Cuaca Panas Ekstrem Tingkatkan Risiko Kematian Mendadak pada Bayi

Bayi usia 3-12 bulan yang paling berisiko mengalami kematian mendadak akibat suhu ekstrem

4 Mei 2023

Cuaca Panas Ekstrem Tingkatkan Risiko Kematian Mendadak Bayi
Pexels/Lisa Fotios

Cuaca panas ekstrem yang terjadi di Indonesia kini semakin menjadi perhatian para tenaga ahli. Pasalnya, para ahli menemukan bahwa terdapat dampak buruk yang dapat terjadi pada bayi dan erat kaitannya dengan peningkatan suhu.

Bahkan, dampak terburuk dari cuaca panas ekstrem ini adalah kematian mendadak pada bayi. Lantas, apakah Indonesia termasuk negara yang mengalami fenomena heatwave atau gelombang panas?

Apa yang bisa Mama lakukan untuk meningkatkan perlindungan pada bayi?

Berikut Popmama.com rangkum penjelasan tentang cuaca panas ekstrem tingkatkan risiko kematian mendadak pada bayi. Simak di sini!

1. Heatwave atau gelombang panas menyerang beberapa negara di Asia

1. Heatwave atau gelombang panas menyerang beberapa negara Asia
Freepik/starline

Peningkatan suhu yang banyak dirasakan akhir-akhir ini nyatanya tidak hanya terjadi di Indonesia. Beberapa negara di Asia juga mengalami fenomena gelombang panas atau heatwave, terutama di negara-negara seperti Thailand, India, Myanmar, juga Bangladesh.

Heatwave atau gelombang panas sendiri merupakan peningkatan suhu udara yang terjadi secara signifikan selama beberapa hari. Di Indonesia, Ciputat sempat tercatat menjadi kota paling panas dengan suhu mencapai mencapai 37,2 derajat Celcius mulai tanggal 17-20 April 2023.

Editors' Pick

2. Tetap waspada meski Indonesia tidak sepanas negara-negara lain

2. Tetap waspada meski Indonesia tidak sepanas negara-negara lain
Freepik/Chayakorn

Kabar baiknya, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) walaupun mengalami peningkatan suhu yang ekstrem, Indonesia tidak mengalami gelombang panas seperti negara Asia lainnya.

Namun, suhu maksimum udara permukaan tergolong panas. Oleh karena itu, Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pun menginformasikan hal-hal penting yang berkaitan dengan perubahan iklim dan kesehatan anak untuk mencegah terjadinya dampak buruk jika gelombang panas tersebut terjadi di Indonesia.

3. Hawa panas bisa meningkatkan risiko kematian mendadak pada bayi

3. Hawa panas bisa meningkatkan risiko kematian mendadak bayi
Pexels/pixabay

Dr. Kurniawan Taufiq Khadafi, M. Biomed, SpA(K), Ketua Satgas Bencana IDAI, menjelaskan sebuah studi yang menemukan adanya hubungan erat atau korelasi antara peningkatan suhu Bumi yang ekstrem dengan angka kematian bayi secara mendadak.

Menurutnya, walaupun saat ini Indonesia tidak mengalami cuaca panas ekstrem seperti negara lainnya, tetapi hal ini cukup penting untuk dipahami orangtua demi mewaspadai kematian mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS).

Doker Kurniawan juga menyebutkan kalau kematian mendadak pada bayi akibat cuaca ekstrem umumnya menyerang bayi usia 3-12 bulan.

Untuk itu, orangtua yang memiliki bayi di usia tersebut harus waspada jika Indonesia mengalami gelombang panas seperti negara Asia lainnya.

4. Saat cuaca panas, ini yang bisa Mama lakukan pada bayi

4. Saat cuaca panas, ini bisa Mama lakukan bayi
freepik/tonefotografia

Bayi lebih tidak mudah berkeringat, tetapi ini justru membuat tubuh mereka lebih sulit untuk menjadi dingin, lebih mudah merasa kepanasan, dan cepat merasa dehidrasi.

Jadi, untuk melindungi bayi dari hawa panas akibat cuaca ekstrem ada beberapa hal yang bisa Mama lakukan. Misalnya, seperti:

  • Menyusui atau memberikan susu lebih sering daripada biasanya.

  • Jika bayi sudah berusia enam bulan atau lebih tawarkan cairan lain seperti air putih atau buah-buahan yang banyak mengandung air setiap jam tertentu.

  • Pastikan si Kecil tidak mengalami dehidrasi dengan memeriksa warna urine setiap saat ia buang air kecil.

  • Berikan pakaian dengan bahan dan potongan yang nyaman digunakan di siang hari.

  • Berikan ruangan yang nyaman dan memiliki sirkulasi udara yang baik saat bayi tidur. Hindari mengarahkan kipas secara langsung pada bayi. Jika menggunakan AC, suhu 24-26 C sudah cukup untuk bayi.

  • Hindari mengajak anak berkegiatan di luar saat panas.

  • Jika mengajak bayi keluar rumah, pastikan ia menggunakan topi, kacamata, dan tabir surya khusus bayi.

Nah, itu tadi penjelasan tentang cuaca panas ekstrem tingkatkan risiko kematian mendadak pada bayi. Semoga membantu!

Baca juga:

The Latest