Penyebab Bayi Telat Merangkak, Apa yang Perlu Diwaspadai?

Fakta soal keterlambatan si Kecil dalam hal merangkak ini mengejutkan lho, Ma

29 Januari 2021

Penyebab Bayi Telat Merangkak, Apa Perlu Diwaspadai
Freepik/photoikigai

Merangkak adalah salah satu milestone perkembangan yang dicapai oleh bayi mama sebelum dapat belajar berjalan. Ketika saatnya harus merangkak dan si Kecil tidak menunjukkan tanda-tanda tersebut, sebagai orangtua tentu Mama merasa khawatir. 

Banyak bayi yang mengalami keterlambatan dalam hal merangkak ini. Kali ini Popmama.com merangkum beberapa penyebab bayi telat merangkak dan cara apa yang bisa dilakukan untuk mendorongnya, dilansir dari Firstcry:

Normalkah jika Bayi Telat Merangkak?

Normalkah jika Bayi Telat Merangkak
Freepik/cookie_studio

Pada sebagian besar kasus, sebetulnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari keterlambatan bayi dalam hal merangkak hingga si Kecil mencapai usia 12 bulan. Latihan ringan seperti peregangan kaki, memegang kaki bayi dalam posisi duduk, dan mendorong bayi untuk merangkak dengan meletakkan selimut di bawah pinggulnya, adalah latihan-latihan yang bisa dilakukan. Mama juga bisa memancing perhatian bayi dengan 'mengiming-iminginya' benda-benda kesukaannya dari jarak tertentu yang membuatnya ingin meraihnya. 

Perlu diingat, memang ada sebagian bayi yang tidak mau merangkak. Ini adalah hal yang wajar dan bagian dari kepribadiannya. Tetapi, sebelum menganggapnya sebagai bagian dari kepribadiannya, ada beberapa faktor penyebab bayi telat merangkak yang perlu diperhatikan:

1. Bentuk kaki melengkung

1. Bentuk kaki melengkung
Freepik/Yanalya

Kaki melengkung, rata, dan membusur adalah masalah umum yang terjadi pada bayi dan bisa menjadi penyebab bayi telat merangkak. Berikut ini beberapa perawatan rumahan yang bisa dilakukan untuk membantu mengatasi masalah-masalah ini:

  • Kaki melengkung ke dalam dapat diperbaiki dengan rajin meregangkan anggota badan dan latihan
  • Kaki datar biasanya akan menghilang saat lengkungan mulai terbentuk di usia tiga tahun
  • Kaki busur yang muncul setelah bayi lahir, bisa normal sepenuhnya dengan penguatan dan latihan gerakan

Memotivasi bayi untuk berdiri, mendorong refleksnya mengambil mainan, dan membiarkannya mengeksplorasi lingkungan sekitarnya penting dilakukan. Pastikan ia melakukannya di lingkungan yang aman.

Editors' Pick

2. Kurang motivasi

2. Kurang motivasi
Freepik/Vgstockstudio

Bayi telat merangkak dapat disebabkan karena tidak cukupnya motivasi yang mendorongnya untuk merangkak. Mereka terlalu asyik menghabiskan waktu untuk tummy time sehingga hal ini membuat mereka nyaman dan malas merangkak.

Mama bisa mendorong dan motivasi si Kecil dengan latihan yang mudah. Jangan terburu-buru mengangkatnya setiap kali mereka menangis atau terlihat seperti tidak dapat berguling. Cobalah merangkak di depan si Kecil. Letakkan beberapa bantal dan tikar di lantai dengan mainan favoritnya di luar jangkauan untuk mendorong mereka merangkak. 

3. Bayi Mama tidak menyukai belly time

3. Bayi Mama tidak menyukai belly time
Pexels/Silvia Trigo

Apakah bayi mama menolak saat dibaringkan di perutnya? Ini adalah respons yang sepenuhnya normal. Ingatlah, Mama tidak boleh menyerah dengan terburu-buru mengangkat dan menenangkannya setiap kali ia menangis. Berikan dorongan dan motivasi untuk merangkak dengan mencontohkan gerakan merangkak padanya. Cobalah untuk meletakkan bayi 5-15 detik sekitar 4-5 kali sehari di tengah waktu latihan tummy time-nya.

4. Kelebihan berat badan

4. Kelebihan berat badan
Pexels/Tuấn Kiệt Jr.


Terkadang, faktor kelebihan berat badan tidak disadari oleh orangtua. Nyatanya, hal ini berpengaruh pada usaha bayi untuk menggerakkan tubuhnya, termasuk merangkak. Ia mengalami kesulitan berguling dan bergerak. 

Konsultasikan dengan dokter tentang kemungkinan kelebihan berat badan yang menghambat bayi untuk merangkak ini. Jika memang hal ini penyebabnya, dokter akan merekomendasikan perawatan untuk mengelola berat badan bayi yang sehat.

5. Bayi belum siap merangkak

5. Bayi belum siap merangkak
Pixabay/Ben Kercrx

Terlepas dari semua faktor-faktor di atas, tiap bayi punya kesiapannya sendiri dalam hal merangkak. Apabila memang bayi Mama belum siap, tak perlu dipaksa. Secara naluriah, ia akan melakukannya saat ia siap. Yang perlu Mama lakukan adalah terus mendorongnya lewat berbagai latihan dan mempersiapkan area yang aman untuk dieksplor si Kecil.

Bagaimana jika Kemampuan Merangkak Bayi Tertunda?

Bagaimana jika Kemampuan Merangkak Bayi Tertunda
Freepik/tzido

Apabila semua gerakan lain dan kontrol tubuh bayi baik, ingatlah bahwa merangkak tidak ada dalam bagan dokter sebagai milestone wajib. Antara usia 4-6 bulan, bayi akan menemukan dan mencoba menggunakan kakinya. Antara usia 7-10 bulan, bayi akan berusaha berdiri dengan tangan dan lututnya. Sebagian bayi menemukan cara lain untuk ini dengan berguling-guling dan menyeret pantat mereka. 

Untuk mendorong bayi berjalan, Mama bisa mulai dengan latihan sederhana setelah ia mencapai usia lima bulan. Sangga bayi dalam posisi tegak atau dalam posisi merangkak. Ketika saat ini tiba, dukung dan awasi terus meskipun ia berada dalam lingkungan yang aman. 

Jika bayi terlalu lemah untuk bisa berdiri tegak atau mencoba merangkak pada usia 12 bulan, tak perlu panik. Cari tahu apakah ia memiliki otot atau pinggul yang lemah. Jika bayi menginjak usia sembilan bulan dan masih belum bisa merangkak sendiri, atau ia tidak dapat berdiri tegak pada usia 15 bulan, segera dapatkan bantuan medis.

Semoga informasi mengenai penyebab bayi telat merangkak ini membantu ya, Ma. 

Baca Juga:

The Latest