Bahaya Penggunaan Kain Penutup pada Stroller, Dapat Berakibat Fatal

Tingkatkan kesadaran agar bayi lebih nyaman berada di dalam stroller

28 Juli 2023

Bahaya Penggunaan Kain Penutup Stroller, Dapat Berakibat Fatal
Freepik/senivpetro

Salah satu cara yang umum dilakukan orangtua untuk menjaga kenyamanan si Kecil di dalam stroller adalah dengan menutupi bagian depan stroller dengan kain. Alih-alih menjaga keamanan dan kenyamanan bayi, nyatanya tindakan ini dapat memicu risiko fatal hingga mengakibatkan kematian pada si Kecil.

Peneliti di Swedia mengatakan, meletakkan sesuatu di atas kereta dorong, selimut paling tipis sekali pun, dapat membuat stroller panas. Ini disebabkan oleh sirkulasi udara yang  berkurang sehingga bayi berisiko terkena sengatan udara panas.

Lalu, apa saja yang perlu diperhatikan saat Mama membawa bayi dengan stroller? Bagaimana cara yang tepat untuk menjaga bayi saat berada di dalam stroller?

Berikut Popmama.com ulas tentang bahaya penggunaan kain penutup pada stroller.

1. Bolehkah menutup stroller bayi dengan kain saat membawanya di siang hari?

1. Bolehkah menutup stroller bayi kain saat membawa siang hari
Pexels/Sarah Chai

Melansir Mirror, sebuah penelitian menunjukkan jika menutup stroller dengan kain justru membuat si Kecil dapat mengalami kematian mendadak (Sudden Infant Death Syndrome/SIDS). Pasalnya, saat berada di dalam stroller suhu tubuh mereka bisa mencapai level bahaya.

"Suhu kereta bayi akan sangat panas, seperti di dalam termos," ungkap Astrid Lindgren, dokter anak di rumah sakit anak di Stockholm Svante Norgren.

Dengan demikian, ada baiknya agar Mama tidak menutup stroller bayi pada siang hari saat ia berada di dalamnya.

Editors' Pick

2. Stroller yang ditutupi kain menimbulkan efek rumah kaca

2. Stroller ditutupi kain menimbulkan efek rumah kaca
Unsplash/huanshi

Pada sebuah unggahannya, Parents memaparkan bahwa stroller yang ditutup kain dapat menimbulkan efek ruma kaca. Efek rumah kaca sendiri bisa diartikan sebagai proses naiknya suhu bumi yang disebabkan perubahan komposisi atmosfer.

Hal ini juga menyebabkan sinar matahari tetap berada di bumi dan tidak dapat dipantukan secara sempurna, keluar atmosfer. Hal inilah yang bisa terjadi pada stroller yang ditutupi oleh kain, bahkan kain setipis apa pun.

Hal ini pun pernah dibuktikan melalui sebuah percobaan dimana sebuah stroller tanpa penutup yang ditinggalkan saat panas memiliki suhu 22 derajat Celcius. Tetapi setelah ditutupi kain tipis, suhunya bisa mencapai 33,8 derajat Celcius dalam waktu 30 menit. Dalam satu jam, suhu meningkat hingga hampir 38 derajat Celcius.

3. Panas yang diam di dalam stroller dapat menyebabkan bayi mengalami heat stroke

3. Panas diam dalam stroller dapat menyebabkan bayi mengalami heat stroke
Freepik/pch.vector

Dengan suhu yang sangat tinggi di dalam stroller, selain merasa tidak nyaman dan kekurangan udara karena tidak terjadi sirkulasi yang baik, bayi juga bisa mengalami heat stroke.

Heat stroke, yang juga disebut sun stroke, adalah bentuk paling parah dari hipertermia atau penyakit yang berhubungan dengan panas. Melansir News Medical, heat stroke dapat menyebabkan kerusakan otak, kegagalan organ, atau bahkan kematian.

4. Ciri-ciri bayi yang terkena heatstroke

4. Ciri-ciri bayi terkena heatstroke
Freepik/user18526052

Melansir Reverehealth, bayi memiliki ciri yang berbeda dengan balita, terutama karena mereka tidak dapat mengungkapkan rasa sakit secara verbal.

Oleh sebab itu, Mama harus ekstra waspada saat keluar dengan si Kecil di hari yang panas. Beberapa tanda heat stroke yang harus diwaspadai pada bayi antara lain:

  • Suhu 39 derajat Celcius
  • Denyut nadi cepat
  • Muntah
  • Kulit panas, merah dan kering
  • Pernapasan dangkal
  • Lesu
  • Tidak sadarkan diri

Beberapa tanda peringatan lainnya juga termasuk kehausan ekstrem, berkeringat, bayi terlihat lelah atau lemah, pernapasan cepat dan pendek-pendek, serta kulit yang merah atau panas saat disentuh.

Jika mendapati si Kecil mengalami hal tersebut, jangan ragu untuk melepaskan pakaian si Kecil dan baringkan dia di tempat yang teduh dan sejuk. Selain itu, Mama juga bisa memandikan bayi dengan spons atau waslap yang dicelupkan ke dalam air dingin.

5. Lakukan ini jika Mama ingin membawa bayi di siang hari menggunakan stroller

5. Lakukan ini jika Mama ingin membawa bayi siang hari menggunakan stroller
Pexels/Oleksandr Pidvalnyi

Agar Mama tetap bisa membawa si Kecil dengan aman dan nyaman Christian Nechyba, dokter anak di Carolina Kids Pediatrics di Raleigh, North Carolina, menyarankan agar Mama menggunakan stroller dengan warna terang.

"Hindari pula meletakkan bantal berlebih yang mungkin membuat kulit mereka tidak bernapas secara normal," tambah Christian.

Saran lainnya, Mama juga bisa memilih kanopi yang lebih besar untuk menjaga sirkulasi udara di dalam stroller. Tambahkan juga kipas listrik kecil yang bisa dijepit di bagian pegangan stroller. Pastikan juga untuk sering mengeluarkan bayi dan memberikannya cairan.

Nah, itulah tadi penjelasan tentang bahaya penggunaan kain penutup pada stroller. Semoga informasi di atas dapat membantu Mama.

Baca juga:

The Latest