Penularan Omicron pada Bayi: Gejala, Komplikasi, dan Pencegahan

Ketahui gejala serta pencegahan penularan Omicron pada bayi, Ma

4 Januari 2022

Penularan Omicron Bayi Gejala, Komplikasi, Pencegahan
Pexels/Cottonbro

Jika Mama memiliki bayi atau anak kecil lainnya di rumah, Mama mungkin khawatir tentang lonjakan cepat dalam kasus Covid-19. Sebagian besar kasus disebabkan oleh varian Omicron yang baru ditemukan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kasus positif Covid-19 akibat varian Omicron di Indonesia telah mencapai 152 kasus.

Di dunia, varian ini menyebar lebih cepat dibanding varian Delta. Meski infeksi Omicron tampak lebih ringan pada bayi dan anak, Mama tentu khawatir.

Vaksin Covid-19 belum diizinkan untuk digunakan pada bayi dan anak-anak di bawah usia 5 tahun. Jadi wajar bila Mama khawatir bagaimana virus ini memengaruhi bayi mama.

Mama dapat melakukan beberapa langkah pencegahan untuk melindungi si Kecil dari varian Omicron. Pada ulasan berikut, Popmama.com merangkum tentang gejala, komplikasi, dan langkah pencegahan penularan varian Omicron pada bayi. Ayo disimak, Ma!

Gejala Infeksi Varian Omicron pada Bayi dan Anak

Gejala Infeksi Varian Omicron Bayi Anak
Pexels/Cottonbro

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat menyatakan bahwa gejala Covid-19 meliputi:

  • Demam,
  • Panas dingin,
  • Batuk,
  • Sesak napas,
  • Kelelahan,
  • Hilangnya rasa atau bau baru,
  • Nyeri otot atau tubuh,
  • Sakit kepala,
  • Sakit tenggorokan,
  • Hidung tersumbat atau pilek,
  • Mual,
  • Diare.

Secara umum, gejala varian Omicron sangat mirip dengan varian Delta, kata William Schaffner, M.D., spesialis penyakit menular di Vanderbilt University Medical Center di Nashville, Tennessee.

Sebuah studi gejala Covid-19 yang sedang berlangsung di Inggris tidak menemukan perbedaan yang jelas antara gejala awal yang terkait dengan varian Delta dan Omicron.

Namun, orang yang dites positif Covid-19 di daerah dengan tingkat Omicron yang lebih tinggi melaporkan lima gejala ini paling sering:

  • Pilek,
  • Sakit kepala,
  • Kelelahan (baik ringan atau berat),
  • Bersin,
  • Sakit tenggorokan.

Karena gejala-gejala ini mirip dengan gejala flu biasa, jika bayi mengalaminya, tidak ada salahnya untuk melakukan tes Covid-19 dan mengisolasinya sampai mendapatkan hasil.

Editors' Pick

Apakah Varian Omicron Menimbulkan Gejala yang Lebih Parah pada Bayi dan Anak Kecil?

Apakah Varian Omicron Menimbulkan Gejala Lebih Parah Bayi Anak Kecil
Pixabay/Alexandra_koch

Data varian Omicron masih terus bermunculan. Laporan dari Afrika Selatan, tempat strain pertama kali diidentifikasi, menunjukkan bahwa tingkat rawat inap untuk anak-anak yang terinfeksi Omicron lebih tinggi daripada gelombang sebelumnya.

Namun, itu tidak berarti bahwa anak kecil di mana pun lebih rentan terhadap varian Omicron daripada varian lainnya.

Namun, para ahli tahu bahwa varian Omicron sangat menular. Penelitian awal menunjukkan bahwa Omicron lebih menular daripada virus Covid-19 asli dan varian Delta.

Semakin menular virus, semakin besar kemungkinan penyebarannya. Jika lebih banyak bayi yang terinfeksi varian Omicron, maka lebih banyak yang akan mengembangkan penyakit parah.

Selain itu, karena vaksin Covid-19 pediatrik hanya disetujui untuk anak dalam kelompok usia 6 hingga 11 tahun. Jika seseorang tidak divaksinasi, maka ia lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit parah lainnya.

Komplikasi pada Bayi

Komplikasi Bayi
Unsplash/Felipe Salgado

Tidak ada cara untuk menentukan bagaimana bayi akan bereaksi terhadap virus Corona.

Mereka bisa asimtomatik, mendapatkan gejala ringan yang menyerupai flu biasa, atau memiliki komplikasi parah yang mengakibatkan rawat inap atau kematian .

Bayi yang memiliki penyakit bawaan dan bayi prematur mungkin berisiko lebih tinggi mengalami gejala yang lebih parah akibat Covid-19. Kondisi yang mendasari mungkin termasuk penyakit jantung bawaan, masalah genetik, neurologis, dan metabolik.

Komplikasi Covid-19 yang terlihat pada bayi juga terlihat pada anak yang lebih besar yaitu ​​gagal pernapasan, gagal organ, gagal jantung, syok, atau hipoksia.

Bagaimana Melindungi Bayi dan Anak dari Varian Omicron?

Bagaimana Melindungi Bayi Anak dari Varian Omicron
Unsplash/Kristine Wook

Ada beberapa langkah yang bisa Mama lakukan untuk membantu keluarga tetap aman dari Covid-19, termasuk varian Omicron:

  • Dapatkan vaksinasi jika sudah memenuhi persyaratan,
  • Kenakan masker di tempat umum, terutama di dalam ruangan dan sekitar orang lain,
  • Hindari berada di dalam ruangan yang ramai dan tidak memiliki sirkulasi udara yang baik,
  • Lakukan tes Covid-19 bila diperlukan, seperti setelah bepergian dari luar kota,
  • Hindari perjalanan yang tidak penting,
  • Terapkan protokol kesehatan,
  • Konsumsi makanan bernutrisi dan istirahat yang cukup.

Lindungi bayi dari penularan varian Omicron serta kenali gejalanya. Jika bayi mengalami beberapa gejala di atas, segera bawa si Kecil ke dokter untuk diperiksa.

Sekarang Mama sudah mengetahui tentang penularan Omicron pada bayi, gejala, komplikasi, serta pencegahannya. Semoga si Kecil dan keluarga selalu sehat, Ma!

Baca juga:

The Latest