Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Cara Mencuci Sayuran untuk MPASI agar Bebas Pestisida

Freepik
Freepik
Intinya sih...
  • Pestisida dapat membahayakan kesehatan bayi dan anak.
  • Hubungan antara residu pestisida dengan pernapasan anak.
  • Sayuran seperti bayam, kale, paprika, dan kentang mengandung banyak pestisida.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Memilih bahan makanan untuk MPASI si Kecil tentu menjadi tantangan tersendiri. Sayur yang merupakan sumber nutrisi, kaya akan serat, vitamin, dan mineral, sangat tepat dijadikan bahan untuk MPASI. Tak hanya itu, sayur juga dapat menambah citra rasa pada makanan.

Namun, perlu kehati-hatian dalam mengolah sayur sebagai bahan MPASI, khususnya dalam mencuci sayuran yang akan dikonsumsi. Masih terdapat banyak sayuran yang dijual dengan kandungan residu pestisida. Hal ini tentunya akan membahayakan kesehatan si Kecil. Paparan pestisida dalam jangka panjang bahkan dapat memicu reaksi alergi, gangguan pencernaan, hingga menurunkan daya tahan tubuh.

Meskipun residu pestisida tidak dapat hilang 100%, tapi penting bagi Mama untuk mengetahui cara mengurangi kandungan tersebut, salah satunya dengan mencuci sayuran. Karena itu, yuk, simak cara mencuci sayuran untuk MPASI agar bebas pestisida yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini!

Cara Mencuci Sayuran untuk MPASI agar Bebas Pestisida

Freepik
Freepik

Pestisida umumnya digunakan untuk membunuh hama tanaman, tapi menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan manusia, tak terkecuali pada bayi. Sebelum mengonsumsi sayuran, harus mencuci sayuran sampai bersih terlebih dahulu.

Lalu, bagaimana cara mencuci sayuran yang tepat agar bebas dari residu pestisida?

  1. Mencuci tangan sebelum mencuci sayuran

    Mencuci tangan menggunakan sabun merupakan langkah pertama yang harus dilakukan. Harus dipastikan bahwa tangan sudah bebas dari kuman dan bakteri, agar tidak berpindah lebih banyak ke sayur yang akan dikonsumsi. 

  2. Memotong bagian sayuran yang rusak atau tidak layak konsumsi

    Jika menemukan bagian yang rusak atau dirasa tidak layak dikonsumsi dalam sayuran, bagian tersebut dapat dipotong. Untuk memastikan bagian yang rusak dan tidak, harus diperhatikan dengan teliti. Bagian yang rusak biasanya akan berwarna kehitaman.

  3. Menggunakan air mengalir

    Cuci sayur dengan air yang mengalir. Saat mencuci dengan air mengalir, harus diperhatikan bahwa kotoran, pasir, sisa tanah, residu pestisida, hingga ulat, tidak lagi menempel pada sayuran. Jangan mencuci sayur dengan air yang menggenang atau ditampung dalam wadah. Mencuci dengan metode ini hanya akan membuat sayur terkontaminasi mikroorganisme.

  4. Merendam sayur dengan air garam atau cuka

    Setelah sayuran dibersihkan dengan air mengalir, langkah selanjutnya adalah merendam sayuran dalam air garam atau air cuka. Tuangkan garam sebanyak 10 persen atau 10 gram garam untuk setiap 90 gram air. Rendam sayuran dalam larutan air garam atau cuka selama 20 menit. Baik garam maupun cuka merupakan bahan yang efektif untuk menghilangkan residu pestisida. 

  1. Menggunakan cairan khusus

    Selain larutan air garam dan air cuka, sayuran dapat dicuci menggunakan cairan khusus pembersihan sayuran. Cairan ini dirancang khusus dengan bahan anti bakteri yang aman untuk menghilangkan kuman dan bakteri pada sayuran dan buah. Pastikan Mama membilasnya hingga bersih, dan pastikan juga cairan khusus tersebut memang aman untuk sayuran dan buah.

  1. Bilas dan keringkan sayuran

    Setelah rangkaian mencuci sayuran, baik menggunakan larutan air garam atau sabun khusus, bilas kembali sayuran dengan air mengalir. Setelah itu, keringkan sayuran dengan handuk bersih. Pastikan sayuran benar-benar kering agar tidak berjamur.

Bahaya Pestisida bagi Kesehatan Bayi

Freepik
Freepik

Bayi dan anak-anak merupakan golongan yang lebih sensitif terhadap efek dari residu pestisida. Otak, sistem saraf, dan organ bayi masih berkembang setelah lahir, sehingga jika terpapar, hati dan ginjal bayi yang belum matang tidak dapat membuang pestisida dari tubuh sebaik orang dewasa. 

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Environmental Working Group pada tahun 2023, berbagai jenis kandungan pestisida berdampak buruk pada bayi dan anak. Dampak buruk pestisida berbeda-beda tergantung jenisnya, tapi secara umum, pestisida dapat menimbulkan alergi, kerusakan sistem saraf, kanker, mengganggu kekebalan tubuh, dan mengganggu hormon. 

Hubungan Pestisida dan Alergi pada Anak

Freepik/prostooleh
Freepik/prostooleh

Hasil penelitian yang berjudul “Association between exposure to pesticides and allergic diseases in children and adolescents: a systematic review with meta-analysis” pada tahun 2022 menyatakan bahwa terdapat hubungan antara residu pestisida dengan pernapasan anak. Paparan pestisida pada anak terbukti dapat meningkatkan risiko asma dua kali lebih tinggi. 

Selain itu, hasil penelitian yang berjudul “Respiratory and Allergic Effects in Children Exposed to Pesticides—A Systematic Review” pada tahun 2020 juga menyatakan bahwa sebesar 79% studi menemukan hubungan positif antara paparan pestisida, efek pernapasan, dan alergi anak-anak.

Paparan pestisida meningkatkan risiko batuk, asma, infeksi saluran pernapasan akut, demam serbuk sari, rinitis, eksim, dahak kronis, dan gangguan fungsi paru-paru.

Sayuran yang Mengandung Banyak Pestisida

Freepik/jcomp
Freepik/jcomp

Environmental Working Group (EWG) telah meneliti beberapa sayuran yang memiliki kandungan pestisida tinggi.

  1. Bayam

    Pestisida dalam bayam semakin meningkat setiap tahunnya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat lebih dari 19 jenis pestisida dalam bayam. 

  2. Kale, sawi, dan sawi hijau

    Ditemukan hingga 100 jenis pestisida berbeda yang menempel pada permukaan kale, sawi, dan sawi hijau. Satu sampel sayuran berdaun hijau dapat mengandung lebih dari lima jenis pestisida, bahkan dalam beberapa kasus terdeteksi hingga 21 jenis pestisida berbeda dalam satu sampel saja. Selain itu, sekitar 86 persen sampel sayuran diketahui mengandung dua atau lebih residu pestisida. 

  3. Paprika

    Meskipun kandungan pestisida pada paprika cenderung lebih sedikit dibandingkan sayuran lainnya, tapi kandungan pestisida yang ada pada paprika lebih berbahaya. 

  4. Kentang

    Dari 1.000 kentang sebagai sampel pengujian, sebesar 90 persen kentang mengandung pestisida. 

Itulah tadi cara mencuci sayuran untuk MPASI agar bebas pestisida. Semoga membantu, ya, Ma!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyuni Sahara
EditorWahyuni Sahara
Follow Us

Latest in Baby

See More

Pertumbuhan Gigi Bayi yang Tidak Normal, Ketahui Faktor Penyebabnya!

15 Des 2025, 11:26 WIBBaby