Bayi Laki-Laki Sering Menarik Alat Kelaminnya, Apakah Normal?

Memergoki bayi sering memainkan atau menarik penisnya tentu membuat orangtua khawatir

25 April 2022

Bayi Laki-Laki Sering Menarik Alat Kelaminnya, Apakah Normal
Unsplash/Michal Bar Haim

Seperti yang kita ketahui, bayi memiliki rasa keingintahuan yang besar. Tak hanya memiliki rasa penasaran terhadap dunia sekitarnya, tetapi si Kecil juga memiliki rasa keingintahuan dengan tubuhnya sendiri, termasuk alat kelaminnya. 

Mungkin Mama pernah terkejut melihat si Kecil memainkan penis miliknya, misalnya saat sedang mandi, setelah buang air kecil, atau saat ingin mengganti popok atau celananya.

Jika ini terjadi, sebaiknya Mama jangan dulu panik dan khawatir. Ada beberapa alasan yang membuat si Kecil menarik atau memainkan penisnya.

Untuk mengetahuinya, kali ini Popmama.com akan membahas mengenai alasan mengapa bayi laki-laki sering menarik alat kelaminnya. Langsung saja simak informasi selengkapnya di sini.

1. Normalkah jika bayi laki-laki sering menarik alat kelaminnya?

1. Normalkah jika bayi laki-laki sering menarik alat kelaminnya
Freepik/cookie_studio

Dilansir dari Babycenter, bayi yang terlihat menarik atau memainkan penisnya merupakan hal yang normal. Ini bisa terjadi pada bayi dengan usia berapa pun. Biasanya bayi mulai melakukan ini saat berusia 4 hingga 6 bulan.

Selain itu, perilaku ini merupakan hal yang normal juga jika bayi merasakan “sensasi menyenangkan” saat menyentuh penisnya. Mama mungkin akan melihat ada perubahan pada wajah bayi saat menyentuh penisnya sendiri.

Editors' Pick

2. Alasan mengapa bayi sering menarik alat kelaminnya sendiri

2. Alasan mengapa bayi sering menarik alat kelamin sendiri
Pexels/samer daboul

Alasan paling umum mengapa bayi senang menarik-narik atau memainkan alat kelaminnya sendiri adalah karena rasa keingintahuan. Ini merupakan cara bayi mengeksplorasi tubuhnya sendiri. 

Setelah bayi memiliki kendali terhadap tubuhnya sendiri, mereka akan mulai menjelajahi tubuh mereka. Si Kecil akan mulai meraih telinga, mulut, kaki, bahkan alat kelamin mereka sendiri. Bagi bayi laki-laki, penis merupakan bagian tubuh yang menarik dan mudah dijangkau.

"Ini adalah bentuk rasa ingin tahu bayi terhadap tubuhnya," ujar Bob Sears, seorang dokter anak di San Clemente, California.

Jadi, Mama jangan dulu khawatir saat memergoki si Kecil menarik atau memainkan penisnya. Baik melakukannya sesekali atau cukup sering, keduanya merupakan hal yang normal.

3. Mungkinkah jika bayi mengalami iritasi atau infeksi kulit?

3. Mungkinkah jika bayi mengalami iritasi atau infeksi kulit
Freepik/cookie_studio

Mungkin Mama khawatir jika perilaku bayi yang senang menarik atau memainkan alat kelaminnya ada kaitannya dengan iritasi kulit atau masalah kesehatan.

Pada dasarnya, sangat kecil kemungkinan bahwa bayi memainkan atau menarik-narik alat kelaminnya karena masalah medis.

Namun, tetap ada kemungkinan bahwa perilaku ini menandakan beberapa jenis iritasi kulit, infeksi atau masalah medis lainnya.

Untuk membedakan apakah bayi menarik-narik penisnya untuk mengeksplorasi bagian tubuhnya atau akibat dari masalah kesehatan, sebaiknya Mama membawa si Kecil ke dokter jika sudah ada tanda-tanda iritasi kulit atau infeksi di alat kelaminnya, seperti kemerahan, pembengkakan, dan gatal.

4. Bagaimana jika si Kecil melakukan masturbasi pertamanya?

4. Bagaimana jika si Kecil melakukan masturbasi pertamanya
Freepik/Shangarey

Lantas, bagaimana jika si Kecil tampak seperti sedang melakukan mansturbasi dengan alat kelaminnya? Sebaiknya Mama tetap tenang dan jangan langsung memarahinya.

"Memberitahu seorang anak bahwa menyentuh alat kelaminnya merupakan hal yang kotor, buruk, atau salah justru mengajarkan anak bahwa tubuh mereka dan seksualitas mereka juga kotor dan buruk," ujar dokter Sears.

Solusinya, Mama bisa memberinya mainan atau mengajaknya bermain untuk mengalihkan perhatiannya. Selain itu, Mama juga bisa memakaikan popok untuk mencegah bayi memainkan alat kelaminnya.

Seiring dengan pertumbuhannya, Mama bisa mengatakan padanya bahwa menyentuh dan menjelajahi alat kelaminnya itu diperbolehkan, tetapi itu merupakan kegiatan pribadi yang tidak seharusnya dilakukan di depan umum.

5. Kapan harus membawanya ke dokter?

5. Kapan harus membawa ke dokter
Freepik/Pressfoto

Biasanya, anak akan berhenti menjelajahi bagian tubuhnya di depan umum saat ia sudah menduduki bangku sekolah.

Ia akan memperhatikan bahwa teman-temannya yang lain tidak melakukan perilaku tersebut di depan umum, sehingga ia juga enggan untuk melakukannya.

Jika perilaku memainkan alat kelaminnya di depan umum masih terus berlanjut hingga usia anak mencapai 5 sampai 6 tahun, sebaiknya Mama konsultasikan kepada dokter anak untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Nah, demikianlah informasi mengenai alasan mengapa bayi laki-laki sering menarik alat kelaminnya. Semoga informasi ini bisa menjadi pengetahuan baru untuk untuk Mama ya.

Baca juga:

The Latest