Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
ilustrasi bayi (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi bayi (pexels.com/Pixabay)

Kasur menjadi salah satu area yang menjadi penentu tumbuh kembang bayi. Sebagai orangtua, pasti Mama dan Papa ingin memberikan kasur terbaik untuk memastikan kenyamanan si Kecil terjaga. 

Tahukah Mama? Ternyata di luar sana ada kasur yang mengandung bahan kimia berbahaya. Kandungan tersebut dapat berdampak buruk pada kesehatan bayi, termasuk merusak perkembangan otaknya. 

Kasur tempat bayi tidur ternyata bisa mengeluarkan bahan kimia yang berkaitan dengan gangguan perkembangan dan hormonal. Hal ini dijelaskan dalam dua studi terbaru. 

"Kami mengukur bahan kimia di udara di 25 kamar tidur anak-anak antara usia enam bulan dan empat tahun dan menemukan tingkat lebih dari dua lusin flatat, penghambat api, dan filter UV yang mengkhawatirkan," kata penulis studi senior sekaligus profesor di Departemen Ilmu Kebumian di Universitas Toronto, Miriam Diamond, melansir dari CNN Health. 

Untuk pembahasan selengkapnya, berikut Popmama.com tentang bahan kimia berbahaya di kasur bayi dapat merusak perkembangan otak

1. Paparan bahan kimia beracun dari kasur bayi ditemukan lewat penelitian

pexels/leah-kelley

Sebuah riset yang dipublikasikan di Journal of Environmental Science and Technology mengungkap bahwa kadar bahan kimia tertinggi ditemukan di area sekitar tempat tidur anak-anak. 

Dalam studi tambahan, Miriam dan rekan-rekannya meneliti 16 kasur anak-anak yang masih baru dan mendapati bahwa kasur tersebut menjadi sumber utama paparan bahan kimia beracun di udara.

Menggunakan model simulasi, para peneliti menemukan bahwa suhu tubuh anak dan berat badannya saat tertidur mampu meningkatkan pelepasan gas kimia berbahaya dari kasur. 

Jane Houlihan, selaku Direktur Riset dan ilmuwan, menjelaskan bahwa hal sederhana seperti panas tubuh anak dan beratnya dapat memicu keluarnya zat kimia beracun ke udara yang dihirup saat tidur.

"Mereka menemukan bahwa bahkan sesuatu yang sederhana seperti panas dan berat badan anak di atas kasur bisa meningkatkan pelepasan bahan kimia beracun ke udara yang mereka hirup saat tidur. Ini adalah faktor yang tidak dipertimbangkan oleh standar keselamatan saat ini," kata Direktur Riset sekaligus ilmuwan, Jane Houlihan.

2. Harga dan asal kasur tidak menjamin bebas paparan kimia

pexels/Kaboompics.com

Meski studi tidak menyebutkan merek spesifik, para peneliti mengungkapkan bahwa kasur-kasur yang diuji berasal dari merek populer dengan harga terjangkau, yang mana dijual di toko-toko ritel besar. 

Kasur-kasur tersebut dibeli di Kanada, namun sebagian besar komponennya berasal dari Amerika Serikat dan Meksiko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahaya paparan bahan kimia tidak bergantung pada harga, bahan dasar, atau negara asal produk. 

Bahkan, beberapa kasur mengandung zat tambahan yang melebihi ambang batas legal. Hal ini membuat para orangtua semakin sulit menghindari risiko karena tidak ada jaminan aman meski memilih kasur mahal sekalipun. 

"Hasilnya menunjukkan bahwa orangtua tidak dapat menemukan jalan keluar dari masalah tersebut. Kasur yang diuji mengeluarkan bahan kimia beracun terlepas dari harga, bahan, atau negara asalnya, dan beberapa mengandung zat tambahan di atas batas legal," ujar Jane.

3. Tips cerdas bagi orangtua agar bayi terhindar paparan bahan kimia dari kasur

ilustrasi box bayi (pexels.com/Alicia)

Dengan banyaknya produk bayi yang mengandung bahan kimia berbahaya, orangtua dihadapkan tantangan besar dalam mencari opsi yang aman. 

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah memilih produk dari merek terpercaya, khususnya yang memiliki kebijakan transparan tentang penggunaan bahan kimia serta mempertimbangkan material alami seperti lateks dan kapas.

Selain itu, Mama juga bisa memilih seprai dan komponen kasur berwarna netral karena biasanya tidak mengandung filter UV. Selain itu, penting juga bagi orangtua untuk rutin mencuci sprei dan pakaian tidur bayi. 

Hal ini bertujuan untuk mengurangi kemungkinan kontaminasi bahan kimia pada kulit anak berasal dari pakaian atau tempat tidur yang telah menyerap zat tersebut. 

Nah, itu dia informasi mengenai bahan kimia berbahaya di kasur bayi dapat merusak perkembangan otak. Semoga informasinya membantu, ya, Ma. 

Editorial Team