Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Freepik
Freepik

Intinya sih...

  • Gejala utama flu pada bayi, seperti demam tinggi, batuk, sakit kepala, dan nyeri otot

  • Ciri-ciri alergi pada bayi, termasuk hidung berair, mata gatal, hidung tersumbat tanpa demam

  • Tanda pneumonia pada bayi, seperti batuk dengan dahak kuning/hijau, demam, napas cepat atau sesak

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Gejala seperti pilek, batuk, hingga demam sering membuat orangtua langsung waswas, apalagi jika terjadi pada bayi. 

Tak jarang, keluhan tersebut dianggap sebagai flu biasa, padahal bisa saja dipicu oleh alergi atau bahkan menjadi tanda pneumonia yang perlu penanganan serius. 

Karena gejalanya kerap mirip, banyak orangtua merasa bingung membedakan satu kondisi dengan kondisi lainnya.

Padahal, mengenali perbedaan gejala flu, alergi, dan pneumonia pada anak sangat penting agar penanganan bisa dilakukan dengan tepat dan tidak terlambat. 

Simak pembahasannya telah Popmama.com rangkum cara membedakan gejala flu, alergi, dan pneumonia pada bayi, melansir dari berbagai sumber.

1. Gejala utama flu pada bayi

Pexels/RENE Stock Project

Flu atau influenza adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas dan bisa memberi gejala sistemik yang jelas.

Gejala biasanya muncul tiba-tiba setelah 1–4 hari terpapar virus. Berikut gejala yang patut diwaspadai, antara lain:

  • Demam tinggi (bisa jadi lebih dari 38 °C)

  • Batuk

  • Sakit kepala

  • Nyeri otot dan tubuh terasa pegal

  • Rasa sangat lelah dan lesu

  • Pada anak, juga sering disertai muntah atau diare

Perbedaan besar dengan alergi, flu bisa menyebabkan demam dan sakit otot, sedangkan alergi tidak menyebabkan demam.

2. Ciri-ciri alergi pada bayi

freepik

Berbeda dengan flu, alergi tidak disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, melainkan reaksi tubuh terhadap alergen seperti serbuk sari, debu, atau bulu hewan. 

Gejala alergi pada anak cenderung tetap selama paparan alergen berlanjut, bahkan bisa berminggu-minggu. Tanda khasnya, antara lain:

  • Hidung berair dan sering bersin

  • Mata berair dan terasa gatal

  • Hidung tersumbat tapi tidak demam

  • Sensasi gatal di area hidung, mata, atau tenggorokan

  • Gejala bisa berlangsung lama selama paparan alergen tetap ada

  • Alergi sering disertai sensasi gatal di hidung, mata, atau tenggorokan.

  • Tidak disertai demam atau nyeri otot seperti pada flu atau pneumonia

3. Tanda pneumonia pada bayi

Pexels/Laura Garcia

Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang menyebabkan kantung udara (alveoli) terisi dengan cairan atau nanah, sehingga membuat pernapasan lebih sulit. Ciri umum yang perlu diwaspadai:

  • Batuk yang bisa menghasilkan dahak kuning atau hijau

  • Demam dan menggigil

  • Napas cepat atau sesak

  • Nyeri dada terutama saat bernapas/dalam batuk

  • Bayi tampak sangat lemah atau kurang responsif

  • Pneumonia sering kali berkembang perlahan dan gejalanya lebih berat dan menetap dibanding flu biasa.

Pneumonia perlu diwaspadai karena gejalanya sering lebih berat dan bisa memerlukan penanganan medis segera, terutama bila disertai sesak napas. 

4. Durasi dan perkembangan gejala yang saling berbeda

Unsplash/Felipe Salgado

Salah satu cara penting membedakan ketiga kondisi ini adalah dengan melihat pola durasi dan perkembangan gejalanya. Flu pada anak cenderung cepat dan gejala yang mencapai puncaknya dalam 1–3 hari sebelum perlahan membaik. 

Demam tinggi dan sakit otot sering kali muncul di awal, dan setelah beberapa hari, gejala akan mulai mereda. Sebaliknya, alergi biasanya berlanjut lebih lama karena tidak bersifat infeksi

Gejalanya tetap ada selama alergen masih mengiritasi saluran pernapasan anak. Hal ini berbeda dari flu atau pneumonia yang biasanya punya masa sakit yang lebih jelas bagi dan akhir. 

Sementara itu, pneumonia cenderung berkembang lebih lambat dan bisa bertahan atau bahkan memburuk setelah beberapa hari gejala awal. Perhatikan pola ini sebagai salah satu petunjuk untuk membedakan satu kondisi dari lainnya.

5. Gejala khusus yang menjadi kunci pembeda

freepik/freepik

Ada beberapa tanda spesifik yang bisa membantu membedakan ketiga kondisi ini secara lebih klinis. Demam tinggi, batuk kering atau berdahak, dan rasa lelah umum terjadi pada flu.

Gejala alergi lebih berfokus pada reaksi hidung dan mata tanpa lonjakan suhu tubuh yang signifikan. Untuk pneumonia, tanda yang lebih serius meliputi batuk yang menghasilkan dahak tebal, sesak napas, nyeri dada, serta kelelahan yang ekstrem dan kemungkinan sulit makan atau minum. 

Ketika batuk terus berlangsung dan napas makin cepat atau terdengar berat, ini bisa menandakan keterlibatan paru-paru yang lebih dalam, berbeda dari flu biasa atau reaksi alergi. 

Perbedaan ini penting dikenali karena pneumonia sering membutuhkan evaluasi medis lebih cepat dan perawatan yang lebih intensif daripada flu atau alergi.

Demikian pembahasan mengenai cara membedakan gejala flu, alergi, dan pneumonia pada bayi. Memahami perbedaan ciri khasnya dapat membantu orangtua mengambil langkah yang tepat sejak awal.

Editorial Team