Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Unsplash/wJ
Unsplash/wJ

Bayi dan anak kecil sangat rentan terhadap bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Karena itu, Mama harus menyiapkan dan menyimpan MPASI dengan benar.

Ketika membuat MPASI, Mama mungkin membuatnya untuk beberapa porsi. Hal ini membuat Mama harus menyimpan dan memanaskan kembali MPASI. Tapi amankah memanaskan MPASI berkali-kali?

Agar si Kecil tidak mengalami masalah pencernaan, simak dulu penjelasan Popmama.com tentang amankah memanaskani MPASI berkali-kali. Semoga bisa membantu Mama dalam menyiapkan MPASI untuk si Kecil, ya.

Pexels/Shameel mukkath

Menyimpan MPASI

Jika Mama memasak secara batch, dinginkan makanan (idealnya dalam 1 hingga 2 jam) lalu bekukan atau masukkan ke dalam lemari es. Jika Mama menyimpannya di lemari es, gunakan dalam waktu 2 hari.

Untuk nasi, pastikan sudah dingin dalam waktu 1 jam lalu langsung masukkan ke dalam lemari es atau freezer.

Nasi yang disimpan di lemari es harus dimakan dalam waktu 24 jam. Jangan pernah memanaskan kembali nasi lebih dari satu kali.

Simpan daging dan ikan mentah dalam wadah di bagian bawah lemari es agar tidak menetes ke makanan lain.

Pexels/On Shot

Amankah Memanaskan MPASI Berkali-kali?

Cairkan makanan beku secara menyeluruh sebelum dipanaskan kembali.

Cara paling aman untuk melakukannya adalah di dalam lemari es (jangan pernah melakukannya pada suhu ruangan) atau menggunakan pengaturan pencairan es microwave. Setelah makanan dicairkan, makanlah dalam waktu 24 jam.

Saat memanaskan kembali makanan, pastikan makanan masih panas mengepul, lalu biarkan dingin sebelum diberikan kepada bayi.

Jika Mama menggunakan microwave, aduk makanan dengan baik untuk membuang kantong udara panas, dan selalu periksa suhunya sebelum diberikan kepada bayi.

Makanan yang sudah dimasak yang Mama berikan kepada bayi sebaiknya hanya dipanaskan kembali satu kali, Ma. Hindari untuk memanaskannya hingga berkali-kali, ya, Ma. Memanaskan makanan bayi untuk kedua kalinya dapat membahayakan dan dapat menyebabkan keracunan makanan. Selalu buang sisa makanan di akhir setiap waktu makan.

Salah satu cara untuk memanaskan makanan bayi dengan sukses adalah dengan menaruh makanan di wadah tahan panas dan menaruh wadah di atas panci kecil berisi air mendidih. Mama perlu mengaduk makanan secara berkala untuk memastikannya panas secara merata.

Namun, banyak orangtua menganggap ini sebagai metode pemanasan makanan bayi yang lambat dan memilih untuk menggunakan microwave sebagai gantinya.

Pexels/Kaboompics

Apa yang Harus Dilakukan bila Bayi Tidak Menghabiskan MPASI?

Untuk menghindari pemborosan makanan, keluarkan hanya makanan yang menurut Mama dapat dihabiskan oleh si Kecil. Mama selalu dapat menawarkan lebih banyak jika mereka masih lapar.

Buang makanan yang setengah dimakan yang telah disiapkan sebelumnya. Jangan pernah menyimpan atau memanaskannya kembali.

Pastikan makanan yang Mama masak benar-benar panas sempurna, lalu biarkan dingin sebelum disajikan.

Ingatlah untuk tetap bersama bayi saat mereka makan, sehingga Mama dapat memastikan mereka menelannya dengan aman.

Jika Mama membawa MPASI saat bepergian, sebaiknya gunakan tas pendingin dan botol air beku, atau es batu, untuk menjaganya tetap dingin hingga si Kecil siap memakannya.

Jika makanan tidak tetap dingin saat bepergian, makanan tersebut harus segera dimakan (dalam waktu maksimal 4 jam). Sisa makanan harus dibuang.

Sekarang Mama sudah mengetahui tentang amankah memanaskan MPASI berkali-kali. Jadi, sebaiknya Mama menghindari untuk memanaskan MPASI berkali-kali agar si Kecil tidak sakit perut.

Editorial Team