Jarang Disadari, Ini 7 Manfaat Bermain Cermin untuk Bayi

Dilansir dari Tiny Love, bayi yang baru lahir tidak dapat mengkoordinasikan apa yang mereka lihat dan apa yang apa yang dilakukan tangan mereka. Seringkali mata mereka melihat ke satu arah, sementara tangan mereka bergerak secara acak ke arah lain.

Selain itu, bayi juga tidak bisa menggerakkan tangan mereka ke arah objek yang mereka lihat.

Bahkan, mereka tidak menyadari bahwa tangan mereka adalah bagian dari tubuh mereka. Seringnya, tangan mereka berada di luar penglihatan mereka sehingga mereka tak menyadarinya.

Nah, dengan bermain cermin bayi dapat melatih kemampuan koordinasi mata dan tangannya. Kegiatan sederhana seperti menjangkau, menepuk, dan menunjuk ke cermin dapat memperkuat hal tersebut.

Para bayi menyukai cermin karena mereka menyukai wajah dan interaksi dengan "bayi lain" yang mereka lihat. Ini seperti sesuatu yang baru dan asing untuk mereka. Itulah sebabnya mereka sangat menyukai permainan ini.

Saat melakukannya, posisikan si Kecil menghadap ke lantai atau telungkup. Posisi tummy time ini dapat membantu bayi melatih otot leher, dada, bahu, lengan, dan terutama otot perutnya.

Percaya atau tidak, penelitian menunjukkan bahwa bermain cermin dapat membantu kemampuan berbahasa bayi. Dengan berbicara kepada bayi tentang emosi yang Mama tunjukkan atau setiap bagian dari wajah saat berada di depan cermin, ini membantu mereka memahami kata-kata sejak usia dini.

Bahkan, kegiatan ini meningkatkan keterampilan bahasa mereka di tahun-tahun berikutnya. Sebagai tambahan, bermain cermin juga membantu mereka memahami kosa kata sederhana, gerak tubuh, dan konsep emosi.

Bayi selalu ingin tahu tentang dunia di sekitar mereka. Ketika Mama meletakkan cermin di depan mereka, mereka akan termotivasi untuk segera meraih, berguling, menepuk, dan menunjuknya.

Saat melakukan hal-hal itu, si Kecil akan mengembangkan kemampuan koordinasi tangan-mata serta gerakan motorik kasar mereka.

Untuk bayi yang sudah lebih besar, Mama dapat memberi mereka cermin genggam yang aman bagi si Kecil untuk bermain cermin. Ini akan mendukung keterampilan motorik halus tangan dan jari saat mereka memegang dan menggerakkan cermin untuk menjelajahi berbagai pemandangan di sekitar mereka.

Mengajak si Kecil bermain cermin berarti mengajarkan mereka untuk memelihara perkembangan kesadaran diri atau self awareness. Self awareness merupakan bagian penting dari perkembangan sosial-emosional bayi secara keseluruhan.

Dilansir dari First Things First, Arizona's Infant and Toddler Developmental Guidelines mengatakan, "Domain sosial dan emosional mencakup pengembangan kepercayaan dan keamanan emosional, kesadaran diri, pengaturan diri, dan merupakan awal hubungan dengan orang dewasa dan anak-anak lain."

Pada akhirnya, si Bayi akan belajar bahwa selama ini mereka melihat wajah mereka sendiri di cermin dan mulai mengenali bayangan mereka.

Saat si Kecil melihat cermin, mereka cenderung menangkap dan menahan pandangan mereka. Semakin lama buah hati Mama berfokus pada hal yang ia lihat di cermin, semakin berkembang pula kemampuannya.

Tujuan dari melihat ke dalam cermin sebenarnya adalah membantu bayi belajar bagaimana memfokuskan matanya, mengikuti bayangan, mempelajari kata-kata baru, dan menjelajahi hal-hal indah yang dapat dilakukan oleh wajahnya.

Saat melihat bayangan mereka di cermin, bayi-bayi mulai melakukan eksplorasi pada apa yang mereka lihat. Semakin banyak ia melihat benda atau emosi yang terpantul pada cermin, semakin tinggi pula rasa ingin tahunya.

Berikan ruang untuk si Kecil mencari tahu dan mengeksplorasi segala hal yang Mama tunjukkan melalui cermin.

Hal penting yang perlu diingat adalah awasi ketika si Kecil bermain dengan cermin, rasa ingin tahunya bisa saja menjadi sesuatu yang berbahaya jika tidak Mama awasi dengan baik.

Membantu si Kecil untuk tumbuh dan berkembang dengan baik memang menjadi tugas utama Mama. Namun, jangan lupa untuk memastikan agar ia tetap aman dan gembira. 

Nah, berikut ini beberapa cara yang bisa Mama terapkan saat bermain cermin bersama si Kecil:

• Letakkan cermin di depan wajah si Kecil: Dengan meletakkannya saat si Kecil melakukan tummy time, ia mungkin akan bersedia telungkup lebih lama.
• Pasang cermin di dinding: Pilihan lainnya adalah Mama dapat mencoba untuk memasang cermin tersebut di dinding. Letakkan si Bayi di depan cermin dengan posisi duduk di pangkuan Mama atau telungkup. Ingat, jangan meletakkannya terlalu jauh ya, Ma!
• Biarkan saudaranya melakukan hal yang sama: Bermain cermin bersama saudara laki-laki atau perempuannya tentu akan jadi momen yang sangat mengasyikkan untuk bayi. Biarkan mereka membantu Mama memegang cermin selagi Mama memperkenalkan bagian wajah pada si Kecil.
• Mainkan permainan lain menggunakan cermin: Selain mengenal bayangan, Mama bisa mencoba permainan lain dengan menggunakan cermin yang lebih kecil. Cobalah untuk bermain cilukba sambil memalingkan cermin sesekali. Ia pasti akan sangat penasaran karena bayangan mereka tidak telihat. 
• Mainkan atau nyanyikan lagu yang menyenangkan: Nyanyikan atau mainkan lagu favorit si Kecil selama bermain cermin dengan Mama. Dengan cara ini, si Kecil akan selalu menikmati dan menantikan waktu bermain cerminnya setiap kali ia mendengar lagu tersebut diputar.

Nah, itulah tadi beragam manfaat bermain cermin untuk bayi. Yuk, latih kemampuannya sejak dini!

Baca juga:

• Cara Melatih Motorik Kasar Bayi di Bawah Satu Tahun

• Kemampuan Motorik Halus Bayi: Tahapan Perkembangan dan Tanda Bahaya

• Fakta Pentingnya Stimulasi Motorik di 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak