bahwa asam folat dosis tinggi juga tidak dapat mencegah preeklampsia.

1. Hasil penelitian terbaru

Freepik/xb100

Penelitian yang dipublikasikan di BMJ, penelitian melibatkan kelompok 2.464 perempuan yang memiliki setidaknya satu faktor risiko untuk pre-eklampsia sebagai sampel.

Setengah menerima 4,0 mg asam folat sehari dan setengah mendapat plasebo dan 1,1 mg asam folat. Hasilnya tidak ada perbedaan dalam kejadian preeklampsia atau hasil negatif lainnya yang dilacak oleh peneliti.

Beberapa orang mungkin berkata, “mengapa tidak langsung saja dan mengambil asam folat dalam dosis tinggi?”

Tetapi Julie menyukai apa yang dikatakan oleh penulis senior, Dr. Mark C. Walker, sebagai tanggapan atas pertanyaan itu, “Ada begitu banyak kali dalam pengobatan di mana segala sesuatu berubah dari obat mujarab menjadi resep kemudian menjadi racun. Saya menyarankan orang untuk mengonsumsi multivitamin rutin, dan itu saja.”

Nyatanya, asam folat bisa memiliki banyak manfaat untuk kesehatan ibu hamil dan pertumbuhan janin. Tapi tidak untuk mencegak pre-eklampsia.

2. Manfaat asam folat bagi ibu hamil

Freepik

Pada 14 minggu pertama kehamilan, asam folat memiliki peran penting dalam pertumbuhan tulang belakang janin di dalam kandungan. Ibu hamil berkewajiban memenuhi kebutuhan asam folat di tahap awal kehamilan ini.

Umumnya perempuan yang sedang merencanakan kehamilan sudah mulai mencoba konsumsi asam folat dari susu program hamil secara rutin. Jika kamu belum konsumsi asam folat sebelum hamil, kamu harus segera mulai mengonsumsinya setelah kamu mengetahui kalau kamu sudah mulai hamil.

Baca juga: Pre-eklampsia, Gangguan Paling Berbahaya yang Menghantui Ibu Hamil

Baca juga: Aspirin dalam Dosis Rendah Bisa Turunkan Risiko Pre-Eklampsia?

Baca juga: Fakta dan Risiko Preeklampsia Bagi Ibu Hamil dan Janin

3. Kebutuhan asam folat untuk kehamilan trimester kedua dan ketiga

Unsplash/jordanbauer

Seperti yang disebutkan sebelumnya, asam folat sangat penting dalam mencegah cacat tabung saraf pada embrio pada tahap awal kehamilan. Jadi, peran apa yang dimainkan asam folat sepanjang kehamilan?

Asam folat membantu memerangi anemia pada trimester kedua dan ketiga. Saat janin mendapatkan nutrisi melalui darah ibu hamil, perempuan yang mudah hamil menjadi mudah menderita anemia. Dikatakan bahwa sekitar 30-40 persen ibu hamil mengalami anemia.

Jika kamu tidak memiliki cukup folat atau vitamin B12 dan jika anemia kamu memburuk, ada kemungkinan kamu mengalami anemia megaloblastik (sejenis anemia).

Tidak cukup folat atau vitamin B12 untuk memengaruhi produksi DNA, dan tubuh tidak akan mampu menghasilkan sel darah merah yang sehat. Jika itu terjadi, kamu akan memerlukan perawatan di rumah sakit. Jadi, pastikan kamu mengonsumsi cukup asam folat selama kehamilan, bahkan secak masa perencanaan kehamilan.

Itulah yang perlu kamu ketahui tentang manfaat asam folat dan penggunaannya apakah bisa untuk mencegah pre-eklampsia atau tidak. Kalau begitu jangan sampai kelupakaan konsumsi asam folat ya, Ma!

Topic:

The Latest