Bayi pada umumnya dapat mengalami gumoh setidaknya 10 sampai 12 kali dalam sehari. Gumoh si Kecil kadang-kadang tidak hanya keluar sebagai cairan dalam jumlah yang banyak, biasanya juga hanya sekedar tetesan cairan makanan atau minuman yang keluar dari mulut bayi. Berikut ini adalah penyebab-penyebab yang dapat membuat bayi sering mengalami gumoh:
1. Lower esophageal sphincter yang belum berkembang sempurna
Mama familiar tidak dengan istilah lower esophageal sphincter? Melansir dari akun instagram official.primaku, istilah ini merujuk kepada katup di dalam tubuh manusia yang menghubungkan kerongkongan dan lambung. Bayi suka gumoh biasanya karena katup yang menghubungkan kerongkongan dan lambungnya belum berkembang secara sempurna.
Katup inilah yang memiliki peran untuk membuka makanan masuk dari kerongkongan ke dalam lambung. Lalu, katup ini nantinya akan mengunci kembali supaya makanan yang telah berada di dalam lambung tidak masuk kembali ke kerongkongan. Untuk itulah bayi sering gumoh, karena pada bayi perkembangan katup ini belum sempurna sehingga makanan yang sudah ditelan dapat keluar kembali melalui kerongkongan atau mulut.
2. Terlalu banyak asupan
Selain katup yang belum berkembang sempurna, Mama perlu tau bahwa lambung bayi pun tidak sama dengan lambung manusia dewasa. Si Kecil tidak boleh mengonsumsi terlalu banyak makanan atau minuman hingga kekenyangan yang bisa menyebabkan dia gumoh. Faktanya, kapasitas lambung bayi yang baru saja lahir itu hanya sekitar 1 ons per kilogram berat tubuh si Kecil. Jadi, disarankan untuk tidak terlalu banyak memberi si Kecil asupan makanan dan minuman ya, Ma. Lebih baik memberikan asupan ASI secukupnya bagi si Kecil.
3. Alergi makanan tertentu
Alergi pada bayi biasanya disebabkan oleh asupan yang Mama konsumsi. Alergi tersebut kemudian bisa ditransfer ke dalam ASI dan dapat mengakibatkan si Kecil gumoh. Alergi yang biasanya dialami rata-rata adalah karena produk susu sapi. Mama bisa memastikan apa saja yang Mama konsumsi, seperti obat-obatan, vitamin, atau apapun itu yang berpotensi menyebabkan alergi pada bayi. Selain itu, Mama juga bisa memastikan apa saja yang dimakan oleh si Kecil yang berpotensi menimbulkan alergi dan menyebabkan gumoh pada mereka.
4. Otot si Kecil yang belum sempurna
Penyebab ini biasanya umum terjadi karena otot yang ada di saluran pencernaan bayi, antara kerongkongan dan perut, belum terbentuk secara sempurna. Pada dasarnya, otot-otot saluran pencernaan pada bayi tersebut longgar dan akan makin mengecil secara bertahap saat bayi memasuki usianya yang ke-6 bulan.