Mana yang Lebih Baik untuk Bayi, Minyak Telon atau Telon Cream?

Telon merupakan sebutan yang diambil dari bahasa Jawa, telu, yang berarti tiga. Awalnya, telon hadir dalam bentuk minyak dengan komposisi campuran minyak adas, minyak kayu putih, dan juga minyak kelapa.

Seiring perkembangannya, minyak ini pun hadir dalam berbagai variasi yaitu minyak dan juga cream. Manfaat utama dari telon sendiri juga semakin berkembang.

Beberapa di antaranya seperti menghangatkan bayi, mencegah kembung dan sakit perut, membuat bayi jadi lebih rileks saat dipijat, melembapkan kulit bayi, hingga melindungi si Kecil dari gigitan nyamuk.

Hadir dengan dua bentuk berbeda, baik minyak telon maupun telon cream memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tekstur minyak pada telon memiliki kandungan minyak kelapa yang diketahui dapat menjaga kulit bayi tetap lembap. Selain itu, kehangatannya pun tahan lebih lama.

Hanya saja, minyak telon pada umumnya dikemas di dalam botol yang kurang praktis. Selain itu, teksturnya yang cair membuat minyak telon lebih mudah tumpah saat tertendang atau tersenggol bayi. Beberapa merek minyak telon juga terasa lebih panas di kulit bayi dan mudah menimbulkan iritasi ringan pada bayi dengan kulit sensitif.

Mengutip penjelasan dr. Ardi Santoso, SpA, MKes, dikatakan melalui Instagramnya bahwa minyak telon tergolong dalam bahan iritan oleh IDAI sehingga pemakaian berlebih dapat berisiko menimbulkan ruam kulit. Oleh sebab itu, Mama tetap perlu berhati-hati saat menggunakannya pada kulit bayi.

Telon cream merupakan inovasi terbaru dari minyak telon untuk bayi. Tentu saja telon dalam bentuk ini juga memiliki berbagai kelebihan dan juga kekurangan. 

Contohnya, telon cream diciptakan tidak hanya menggunakan minyak saja tetapi ditambahkan dengan berbagai bahan lainnya yang memiliki peran tambahan untuk kulit bayi. Jika sudah  lolos uji hypoallergenic, telon cream sangat aman digunakan pada bayi yang memiliki kulit sensitif sekalipun.

Selain itu, telon krim juga tidak mudah tumpah dan lebih praktis untuk dibawa bepergian. Tekstur cream juga membuat telon mudah diserap kulit sehingga tidak lengket di tangan dan nyaman di kulit bayi.

Untuk kekurangan, aroma dan kehangatan telon cream terkadang tidak bertahan lama.

Terdapat hal-hal yang perlu Mama perhatikan sebelum terlalu sering mengoleskan minyak telon atau telon cream pada kulit si Kecil yang masih begitu tipis. Pasalnya, beberapa kondisi bayi dapat menyebabkan kulitnya begitu sensitif dan mudah mengalami inflamasi ringan.

Beberapa kondisi tersebut bisa terjadi pada bayi yang lahir prematur, memiliki bakat eksim, atau lahir dengan berat badan rendah. Kulit mereka cenderung lebih tipis dan butuh waktu lebih lama untuk menjadi sempurna. Sehingga, penggunaan rutin minyak telon tidak disarankan oleh dokter anak.

Untuk penggunaan telon cream, Mama juga perlu memastikan apakah produk aman untuk bayi dengan kulit sensitif atau tidak. Salah satu caranya dengan melihatnya komposisi bahan yang digunakan serta apakah terdapat tanda lolos uji hypoallergenic atau tidak.

Dengan mengetahui semua kelebihan serta kekurangan yang ada pada minyak telon dan telon cream, kini Mama tak perlu ragu untuk memilih. Sebab, pada dasarnya kedua produk ini sama-sama memiliki manfaat yang baik untuk bayi, bahkan sejak ia baru lahir.

Hanya saja, pastikan Mama menggunakan minyak telon atau telon cream dengan bijak sesuai kebutuhan dan kondisi kulit si Kecil. Jangan ragu untuk melakukan konsultasi dengan dokter anak jika si Kecil memiliki kondisi khusus pada kulitnya, ya, Ma.

Nah, itulah tadi rangkuman informasi tentang mana yang lebih baik untuk bayi, minyak telon atau telon cream. Semoga informasi ini bisa membantu Mama.

Baca juga:

• 6 Ciri-Ciri Bayi Alergi Minyak Telon, Kulit Tampak Bengkak

• Bagian Tubuh Bayi yang Tidak Boleh Diolesi Minyak Telon, Bahaya!

• Bolehkah Ubun-Ubun Bayi Diberi Minyak Telon? Ini Kata Dokter!