Terapis okupasi dan ahli patologi bicara dapat mendiagnosis kurangnya keterampilan oral motor tertentu dan membantu anak mengembangkannya. Berikut beberapa contoh yang mungkin orangtua harapkan selama terapi:
Tonus otot mulut: Penggunaan tekanan, ketukan, dan getaran membantu meningkatkan tonus dan kekuatan otot.
Lidah dan pergerakan: Penggunaan tekanan pada sisi lateral lidah dan stimulasi ujung lidah bagian depan dapat meningkatkan pergerakannya.
Menelan: Dorong anak untuk menelan satu bolus dengan membuat mangkuk lidah. Tutup bibir di sekitar sendok dan gunakan sikat Nuk untuk memperkenalkan rasa dan tekstur baru.
Mengatur gerakan rahang: Letakkan tangan di bawah rahang untuk meningkatkan stabilitas sehingga anak menutup rahang dan mengunyah makanan kecil.
Intervensi sensorimotor: Untuk kasus berisiko tinggi, penggunaan usapan sebelum makan, posisi botol yang tepat, dan dukungan eksternal pada pipi dan rahang bawah dapat meningkatkan pemberian makan. Alat intraoral untuk masalah motorik neuromuskular juga dapat membantu mengatasi air liur berlebih dan meningkatkan kemampuan mengunyah dan menggigit.
Selain terapi-terapi tersebut, intervensi perilaku juga bermanfaat.
Aktivitas dan latihan untuk pengembangan keterampilan oral motor antara lain:
Latihan gerakan lidah: Ekstensi dan retraksi lidah, gerakan dari sisi ke sisi, mengangkat ujung lidah, dan gerakan lidah di sepanjang langit-langit mulut.
Latihan untuk resistensi lidah: Mendorong ke depan, ke atas, ke samping, dan ke dalam, latihan rahang, membuka rahang dengan relaksasi dan peregangan, gerakan rahang ke sisi kiri dan kanan, dan gerakan melingkar rahang.
Latihan penutupan bibir: Retraksi dan protrusi bibir, menekan bibir, mengisi udara di pipi tanpa membiarkannya bocor, menekan bibir pada penekan lidah, latihan kontrol bolus, menempatkan bolus kecil dengan konsistensi seperti pasta, dan mengunyah permen licorice.
Membantu si Kecil mengembangkan keterampilan oral motor yang tepat berarti mendapatkan penilaian tepat waktu ketika Mama melihat ada sesuatu yang salah.
Dengan latihan yang tepat sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak, mereka dapat memperkuat otot-otot mulut sehingga mereka dapat makan dengan baik, berkomunikasi lebih baik, dan membentuk hubungan yang bermakna.
Itu penjelasan tentang oral motor bisa menjadi penyebab bayi menolak menyusu. Semoga bisa membantu Mama mengetahui dan mengatasi masalah menyusu si Kecil, Ma.