Benarkah Membiarkan Bayi Menangis Bisa Menguatkan Paru-parunya?
Pernahkah Mama mendengarkan pernyataan yang satu ini?
1 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah bayi dilahirkan, menangis adalah cara mereka berkomunikasi dengan Mama, keluarga, maupun pengasuh.
Bayi biasanya memiliki fase di mana mereka akan menangis tanpa berhenti. Keinginan Mama untuk menenangkan si Kecil pun pasti sangatlah besar.
Namun, tahukah Mama bahwa ada satu pernyataan yang mengatakan bahwa membiarkan bayi menangis bisa menguatkan paru-parunya? Apakah hal ini benar?
Yuk, cari tahu faktanya melalui ulasan Popmama.com berikut ini!
1. Benarkah menangis bisa menguatkan paru-paru bayi?
Sebenarnya tidak ada penelitian yang dapat menjelaskan pernyataan mengenai menangis bisa menguatkan paru-paru bayi, Ma.
Paru-paru sendiri diciptakan dari unit kecil bernama alveoli yang merupakan unit pertukaran gas. Tidak ada bukti ilmiah yang menandakan bahwa menangis bisa menguatkan paru-paru.
Paru-paru adalah organ terakhir yang berkembang pada tubuh bayi, dan perkembangannya tidak langsung berhenti saat bayi dilahirkan saja. Mereka akan terus berkembang selama beberapa tahun, Ma.
Editors' Pick
2. Haruskah Mama membiarkan bayi mama terus menangis dan tidak menenangkannya?
Jawabannya adalah tidak, dan jangan. Jangan sampai Mama membiarkan si Kecil terus menangis hanya karena mitos yang tidak benar.
Tidak menenangkan bayi yaang menangis juga tidak menjamin bahwa nantinya dia akan menangis lebih sedikit di masa depan, Ma.
3. Kenapa bayi suka menangis?
Menangis adalah cara bayi untuk memberitahukan apa yang mereka butuhkan, Ma. Bisa jadi si Bayi sedang lapar, atau popoknya sudah penuh, atau juga mereka hanya ingin berada di dekat mama.
Menangis juga merupakan cara mereka untuk meredakan stres, sama seperti orang dewasa. Stres ini bisa datang dari tidak terpenuhinya hal yang mereka butuhkan, berpisah dari orangtua, trauma kelahiran, pengalaman baru dan frustasi ketika mencoba keahlian yang baru.
Menangis adalah indikasi yang baik bahwa bayi mama sedang berkomunikasi dengan Mama. Hanya ketika menangis inilah Mama akhirnya tahu apa yang si Kecil butuhkan.
4. Ini yang harus Mama lakukan ketika bayi menangis
Saat bayi menangis, hal yang bisa Mama lakukan adalah menggendong lalu memberikan dia makan atau lakukan apa pun yang bisa membuat si Bayi jadi lebih nyaman.
Menenangkan si Kecil ketika menangis pun kemungkinan bisa membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang lebih tenang dan santai, Ma.
Tidak hanya itu, lingkungan yang nyaman dan aman juga bisa sangat mempengaruhi kestabilan emosi ketika dewasa lho, Ma!
5. Apakah bayi akan terlalu dimanja jika Mama selalu merespons tangisan mereka?
Bayi yang baru lahir tidak punya cukup kecerdasan mental untuk menggunakan tangisan untuk menuntut perhatian dari orangtua mereka, Ma. Jika bayi yang baru lahir menangis, mereka berusaha untuk menunjukkan apa yang mereka butuhkan.
Nah sampai si Kecil berusia 1 tahun, mereka akan menunjukkan emosi dan kebutuhan mereka melalui tangisan. Barulah saat bayi tumbuh lebih besar, mereka akan mengembangkan kecerdasan mental untuk memahami lingkungan serta suasana di sekeliling mereka.
Namun ketika si Kecil sudah memahami reaksi yang Mama berikan ketika mereka menangis, mereka akan terus menerus menanagis agar Mama memberikan perhatian Mama kepada mereka.
Oleh karena itu, sebagai orangtua, Mama hanya perlu mempercayai naluri orangtua dan jangan biarkan mereka menangis terus menerus.
Demikian sedikit penjelasan mengenai benarkah membiarkan bayi menangis bisa menguatkan paru-parunya. Semoga artikel ini membantu, Ma!
Baca juga:
- Jangan Anggap Rewel, Ini 6 Arti Tangisan Bayi dan Cara Mengatasinya
- Mama Bisa Menghentikan Tangisan Bayi dengan 7 Cara Efektif Ini
- Aplikasi Madsaz Dapat Terjemahkan 5 Jenis Tangisan Bayi, Apa Saja?
