Kemampuan multitasking para Mama milenial memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Sambil mengurus anak, Mama juga bisa mengerjakan berbagai pekerjaan rumah, atau bahkan pekerjaan kantor.
Bagaimana caranya? Letakkan saja si Kecil di baby container. Menurut American Physical Therapy Association (APTA), beberapa contoh baby container adalah:
- Strollers,
- bouncers,
- rockers,
- kursi getar (vibrating chairs),
- kursi ayunan (swing chairs),
- kursi lompat (baby jumpers),
- car seats,
- bantal menyusui.
Setelah didudukkan, beri bayi mainan kesayangannya. Cara ini cukup efektif untuk membuatnya ‘sibuk’ hingga ia lapar, dengan begitu Mama punya waktu untuk mengerjakan banyak hal.
Walau terdengar efektif, namun ternyata membiarkan bayi duduk diam seperti ini bisa membuatnya terkena Container Baby Syndrome (CBS) yang merugikan kesehatan dan keselamatannya lho, Ma.
Apa sih yang dimaksud CBS?
Apa sih yang dimaksud CBS? Menurut APTA, CBS adalah adalah istilah yang digunakan untuk menyebut beberapa kondisi akibat bayi terlalu lama diletakkan di baby container, seperti stroller atau car seat.
Dampaknya sangat banyak, mulai dari memengaruhi kemampuan bersosial anak, hingga memengaruhi hubungan anak dengan Mama. Masih banyak dampak buruk CBS bagi tumbuh kembang anak. Mau tahu? Ini 7 bahaya CBS yang perlu Mama waspadai.
