Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Freepik
Freepik

Memulai MPASI adalah perjalanan baru yang penuh antusias sekaligus tantangan bagi setiap orangtua. Di tahap ini, bayi mulai belajar mengenal rasa, tekstur, hingga cara makan yang benar. Tapi, di balik semangat menyiapkan makanan terbaik untuk si Kecil, masih banyak kesalahan yang sering dilakukan saat mengolah MPASI.

Kesalahan-kesalahan ini tidak selalu berbahaya, tapi dapat memengaruhi kualitas nutrisi, keamanan, bahkan pengalaman makan si kecil. Mulai dari memberikan bumbu yang tidak sesuai usia, tekstur yang kurang tepat, hingga kebiasaan memasak yang ternyata membuat nutrisi berkurang.

Agar MPASI berjalan aman dan sesuai kebutuhan bayi, penting bagi Mama untuk mengetahui kesalahan umum yang perlu dihindari. Berikut Popmama.com telah rangkum penjelasan kesalahan yang sering dilakukan saat mengolah MPASI menurut dr. Liliana, MBBS, M. Gizi, Sp.GK, Dokter Spesialias Gizi Klinik RS Pondok Indah - Pondok Indah.

1. Hal penting dalam mengolah MPASI

Freepik

Dalam mengolah MPASI, Mama perlu memerhatikan banyak hal agar MPASI yang diberikan pada si Kecil tetap terjamin kesehatan dan nutrisinya. Berikut beberapa hal yang harus Mama perhatikan:

  • Pastikan tangan dan seluruh alat masak yang digunakan untuk menyiapkan MPASI benar-benar bersih agar makanan aman dikonsumsi bayi.

  • Baik mama maupun bayi sebaiknya mencuci tangan terlebih dahulu. Gunakan sabun setiap kali selesai dari toilet atau setelah membersihkan kotoran bayi untuk mencegah kontaminasi.

  • Makanan bayi harus disimpan dengan benar, di wadah tertutup dan higienis, agar tidak terpapar bakteri atau kotoran.

  • Gunakan talenan berbeda saat memotong daging mentah, sayur mentah, dan makanan yang sudah matang agar tidak terjadi kontaminasi silang.

  • Hindari memberikan MPASI dengan beberapa bahan yang kurang aman untuk kesehatan bayi, seperti madu, gula tambahan, garam, dan protein yang belum matang. 

2. Kesalahan dalam mengolah MPASI

Freepik

Saat memberikan MPASI untuk bayi, banyak yang masih melakukan kesalahan dalam memberikan bahan makanan yang sebenarnya belum aman untuk usia bayi. Berikut adalah beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat mengolah MPASI:

  • Meskipun madu merupakan bahan alami untuk menambah rasa manis, Mama tidak boleh memberikan madu pada bayi di bawah satu tahun karena usus mereka masih belum matang sehingga rentan mengalami botulisme.

  • Hindari pemberian makanan yang berukuran kecil, keras, atau bulat seperti kacang utuh dan anggur utuh juga meningkatkan risiko tersedak, terutama pada bayi di bawah empat bulan yang kemampuan mengunyahnya belum berkembang.

  • Memberikan makanan tinggi gula, garam, dan lemak trans. Bahan-bahan seperti minuman manis, kue, brownies, soft drink, hingga sereal siap saji termasuk dalam makanan tinggi gula tambahan dan tidak dianjurkan untuk bayi. Penambahan sukrosa atau glukosa juga sebaiknya sangat dibatasi, tidak boleh lebih dari 5 gram atau sekitar satu sendok teh per 100 kkal makanan.

  • Meskipun konsumsi jus buah terlihat 100% sehat, tetap harus dibatasi karena kandungan gulanya tinggi.

  • Penggunaan garam berlebih juga membahayakan kesehatan ginjal dan berdampak pada tekanan darah anak di kemudian hari. Bayi memiliki batas kebutuhan natrium harian yang sangat rendah, misalnya 120 mg per hari untuk usia 0–6 bulan dan 370 mg per hari untuk usia 7–12 bulan. 

Berdasarkan rekomendasi medis, ditekankan agar bayi tidak diberi makanan tinggi gula, makanan asin, minuman manis, pemanis buatan, atau makanan olahan tertentu. Kesalahan ini umum terjadi dan memiliki efek jangka panjang terhadap preferensi rasa dan kesehatan.

3. Tips memberikan MPASI untuk si Kecil

Freepik/cookie_studio

Pemberian MPASI bukan hanya soal memilih bahan makanan yang tepat, tetapi juga bagaimana orangtua membangun kebiasaan makan yang sehat sejak dini. Cara bayi diperkenalkan pada makanan, suasana di meja makan, hingga konsistensi orang tua sangat memengaruhi hubungan anak dengan makanan di kemudian hari. 

Itu sebabnya, penting untuk memahami beberapa prinsip dasar agar proses makan menjadi pengalaman yang positif dan menyenangkan. Berikut beberapa tips penting dalam pemberian MPASI:

  • Perkenalkan makanan baru 10 hingga 15 kali

    Bayi butuh waktu untuk menerima rasa baru, jadi contohkan cara makan dan lakukan secara bertahap.

  • Batasi jus dan minuman manis

    Minuman manis membuat bayi cepat kenyang di jam makan, sehingga lebih disarankan untuk memberikan buah potong.

  • Matikan TV, komputer, dan gawai saat makan

    Mematikan TV, komputer, dan gawai dapat menghindari distraksi membantu bayi fokus dan belajar mengenali rasa lapar dan kenyang.

  • Variasikan rasa dan jenis makanan

    Semakin banyak variasi dan jenis makanan, semakin besar peluang bayi menerima makanan sehat di masa depan.

  • Tawarkan selingan sehat saat bayi lapar

    Camilan sehat membantu mencukupi kebutuhan energi tanpa membuat bayi kenyang gula.

  • Jangan paksa bayi makan

    Memaksa bayi dapat membuat bayi menolak makan dan sulit menghabiskan makanan. Jika bayi menolak makan, tunggu 2-3 jam untuk memberikan bayi makan kembali. 

  • Jadikan waktu makan sebagai momen interaksi

    Rutinitas makan yang hangat memperkuat bonding keluarga dan membuat bayi lebih nyaman saat makan.

Nah, itulah penjelasan mengenai kesalahan yang sering dilakukan saat mengolah MPASI. Jangan sampai dilakukan, ya, Ma!

Editorial Team