Berdasarkan data konsensus imunisasi Respiratory Syncytial Virus (RSV) pada ibu hamil tahun 2025, sekitar 75% hingga 80% bayi yang dirawat di rumah sakit karena RSV adalah bayi yang berusia di bawah 6 bulan. Pada periode enam bulan pertama inilah, bayi memiliki risiko tertinggi untuk dirawat di Unit Perawatan Intensif Anak (PICU) atau membutuhkan alat bantu napas (ventilator) akibat komplikasi RSV.
Dalam rangka memperkuat peran rekan jurnalis dan media dalam meningkatkan literasi kesehatan masyarakat, Pfizer Indonesia menyelenggarakan acara Sahabat Peduli Journalist Club edisi kedua yang bertema “RSV pada Bayi: Risiko, Gejala dan Pencegahan” pada Selasa (18/11//2025) di kantor Pfizer Indonesia, World Trade Center 3, Jakarta.
Acara ini menghadirkan Dokter Spesialis Obgyn dan Konsultan Laktasi, dr. Amarylis Febrina Choirin NISA Fathoni, Sp.OG, IBCL. Saat memaparkan materi, dr. Nisa menegaskan pentingnya melakukan vaksinasi Respiratory Syncytial Virus (RSV) pada ibu hamil untuk menurunkan risiko bayi baru lahir terkena RSV pada 3-6 bulan pertama kehidupan mereka.
Berikut Popmama.com telah merangkum tentang melindungi bayi dari infeksi pernapasan dengan vaksin RSV saat hamil.
