Benarkah Tubuh Bayi yang Minum Sufor Lebih Tinggi dari Bayi Minum ASI?

ASI memiliki banyak manfaat dan kelebihan yang baik untuk bayi. Mengutip dari Johns Hopskin Medicine, berikut manfaat dan kelebihan ASI:

• ASI dapat mencegah infeksi ringan hingga berat,
• ASI memiliki nutrisi yang terbaik untuk pertumbuhan otak dan perkembangan sistem saraf bayi,
• ASI lebih mudah dicerna oleh pencernaan bayi,
• ASI dapat menurunkan risiko sindrom kematian mendadak bayi (SIDS),
• Bayi yang minum ASI risiko alami diare dan infeksi saluran napasnya lebih kecil,
• menurunkan risiko bayi alami asma dan alergi, dan
• menurunkan risiko bayi alami leukimia dan masalah kesehatan lain seperti diabetes dan obesitas.

Susu formula dapat menjadi pilihan alternatif jika tidak memungkinan untuk memberikan ASI pada bayi. Meski ASI memang merupakan suber gizi terbaik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, susu formula pun memiliki manfaat dan kelebihannya tersendiri.

Berikut manfaat dan kelebihan susu formula:

• Lebih praktis karena bayi bisa diberikan susu formula dimanapun dan kapanpun,
• Ada susu formula yang tidak mengandung laktosa, sehingga aman bagi bayi yang intoleransi laktosa,
• Dapat mendukung perkembangan dan pertumbuhan bayi,
• Dapat mendukung kecerdasan bayi,
• Sumber energi bagi tubuh, dan 
• Dapat menjaga kesehatan tubuh.

Dokter Anak Mesty Ariotedjo dalam akun media sosial Instagram-nya menyebutkan jika tubuh bayi yang minum susu formula belum tentu akan lebih tinggi dari bayi yang minum ASI.

Pada unggahan video dr. Mesty, disebutkan bahwa ada sebuah penelitan pada 2022 yang membandingkan tinggi anak-anak yang minum susu formula dan ASI saat usianya sudah 7 tahun. Dari penelitian tersebut terlihat jika perbadaan tinggi badan antara bayi yang minum sufor dan ASI tidak jauh berbeda.

"Ternyata perbedaan tingginya tidak signifikan antara bayi yang minum susu formula dan bayi yang minum ASI," ucap dr. Mesty.

Lalu, disebutkan jika bayi baru lahir hingga usia 4 bulan yang minum susu formula biasanya memang berat badannya lebih besar dan tubuhnya lebih tinggi dari bayi minum ASI, tapi seiring waktu perbedaan berat badan dan tingginya tidak akan terlalu jauh.

Hal ini karena di kemudian hari tinggi badan bayi yang minum ASI bisa menyusul, sehingga tinggi badannya bisa sama dengan yang minum sufor.

Mengutip dari Medical News Today, faktor utama yang memengaruhi tinggi badan seseorang adalah faktor genetik atau keturunan. Tinggi badan seseorang 80 peresennya dipengaruhi genetik dari orangtua.

Faktor lain yang memengaruhi tinggi badan seseorang selama masa pertumbuhan adalah seperti faktor hormon, nutrisi, lingkungan, aktivitas fisik, dan kondisi medis.

Seseorang biasanya tumbuh hingga mencapai usia 18 tahun. Jika Mama ingin si Kecil punya tubuh tinggi, pastikan kebutuhan nutrisinya terutama kalsium dan vitamin D terpenuhi, istirahat yang cukup, dan ajak untuk lakukan aktivitas fisik secara rutin.

Nah, jadi kesimpulannya bayi yang minum sufor tubuhnya belum tentu akan lebih tinggi dari bayi yang minum ASI, ya, Ma. Semoga informasi ini bermanfaat!