Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Pinterest.com/scristinaguimaraes
Pinterest.com/scristinaguimaraes

Setiap bayi punya caranya sendiri untuk berkomunikasi. Walau belum bisa mengucapkan kata-kata, si Kecil sebenarnya punya banyak tanda dan isyarat yang ingin disampaikan. Mulai dari gerakan tangan, ekspresi wajah, sampai tangisan dengan nada tertentu, semuanya bisa jadi bahasa tubuh yang penuh arti.

Bagi orangtua baru, memahami bahasa tubuh bayi memang kadang terasa seperti menerjemahkan kode rahasia. Tapi ketika Mama mulai terbiasa memperhatikan gerak-geriknya, akan lebih mudah mengenali apa yang sebenarnya dibutuhkan si Kecil apakah ia lapar, lelah, atau sekadar ingin dipeluk.

Nah, kali ini Popmama.com akan mengajak Mama untuk lebih mengenal bahasa tubuh bayi dan artinya. Dengan begitu, Mama bisa merespons kebutuhannya dengan tepat sekaligus memperkuat ikatan emosional dengan si Kecil sejak dini.

Mengapa Bahasa Tubuh Bayi Penting untuk Dipahami?

Sebelum si Kecil mampu berbicara, tubuhnya sudah menjadi alat komunikasi utama melalui tatapan mata, gerakan tangan, suara, hingga ekspresi wajah. Bahasa tubuh bayi ini merupakan bahasa pertamanya untuk memberitahu apa yang sedang mereka rasakan, seperti lapar, mengantuk, atau tidak nyaman. 

Hal ini sangat penting untuk dipahami, karena dengan Mama mengenali isyarat tubuh ini dan merespons secara hangat dan tepat. Bayi akan merasa aman dan dipahami, sehingga dapat membangun fondasi emosional yang kuat antara orangtua dan anak. 

Nah, berikut bahasa-bahasa yang paling sering ditunjukkan pada bayi: 

1. Menggosok mata

Pinterest.com/mosoah

Kalau Mama melihat si Kecil sering menggosok matanya, biasanya itu jadi tanda kalau ia sedang merasa lelah atau mengantuk. Gerakan ini muncul secara alami karena bayi mencoba menenangkan dirinya sendiri sebelum tertidur. Kadang, ia juga bisa sedikit rewel atau menjadi lebih tenang tergantung tingkat kantuknya.

Menggosok mata juga bisa diikuti dengan isyarat lain, seperti menguap, menoleh menjauh, atau menjadi kurang responsif terhadap orang di sekitarnya. Saat Mama menemukan tanda ini, sebaiknya segera ciptakan suasana nyaman dan tenang agar bayi bisa beristirahat dengan baik.

2. Mengisap jari atau tangan

Pinterest.com/halloelternde

Bayi yang sering mengisap tangan atau jarinya biasanya sedang memberi tanda kalau ia sedang lapar. Ini adalah cara alami bayi untuk mengekspresikan kebutuhan makan sebelum ia bisa menangis atau bicara. Gerakan ini sering muncul beberapa saat sebelum waktu menyusu atau makan, jadi Mama bisa mengenali sinyal ini lebih awal.

Selain itu, mengisap tangan juga bisa menjadi cara bayi menenangkan diri sementara, tapi jika dilakukan bersamaan dengan tanda lain seperti gerakan mencari payudara/botol, kemungkinan besar itu pertanda lapar. Menanggapi sinyal ini dengan cepat membantu bayi merasa nyaman dan terhindar dari rasa frustasi karena lapar.

3. Mengangkat kepala atau tangan

Pinterest.com/businessinsider

Bayi yang sering mengangkat kepala atau tangan ke atas biasanya sedang merasa tidak nyaman di perutnya, misalnya kembung atau kolik. Gerakan ini bisa disertai dengan wajah sedikit tegang, kaki yang menekuk, atau menangis sebentar. Ini adalah cara bayi mengekspresikan rasa tidak nyaman sebelum ia bisa mengatakan apa yang dirasakannya.

Saat Mama melihat tanda ini, biasanya bayi butuh sedikit perhatian ekstra, misalnya diusap punggungnya dengan lembut, digendong sambil digoyang pelan, atau diberi pijatan ringan pada perut untuk membantu meredakan kembung. Menanggapi sinyal ini dengan cepat dan lembut akan membuat bayi merasa lebih tenang dan nyaman.

4. Mengepalkan tangan

Pinterest.com/thesunonline

Bayi yang sering mengepalkan tangan biasanya sedang menunjukkan perasaan kuat, seperti lapar, tegang, atau terkejut. Tanda ini bisa muncul bersamaan dengan tubuh yang sedikit kaku atau gerakan kaki yang aktif. Mengepalkan tangan merupakan salah satu cara bayi mengekspresikan emosi atau kebutuhan fisiknya sebelum bisa berbicara.

Saat Mama melihat bayi mengepalkan tangan, perhatikan juga tanda lain seperti menangis, mengisap tangan, atau ekspresi wajahnya. Jika digabungkan dengan tanda lapar, segera tawarkan susu atau makanan yang sesuai. Jika muncul karena terkejut atau tegang, peluk bayi dengan lembut atau ciptakan suasana tenang untuk membantunya merasa aman.

5. Menendang kaki dengan cepat

Pinterest.com/lovevery

Bayi yang menendang kakinya dengan cepat biasanya sedang menunjukkan rasa senang atau antusias. Gerakan ini sering terlihat ketika ia menikmati permainan, mendengar suara yang menyenangkan, atau merasakan kenyamanan saat digendong. Kaki yang menendang cepat ini menjadi cara bayi mengekspresikan kegembiraan sebelum bisa tersenyum lebar atau tertawa dengan jelas.

Selain itu, gerakan menendang bisa juga menjadi tanda bayi ingin lebih banyak interaksi, misalnya ingin diajak bermain atau diajak bicara. Menanggapi gerakan ini dengan senyuman, mengajaknya bermain ringan, atau berbicara hangat akan membuat bayi merasa diperhatikan dan semakin nyaman.

6. Mengerutkan kening

Pinterest.com/frizzylizzz

Bayi yang sering mengerutkan kening biasanya sedang merasa tidak nyaman atau terganggu. Tanda ini bisa muncul ketika ada sesuatu yang membuatnya risih, misalnya karena popok basah, pakaian yang terlalu ketat, suhu ruangan yang tidak nyaman, atau suara bising di sekitarnya. Ekspresi ini menjadi cara bayi memberi tahu orangtua bahwa ia butuh perhatian atau perubahan lingkungan agar lebih nyaman.

Saat Mama melihat bayi mengerutkan kening, perhatikan kondisi sekitarnya dan coba atasi sumber ketidaknyamanan. Dengan respons yang cepat dan penuh perhatian, bayi akan merasa lebih tenang dan aman, sekaligus belajar bahwa perasaannya dihargai sejak dini.

Itu tadi berbagai bahasa tubuh bayi dan artinya. Mengenal bahasa tubuh bayi bukan hanya membantu Mama merespons kebutuhannya dengan tepat, tapi juga memperkuat ikatan emosional sejak dini.

Editorial Team