Apakah Cahaya dari Smartphone Bisa Memengaruhi Kualitas Sperma?

Apakah cahaya dari smartphone bisa memengaruhi kualitas sperma? Nah, jawabannya, bisa!

Mengutip dari Romper, para peneliti di American Academy of Sleep Medicine menemukan bahwa cahaya dari smartphone, terutama penggunaan smartphone di malam hari bisa memengaruhi jumlah dan kualitas sperma.

Lalu, peneliti lain yang mengamati masalah ini, Dr. Amit Green dari Sleep and Fatigue Institute di Assuta Medical Center di Tel-Aviv, Israel, mengungkapkan bahwa cahaya dari smartphone juga dapat menghambat produksi hormon melatonin (hormon untuk mengatur pola tidur).

Ketika produksi hormon melatonin terhambat, maka laki-laki cenderung memiliki masalah gangguan tidur. Nah, saat pola tidurnya terganggu, kualitas, pergerkan, dan jumlah sperma bisa mengalami penurunan.

Sementara itu, laki-laki yang memiliki pola tidur bagus dan durasi tidurnya cukup, maka cenderung memiliki kualitas sperma yang lebih bagus.

Namun, perlu diketahui juga bahwa cahaya dari smartphone ini bukanlah faktor utama dari penurunan kualitas sperma. Terdapat faktor lain yang dapat memengaruhi kualitas sperma pada laki-laki.

Dikutip dari Todays Parent, berikut beberapa faktor yang dapat memengaruhi kualitas sperma:

• Terlalu banyak minum kopi

Sebuah penelitian di Nutrition Journal pada 2017, menemukan bahwa laki-laki yang minum lebih dari empat cangkir kopi sehari memiliki masalah pada sperma.

Seorang dokter bernama Caitlin Dunne dari Pacific Center for Reproductive Medicine di Vancouver, menyebutkan bahwa batas wajar konsumsi kafein adalah 300 miligram atau sekitar dua cangkir kopi per hari.

• Merokok

Sebuah penelitian pada tahun 2015 di Postgraduate Medical Journal mengungkapkan bahwa asap rokok dapat menurunkan jumlah sperma sebanyak 17,5 persen.

• Stres

Para peneliti di Mailman School of Public Health Columbia University menemukan bahwa laki-laki yang merasa stres cenderung memiliki konsentrasi sperma yang lebih rendah.

Stres yang dirasakan dapat menyebabkan peningkatan kadar hormon glukokortikoid, yang dapat berdampak negatif pada produksi testosteron dan sperma.

• Obesitas

Pada sebuah penilitian yang dilakukan oleh para peneliti di University of Southern Denmark, ditemukan bahwa laki-laki yang kelebihan berat badan memiliki jumlah sperma yang lebih rendah dari laki-laki yang berat badannya normal.

• Memakai celana yang ketat

Celana yang digunakan ternyata dapat memengaruhi kualitas sperma. Saat memakai celana ketat, suhu testis bisa meningkat dan akhirnya memengaruhi kualitas sperma yang diproduksi.

Untuk meningkatkan kualitas dan jumlah sperma, berikut ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan:

• Mengonsumsi makanan sehat,
• Mengurangi stres,
• Tidur yang cukup minimal 6 hingga 8 jam perhari,
• Hindari menggunakan barang elektronik minimal dua jam sebelum tidur,
• Menghindari penggunaan celanan ketat,
• Menghindari kebiasaan merokok dan minum alkohol,
• Menjaga berat badan, dan
• Memperbanyak aktivitas fisik.

Jadi, selain cahaya dari smartphone, ada hal-hal lain yang bisa memengaruhi kualitas sperma. Semoga informasi ini dapat bermanfaat!